Trent Alexander-Arnold Dicemooh Suporter Liverpool, Bellingham: Itu Bukan Tanda Benci

Jude Bellingham membela Trent Alexander-Arnold usai dihujani cemooh di Anfield.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 05 November 2025, 11:40 WIB
Bek Real Madrid asal Inggris #12, Trent Alexander-Arnold, dan gelandang Liverpool asal Belanda #38, Ryan Gravenberch, berjabat tangan di lapangan setelah pertandingan fase liga Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Real Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (5-11-2025) dini hari WIB. Liverpool menang 1-0. (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Jude Bellingham menilai cemooh yang diarahkan suporter Liverpool kepada Trent Alexander-Arnold bukanlah cerminan sebenarnya dari perasaan mereka terhadap mantan pemain kesayangan publik Anfield itu.

Alexander-Arnold kembali ke stadion yang pernah ia bela untuk pertama kalinya sejak pindah ke Real Madrid pada musim panas lalu.

Advertisement

Namun, sambutan hangat yang biasa ia terima berubah menjadi suasana penuh emosi saat Madrid bertandang ke Anfield dalam laga Liga Champions, Rabu (5-11-2025) dini hari WIB.

Menjelang pertandingan, mural bergambar Alexander-Arnold yang terletak tak jauh dari stadion dirusak dengan coretan kata "pengkhianat".

Meski aksi vandalisme itu segera dibersihkan sebelum kick-off, kemarahan sebagian besar pendukung Liverpool tetap terasa selama pertandingan berlangsung.


Emosional Saja

Bek Real Madrid asal Inggris #12, Trent Alexander-Arnold (kiri), masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Real Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 4 November 2025. (Paul ELLIS/AFP)

Alexander-Arnold terus mendapat ejekan dari tribune penonton. Ketika ia melakukan pemanasan di babak kedua, sebagian suporter meneriakkan kata-kata kasar.

Dan begitu ia masuk menggantikan Arda Guler pada menit ke-81, sorakan bernada cemooh menggema dari seluruh penjuru stadion setiap kali bek asal Inggris itu menyentuh bola.

Meski demikian, Bellingham, yang tampil penuh selama 90 menit dan menerima kartu kuning, menilai reaksi itu lebih bersifat emosional ketimbang kebencian nyata.


Tak Benar-Benar Membencinya

Bek Real Madrid, Trent Alexander-Arnold, menunggu untuk masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan sepak bola fase liga Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Real Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 4 November 2025. (Paul ELLIS / AFP)

Bellingham memberikan komentarnya setelah pertandingan berakhir.

"Begitulah sepak bola," ujar Bellingham kepada Amazon Prime.

"Suporter yang mencemooh bukan berarti benar-benar membencinya. Saya rasa itu hanya cara mereka memberi dorongan bagi timnya sendiri dan sedikit mengganggu fokusnya," lanjutnya.

"Saya yakin mereka tetap menghargai semua yang telah ia berikan untuk klub. Ini hanya salah satu situasi yang sering terjadi dalam sepak bola," imbuh Bellingham, yang merupakan bestie Alexander-Arnold.

Malangnya bagi Alexander-Arnold, kepulangannya ke Anfield tak berakhir manis. Gol Alexis Mac Allister di babak kedua menjadi penentu kemenangan Liverpool 1–0 atas Real Madrid.

 

Sumber: The Standard

Berita Terkait