Bola.com, Jakarta - Bintang Inter Miami sekaligus legenda Barcelona, Lionel Messi, kembali menyinggung soal peluang dirinya dan keluarga untuk kembali menetap di Katalunya suatu hari nanti. Dalam wawancara bersama Sport, Messi juga menceritakan momen perpisahannya dengan Barcelona pada 2021 yang ia sebut sebagai salah satu pengalaman paling aneh dalam kariernya.
Sejak pandemi COVID-19, Messi belum pernah lagi tampil di depan suporter di Spotify Camp Nou. Hal itu menyisakan luka tersendiri bagi para penggemar, juga bagi Messi yang tak sempat mengucapkan perpisahan secara langsung. Ia mengaku baru sekarang bisa benar-benar menghargai apa yang telah ia capai bersama Barcelona.
“Saya benar-benar merindukan semua momen itu. Mungkin sekarang saya lebih menikmatinya dibanding saat itu terjadi, karena dulu terlalu fokus pada pertandingan berikutnya tanpa sempat menikmati apa yang kami lakukan. Sekarang, setelah waktu berlalu, saya bisa melihat semuanya dengan lebih tenang,” ujar Messi.
Messi sejatinya sudah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kontrak selama dua tahun dengan Barcelona pada Agustus 2021. Namun setelah pulang dari liburan, ia dikejutkan oleh keputusan klub yang mencabut tawaran kontrak karena masalah keuangan. Keputusan itu membuat Messi meninggalkan klub yang ia bela sejak kecil sebagai pemain bebas.
Perpisahan Tanpa Suporter dan Perasaan yang Mengganjal
Messi mengaku bahwa cara ia meninggalkan Barcelona bukan seperti yang ia impikan. Ia membayangkan bisa mengakhiri karier Eropanya bersama klub masa kecilnya, sebelum akhirnya mencoba tantangan baru di Amerika Serikat.
“Saya punya perasaan aneh setelah pergi, karena bagaimana semuanya terjadi, karena saya menutup masa-masa terakhir tanpa suporter akibat pandemi. Setelah seumur hidup di sana, saya tidak meninggalkan klub seperti yang saya bayangkan atau impikan,” kata Messi.
“Saya ingin bermain sepanjang karier di Eropa, di Barcelona, lalu datang ke sini (Inter Miami) seperti yang saya rencanakan. Tapi perpisahannya terasa janggal, meski saya tahu rasa cinta suporter tetap ada. Kami sudah melewati begitu banyak hal bersama.”
Empat hari setelah perpisahan itu, Messi mendarat di Paris untuk menandatangani kontrak dua tahun bersama Paris Saint-Germain (PSG). Meski catatan individunya tetap impresif, Messi mengakui bahwa masa-masa di PSG cukup berat secara mental karena ia masih beradaptasi dengan kenyataan meninggalkan Barcelona.
Adaptasi Sulit di PSG, Kini Lebih Bahagia di Miami
Messi menegaskan bahwa pengalamannya di Paris tidak seburuk yang digambarkan banyak orang. Namun ia mengakui bahwa secara emosional ia tidak bahagia karena kehilangan rutinitas dan kenyamanan yang selama ini ia rasakan di Barcelona.
“Orang-orang bilang Paris seperti neraka, tapi sebenarnya tidak. Kami punya pengalaman keluarga yang luar biasa di sana. Tapi saya tidak bahagia dalam hal yang paling saya cintai, yaitu bermain sepak bola, berlatih, dan bertanding. Itu bukan karena cedera, tapi karena saya belum pulih dari dampak meninggalkan Barcelona,” jelasnya.
Kini, Messi mengaku sudah jauh lebih tenang di Inter Miami. Ia menikmati kehidupan di Amerika Serikat yang menurutnya sangat mirip dengan masa-masa tinggal di Castelldefels, pinggiran kota Barcelona tempat keluarganya dulu menetap.
“Hidup kami di sini sangat mirip dengan di Barcelona. Klub dekat, sekolah anak-anak juga dekat, dan semuanya terasa mudah dijangkau. Kami tinggal agak jauh dari pusat kota, tapi tempatnya indah, meski lalu lintasnya cukup parah,” kata Messi sambil tersenyum.
Rindu Barcelona dan Tak Sabar Kembali ke Camp Nou
Messi sempat membuat kejutan dengan kunjungan diam-diam ke Camp Nou pada Minggu malam lalu. Barcelona bahkan disebut tidak mengetahui rencana kedatangannya. Dalam wawancara tersebut, Messi mengungkapkan kerinduan besar terhadap kota dan klub yang membesarkan namanya.
“Saya sangat ingin kembali ke sana. Kami semua, istri dan anak-anak, sangat merindukan Barcelona. Kami sering membicarakan soal tinggal di sana lagi. Kami masih punya rumah, jadi tentu saja itu yang kami inginkan,” ucap Messi.
“Saya ingin sekali kembali ke stadion setelah renovasi selesai, karena saya belum pernah kembali sejak pindah ke Paris. Akan terasa aneh melihat Camp Nou yang baru, tapi juga menyenangkan mengenang semua hal yang pernah terjadi di sana.”
Meski belum jelas apakah Messi akan kembali menginjak rumput Camp Nou sebagai pemain, banyak pihak percaya ia akan pulang ke Barcelona setelah pensiun. Presiden klub, Joan Laporta, bahkan sempat mengusulkan agar pertandingan perpisahan Messi dijadikan momen pembukaan stadion baru Camp Nou. Namun dengan hubungan mereka yang masih renggang sejak kepergian sang bintang, belum ada jaminan bahwa rencana sentimental itu bisa benar-benar terwujud.