Bola.com, Jakarta Bintang muda Barceloba, Lamine Yamal kembali mencatatkan namanya dalam buku sejarah sepak bola Eropa setelah mencetak dua gol ke gawang Club Brugge di Stadion Jan Breydel, Bruges, Kamis (6/11/2025).
Pemain berusia 18 tahun itu kini telah terlibat langsung dalam 13 gol di ajang Liga Champions, dengan rincian 7 gol dan 6 assist. Ia menyamai rekor milik Kylian Mbappé sebagai pemain dengan kontribusi gol terbanyak di kompetisi tersebut sebelum usia 19 tahun.
Catatan luar biasa ini semakin menegaskan status Yamal sebagai prodigy atau talenta ajaib yang menjadi masa depan Barcelona dan Timnas Spanyol.
Sejak debutnya di Liga Champions bersama Barcelona, Yamal menunjukkan kematangan luar biasa dalam bermain. Ia bukan hanya cepat dan kreatif, tetapi juga memiliki ketenangan serta kecerdasan taktik yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Dengan 13 kontribusi gol (7 gol, 6 assist) sebelum genap 19 tahun, Yamal kini sejajar dengan Kylian Mbappe, yang mencatatkan jumlah yang sama saat masih memperkuat AS Monaco dan Paris Saint-Germain di usia remaja.
Bedanya, Yamal mencapai rekor tersebut lebih cepat, menunjukkan betapa cepatnya ia berkembang di level tertinggi.
Rekor Bersejarah di Usia 18 Tahun
Yamal mencapai tonggak luar biasa ini berkat penampilan konsisten di fase liga Liga Champions musim 2025/26.
Ia menjadi pemain penting dalam skema serangan Hansi Flick, berkontribusi lewat gol spektakuler dan umpan-umpan matang di sejumlah laga besar, termasuk melawan Napoli dan Club Brugge.
Dengan total 13 kontribusi gol (7 gol, 6 assist), Yamal kini sejajar dengan Mbappe, yang mencatatkan jumlah sama pada usia yang sama saat membela AS Monaco dan Paris Saint-Germain. Namun, Yamal melakukannya dengan efisiensi dan kedewasaan bermain yang mencengangkan untuk pemain seusianya.
Pujian dari Mana-mana
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tak ragu menyebut Yamal sebagai pemain luar biasa:
“Lamine memiliki sesuatu yang spesial. Ia bermain dengan kecerdasan dan ketenangan yang jarang dimiliki pemain muda. Dia adalah masa depan Barcelona dan mungkin masa depan sepak bola dunia.”
Sementara itu, akun resmi UEFA menyebutnya sebagai “The Prodigy”, sebutan yang kini melekat kuat pada nama Yamal di seluruh Eropa.