Tuchel soal Kembalinya Jude Bellingham ke Timnas Inggris: Tunjukkan Api Semangat, tapi Tinggalkan Ego di Luar

Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, menegaskan ia menginginkan Jude Bellingham, akan tetapi sang gelandang muda harus melepas egonya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 November 2025, 07:15 WIB
Pelatih kepala timnas Inggris asal Jerman, Thomas Tuchel (kanan), berbicara kepada gelandang Inggris nomor 10, Jude Bellingham, saat ia bersiap memasuki lapangan dalam pertandingan persahabatan internasional antara Inggris dan Senegal di stadion City Ground, Nottingham, pada 10 Juni 2025. (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Thomas Tuchel menegaskan pentingnya peran Jude Bellingham dalam upaya Inggris menatap Piala Dunia 2026.

Namun, pelatih asal Jerman itu juga memberi peringatan agar sang gelandang muda menyalurkan semangat dan emosinya ke arah yang tepat, bukan untuk menunjukkan ego pribadi.

Advertisement

Sebelumnya, Tuchel sempat mengejutkan banyak pihak ketika tidak memanggil Bellingham ke Timnas Inggris bulan lalu.

Bellingham menyaksikan dari jauh ketika rekan-rekannya memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 tanpa dirinya, sementara Morgan Rogers tampil menonjol sebagai gelandang serang dalam skema pressing tinggi.

Saat itu, Tuchel menyebut dirinya menyukai "energi dan nilai-nilai tim yang ada sekarang".

Namun, performa impresif Bellingham bersama Real Madrid dalam beberapa pekan terakhir, termasuk gol penentu ke gawang Barcelona dan Juventus, membuat Tuchel tak punya alasan lagi untuk menepikannya.

Satu kali absen mungkin bisa dimaklumi, tetapi dua kali berturut-turut akan tampak seperti sikap pribadi.


Fokus Baru

Selebrasi gelandang Timnas Inggris, Jude Bellingham, setelah mencetak gol penyeimbang 1-1 ke gawang Timnas Slovakia pada laga babak 16 besar Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Minggu (30/6/2024). (AP Photo/Antonio Calanni)

Kini, Tuchel berharap Bellingham kembali dengan fokus baru.

"Tidak ada masalah dengan dirinya, juga tidak dengan karakternya," kata Tuchel.

"Jude hanya punya sisi tajam, dan untuk mencapai level yang ia capai, Anda memang butuh itu. Kami semua harus membantunya agar sisi tajam itu diarahkan kepada lawan, bukan ke dalam tim," ucap mantan pelatih Chelsea itu.

Pelatih berusia 52 tahun itu juga menegaskan bahwa ia ingin Bellingham kembali menjadi sosok yang menakutkan bagi lawan, bukan rekan setimnya.

"Tidak ada gunanya berkonflik dengan salah satu pemain terbaik dunia," ujarnya.

"Masa-masa di luar skuad semoga membuatnya sadar bahwa karier internasional itu sesuatu yang berharga sekaligus rapuh," imbuh Tuchel.

Pada pengumuman skuad untuk kualifikasi melawan Serbia dan Albania, perhatian media memang banyak tertuju pada Bellingham. Namun, Tuchel juga menyoroti Phil Foden, yang belum tampil untuk Inggris sejak Maret lalu.

Kendati performanya naik turun, penampilan gemilangnya saat Manchester City menundukkan Borussia Dortmund membuat Tuchel memanggilnya kembali.


Meramu Sederet Pemain Kreatif

Dua bintang Timnas Inggris: Jude Bellingham dan Phil Foden di Euro 2024. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Pertanyaannya kini, bagaimana Tuchel akan menempatkan sederet pemain kreatif seperti Bellingham, Foden, Rogers, hingga Eberechi Eze.

Ia menyadari kesalahan serupa pernah dilakukan Gareth Southgate di Euro 2024 ketika mencoba menurunkan Bellingham dan Foden secara bersamaan hingga membuat peran Harry Kane terganggu.

"Sulit membayangkan saya melakukan hal yang sama jika itu merusak keseimbangan serangan," ujar Tuchel.

Ia menegaskan hanya akan menurunkan satu pemain di posisi nomor 10 dengan dukungan winger cepat di sisi lapangan.

"Kejelasan itu penting. Bellingham akan berperan sebagai No.10. Phil juga akan bermain di tengah, dekat dengan Kane. Tidak masuk akal meminta dia main di sayap," jelasnya.

Tuchel pun mengakui bahwa Foden terkadang terlihat kurang menikmati bermain untuk tim nasional.

"Anda bisa merasakannya, seperti ada yang tidak pas, entah posisinya, lingkungannya, saya tidak tahu. Tapi, pemain seperti dia hidup dari rasa gembira bermain sepak bola," ujarnya.

Menurut Tuchel, Foden terbiasa dengan struktur permainan Man City yang sangat jelas, dan itu harus diterapkan juga di timnas.

"Dia butuh kejelasan, di mana harus berdiri, kapan harus berbalik, dan di area mana dia mempercepat permainan," ulasnya.


Koneksi Bellingham dan Kane

Selebrasi striker Timnas Inggris, Harry Kane (kiri) bersama rekannya, Jude Bellingham setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Timnas Slovakia pada laga babak 16 besar Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Minggu (30/6/2024). (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Selain Foden dan Bellingham, Tuchel juga memanggil pemain muda Bournemouth, Alex Scott, sebagai gelandang nomor 8, serta Adam Wharton dan Elliot Anderson untuk bersaing di posisi gelandang bertahan.

Tidak ada tempat bagi Ollie Watkins kali ini, yang berarti Tuchel mungkin akan mencoba Foden sebagai false nine dalam laga uji coba mendatang.

Namun, yang tak kalah penting, Tuchel ingin memperbaiki koneksi antara Bellingham dan Kane. Terakhir kali keduanya bekerja sama mencetak gol untuk Inggris terjadi dalam laga uji coba melawan Skotlandia pada September 2023.

"Pada akhirnya, tanggung jawab itu ada pada para pemain," ucap Tuchel.

Ia menambahkan bahwa Bellingham belum tentu langsung menjadi starter melawan Serbia dan Albania.

"Saya ingin dia berada di pihak yang sama dengan kami," katanya.

"Tapi, yang lebih penting, dia harus meninggalkan egonya di luar ruang ganti. Jika itu terjadi, tim Inggris ini bisa jadi lebih kuat dari sebelumnya," tegas pelatih berusia 52 tahun ini.

 

Sumber: The Guardian

Berita Terkait