Bola.com, Jakarta - FIFA kembali berupaya menggali keuntungan dari penyelenggaraan Piala Dunia 2026 dengan meluncurkan program penjualan tiket parkir di sekitar stadion tempat pertandingan digelar.
Badan sepak bola dunia itu menetapkan harga yang cukup mencengangkan, antara 75 hingga 175 dolar AS per hari pertandingan, atau setara Rp1,2 juta hingga Rp2,9 juta.
Dalam beberapa kasus, tarif parkir ini bahkan lebih mahal daripada harga tiket pertandingan fase grup Piala Dunia 2022 di Qatar, yang termurah dijual sekitar 69 dolar AS.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi komersial besar-besaran FIFA menjelang turnamen yang diprediksi akan menjadi ajang olahraga paling menguntungkan sepanjang sejarah.
Dengan format baru yang menampilkan 48 tim dan digelar di 16 kota di Amerika Utara, FIFA memperkirakan total pendapatan akan mencapai 13 miliar dolar AS.
Harga Terlalu Tinggi
Program parkir ini dijalankan bekerja sama dengan perusahaan teknologi JustPark dan menjadi yang pertama diterapkan dalam sejarah Piala Dunia.
Di Amerika Serikat, penonton pertandingan olahraga besar, terutama di stadion NFL, memang sudah terbiasa membayar tarif tinggi untuk parkir pada hari pertandingan. Namun, harga yang ditetapkan FIFA kali ini dinilai terlalu tinggi bahkan menurut standar Amerika, apalagi untuk penggemar dari luar negeri.
Untuk sebagian besar lokasi pertandingan di AS, parkir fase grup dibanderol 75 dolar per laga, sedangkan untuk semifinal atau perebutan tempat ketiga bisa mencapai 175 dolar.
Stadion Lincoln Financial Field di Philadelphia menjadi pengecualian, dengan tarif parkir 115 dolar untuk fase grup dan 145 dolar untuk babak berikutnya.
Meski begitu, belum jelas di mana tepatnya lokasi parkir tersebut berada. Dalam keterangan resminya, FIFA hanya menulis jarak parkir "0 mil dari stadion", sementara beberapa lainnya mencantumkan jarak berjalan kaki hingga 20 menit.
JustPark menjelaskan kepada The Athletic bahwa jarak itu masih bersifat sementara dan lokasi final akan diumumkan mendekati hari pertandingan.
Imbauan Otoritas
Harga yang tinggi ini disebut mencerminkan kelangkaan lahan parkir di sekitar stadion. Area yang biasanya digunakan untuk parkir kini akan dipenuhi zona keamanan, area tamu VIP, dan taman penggemar (fan park).
"Persiapan di Lincoln Financial Field akan seperti membangun Super Bowl," ujar Meg Kane, juru bicara panitia kota tuan rumah Philadelphia.
"Jumlah mobil yang bisa masuk akan sangat terbatas," tambahnya.
Otoritas di sejumlah kota tuan rumah pun mengimbau penonton untuk menggunakan transportasi umum, layanan berbagi tumpangan, atau bus antar-jemput.
Namun, dengan Amerika Serikat yang masih sangat bergantung pada kendaraan pribadi dan banyak stadion yang minim akses transportasi publik, situasi ini bisa menjadi tantangan besar bagi penonton.
Strategi Komersialisasi FIFA
Skema tiket parkir ini menjadi bagian dari strategi komersialisasi total FIFA, yang juga mencakup sistem tiket bertingkat, platform penjualan ulang, hingga program "hak membeli" khusus.
Jika sebelumnya FIFA mengandalkan pendapatan dari sponsor dan hak siar, edisi Amerika Utara ini tampak akan memonetisasi hampir setiap aspek turnamen. dari tiket, akomodasi, hingga transportasi.
Untuk saat ini, FIFA belum mengungkapkan berapa banyak tiket parkir yang akan dijual atau apakah pembelian bisa dilakukan langsung di lokasi.
Namun, satu hal jelas dari kebijakan ini: setiap jengkal Piala Dunia 2026 kini menjadi komoditas. dan harganya tidak murah.
(Roby Dian)
Sumber: Inside World Football