Tanpa Gyokeres, Tak Masalah! Mikel Merino Jadi Solusi Darurat Arsenal di Lini Depan

Mikel Merino hadir sebagai solusi Arsenal di lini depan menyusul cederanya para striker.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 05 November 2025, 16:20 WIB
Selebrasi pemain Arsenal, Mikel Merino usai mencetak gol ke gawang Slavia Praha di Liga Champions 2025-2026 pada 5 November 2025. (AP Photo/Petr David Josek)

Bola.com, Jakarta - Pemandangan Mikel Merino berlari merayakan gol saat dimainkan sebagai penyerang kini bukan hal baru bagi para penggemar Arsenal.

Dalam sembilan bulan terakhir, gelandang asal Spanyol itu kerap menjadi solusi darurat di lini depan dan kembali menunjukkan ketajamannya pada laga Liga Champions, Rabu (25-11-2025) dini hari WIB, ketika Meriam London menang 3-0 atas Slavia Praha di Eden Arena, Praha.

Advertisement

Pemain berusia 29 tahun itu turun sebagai pengganti Viktor Gyokeres yang sedang dibekap cedera otot.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyebut kondisi sang striker Swedia mengkhawatirkan dan masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.

Namun, Arteta tak perlu cemas soal kontribusi Merino yang tampil gemilang dan membawa Arsenal mencatat kemenangan keempat beruntun di fase grup, sekaligus memperpanjang rentetan kemenangan mereka menjadi 10 di semua ajang.

"Memilikinya di tim adalah sebuah kebahagiaan," ujar Arteta selepas pertandingan.

"Itu karena mentalitasnya, kepemimpinannya, dan kepribadiannya. Kami kehilangan banyak pemain depan dan harus menemukan solusi berbeda. Dia tampil di Liga Champions dan mencetak dua gol," tambahnya.


Awal Mula

Selebrasi Mikel Merino dalam laga Liga Champions antara Slavia Praha vs Arsenal, Rabu (5/11/2025). (AP Photo/Petr David Josek)

Merino pertama kali dipercaya mengisi posisi penyerang pada Februari lalu, saat ia mencetak dua gol dalam kemenangan atas Leicester City di Premier League. Kala itu, Kai Havertz absen karena cedera hamstring dan Gabriel Jesus menepi akibat cedera ligamen lutut.

Itu menjadi kali pertama Merino kembali memainkan peran sebagai ujung tombak sejak masa kecilnya.

Performa impresif tersebut berlanjut, dengan gol-gol krusial melawan Chelsea, Fulham, dan Real Madrid. Ia menutup musim lalu dengan sembilan gol di semua kompetisi.

Musim ini, Merino telah mencetak tiga gol, termasuk satu ke gawang Newcastle pada 28 September, laga terakhir sebelum Arsenal mencatat delapan clean sheet beruntun, menyamai rekor klub yang bertahan sejak 1903.


Transformasi Merino

Selebrasi Mikel Merino dalam laga Liga Champions antara Slavia Praha vs Arsenal, Rabu (5/11/2025). (AP Photo/Petr David Josek)

Gyokeres direkrut Arsenal senilai 64 juta paun pada bursa musim panas untuk menjadi striker murni yang diharapkan membawa klub meraih trofi pertama sejak 2020.

Mantan pemain Real Sociedad itu telah mengemas enam gol dari 14 penampilan, tetapi beban bermainnya meningkat setelah Havertz mengalami cedera lutut pada laga pembuka musim.

Kini, dengan Gyokeres terancam absen lebih lama, Merino kembali menjadi andalan utama di lini depan.

Setelah Bukayo Saka membuka skor lewat penalti di Praha, Merino menggandakan keunggulan melalui umpan Leandro Trossard tak lama setelah jeda, lalu menuntaskan umpan Declan Rice lewat tandukan untuk memastikan kemenangan telak Arsenal.

Merino, yang dikenal sebagai satu di antara pemain favorit Arteta dan sosok penting di ruang ganti, kini juga menjadi bagian dari kelompok kepemimpinan tim.

"Menurut saya, dia selalu punya timing yang bagus dan kemampuan penyelesaian satu sentuhan di kotak penalti," kata Arteta.

"Saya berbicara dengannya agar bermain lebih dekat ke kotak penalti, memahami waktu dan ruang untuk menyerang sesuai bentuk pertahanan lawan. Hari ini mereka bertahan dengan cara berbeda, dan dia bisa menyesuaikan diri. Tapi, tentu saja, itu datang dari kualitasnya, dia harus terus belajar dan berlatih setiap hari," imbuh Arteta.


Menciptakan Opsi

Selebrasi bintang Arsenal, Mikel Merino usai mencetak gol ke gawang Slavia Praha di Liga Champions, 5 November 2025. (AP Photo/Petr David Josek)

Arsenal menggelontorkan lebih dari 250 juta paun pada musim panas lalu untuk mendatangkan delapan pemain baru demi memperdalam skuad dan meningkatkan kualitas di semua lini. Namun, badai cedera kembali menjadi ujian berat, terutama di sektor serang.

Selain Havertz dan Gyokeres, Arteta kehilangan Gabriel Martinelli, Noni Madueke, serta Martin Odegaard.

Kondisi itu membuat Arteta harus memutar otak untuk menjaga keseimbangan tim yang kini memimpin klasemen Premier League dan sudah menembus perempat final Carabao Cup.

"Ya, kami harus menciptakan opsi," ujar Arteta.

"Selalu ada solusi jika kita mau menciptakannya. Mikel (Merino) memang belum pernah bermain di posisi itu sepanjang kariernya, tapi kami sudah punya pengalaman musim lalu dan tahu bagaimana ia bereaksi di peran tersebut. Kami merasa hari ini adalah kesempatan bagus baginya untuk tampil di posisi itu," ulas pelatih asal Spanyol itu.

Merino, yang turut membawa Spanyol menjuarai Euro 2024 dan mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu kontra Jerman di perempat final, menegaskan bahwa Arsenal tak terpengaruh oleh krisis cedera.

"Tim ini tidak peduli siapa yang cedera atau siapa yang bermain. Mentalitas dan semangat kami tetap sama," katanya.

"Saya hanya berusaha merasakan peran nomor sembilan, meski saya bukan striker murni, dan mencoba membantu tim dengan mencetak gol," katanya lagi.

 

Sumber: BBC

Berita Terkait