Bos Ferrari Tegur Hamilton dan Leclerc: Bicara Lebih Sedikit, Fokus pada Balapan!

Presiden Ferrari, John Elkan, mengkritik duo pembalapnya, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, menyusul performa tim yang masih suram.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 November 2025, 15:30 WIB
Pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton (kanan), dan rekan setimnya, pembalap Monako, Charles Leclerc, tiba di sirkuit pada hari pertama uji coba pramusim Formula Satu di Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir pada 26 Februari 2025. (Giuseppe CACACE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Presiden Ferrari, John Elkann, melontarkan kritik keras kepada pembalap timnya, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, usai penampilan buruk di F1 GP Sao Paulo, Minggu lalu.

Hamilton dan Leclerc gagal meraih poin sama sekali setelah terpaksa mundur akibat kerusakan mobil yang mereka alami dalam insiden terpisah.

Advertisement

Elkann menegaskan, tim harus meniru kesuksesan Ferrari di arena lain. Pada hari yang sama, tim Ferrari di Kejuaraan Ketahanan Dunia (World Endurance Championship/WEC) berhasil menjuarai Eight Hours of Bahrain.

Trio Alessandro Pier Guidi, mantan pebalap F1 Sauber Antonio Giovinazzi, dan James Calado dari Inggris finis di peringkat keempat, memastikan gelar pembalap dan menempatkan Ferrari unggul 74 poin atas pesaing di klasemen konstruktor.

Namun, di ajang Formula 1, musim 2025 berjalan jauh lebih menantang. Terutama bagi Hamilton, yang masih kesulitan beradaptasi dengan mobil dan lingkungan baru. Leclerc pun belum mampu meraih kemenangan di Grand Prix manapun tahun ini, meski minim melakukan kesalahan.


Kinerja Mengecewakan

Pembalap Ferrari asal Monako, Charles Leclerc, melaju tanpa ban selama Grand Prix Formula Satu Sao Paulo di sirkuit Jose Carlos Pace, alias Interlagos, di Sao Paulo, Brasil, pada 9 November 2025. (Nelson ALMEIDA/AFP)

Elkann, yang hadir di Bahrain, menyasar pembalapnya atas kinerja Ferrari yang mengecewakan di F1.

"Kami menjuarai gelar WEC, ketika Ferrari bersatu, hasil akan datang. Tetapi, Brasil sangat mengecewakan," ujar Elkann.

"Jika kita lihat kejuaraan Formula 1, mekanik kami yang tampaknya memenangkan kejuaraan dengan kinerja mereka dan semua yang mereka lakukan di pit stop. Jika kita lihat engineers kami, tidak diragukan mobil telah membaik. Tapi, sisanya belum memuaskan, dan tentu ada pembalap yang harus lebih fokus pada balapan dan bicara lebih sedikit," tutur Elkan.

Ferrari kini berada di peringkat keempat klasemen konstruktor dengan tiga seri tersisa, terpuruk di belakang Mercedes dan Red Bull, dan menjadi satu-satunya tim dari empat besar yang belum meraih kemenangan Grand Prix sepanjang musim 2025.


Komitmen Hamilton

Para mekanik Ferrari memindahkan mobil pembalap Inggris, Lewis Hamilton, dari jalur pit ke garasi selama Grand Prix Formula Satu Sao Paulo di sirkuit Jose Carlos Pace, alias Interlagos, di Sao Paulo, Brasil, pada 9 November 2025. (JEAN CARNIEL/POOL /AFP)

Hamilton, yang memulai kualifikasi dari posisi ke-13 sebelum akhirnya mundur karena kerusakan mobil, mengakui kekecewaannya.

"Ini seperti mimpi buruk yang sudah lama saya jalani. Antara impian mengendarai tim luar biasa ini dan mimpi buruk hasil yang kami dapat, naik turun, sungguh menantang," ucapnya.

Ia menegaskan komitmennya untuk bangkit.

"Besok, saya akan kembali, terus berlatih, dan bekerja sama dengan tim. Saya sangat ingin meraih poin akhir pekan ini, tetapi saya akan kembali sekuat mungkin di balapan berikutnya dan mencoba menebusnya," kata Hamilton.

 

Sumber: Express

Berita Terkait