Bola.com, Jakarta - Untuk waktu yang lama di musim ini, Arsenal tampak sebagai kekuatan yang tak terhentikan. Mereka tiba di Sunderland pada hari Sabtu (08/11/2025) dengan tekad untuk memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 11 pertandingan berturut-turut dan mempertahankan rekor klub untuk clean sheet kesembilan beruntun.
Kemenangan seharusnya membuat mereka unggul delapan poin di puncak klasemen pada akhir pertandingan, tetapi The Black Cats yang berhadapan dengan The Gunners di Stadium of Light tampil luar biasa. Hasil akhir imbang 2-2.
Sunderland mencetak gol pertama yang diterima Arsenal sejak September ketika Dan Ballard membawa mereka unggul di babak pertama.
Meskipun tuan rumah sempat tertinggal 1-2, ada kejutan di menit-menit akhir ketika Brian Brobbey mencetak gol penyeimbang dramatis di masa injury time, yang memicu selebrasi meriah di lapangan dan tribun penonton.
Yang menarik usai laga terkuak cara unik yang dilakukan Sunderland untuk melemahkan kekuatan Arsenal. Apa cara tersebut? Yuk scroll ke bawah untuk membacanya.
Majukan Posisi Papan Iklan
Arsenal dikenal bermain sepak bola menyerang yang apik di masa lalu, tetapi mereka tampil lebih direct musim ini, dengan bola-bola mati terbukti sangat efektif. Lemparan-lemparan jauh juga menjadi bagian dari ancaman yang dihadirkan The Gunners.
Untuk mengatasi bahaya lemparan ke dalam, Sunderland memindahkan papan iklan di sekitar tepi lapangan lebih dekat dari biasanya, untuk membatasi ruang gerak pemain Arsenal saat mencoba melakukan lemparan ke dalam.
"Kami mencoba menemukan detail untuk memenangkan pertandingan," kata Le Bris, ketika ditanya setelah hasil imbang 2-2 apakah hal itu benar.
"Mereka sangat kuat dalam bola-bola mati, kami juga bagus, dan ancaman ini sangat penting untuk pertandingan ini dan pada akhirnya seimbang," tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya Sunderland mendapatkan reward atas perjuangan mereka hingga akhir, dengan gol penyeimbang di menit akhir melawan Arsenal merupakan gol kelima yang mereka cetak menit ke-90 dan seterusnya musim ini.
Sumber: BBC