Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, menegaskan dirinya sama sekali tidak membahas potensi pemecahan rekor bersama para pemainnya jelang laga terakhir melawan Albania. Bagi Tuchel, jauh lebih penting menjaga rasa lapar untuk bersaing.
Duel Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Tirana pada Senin (17/11/2025) dini hari WIB akan menutup tahun pertama Tuchel sebagai pelatih Inggris, tahun yang dimulai dengan kemenangan 2-0 atas Albania di Wembley pada Maret lalu, sekaligus debutnya menggantikan Gareth Southgate.
Inggris datang ke Albania dengan catatan impresif: tujuh kemenangan Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 tanpa kebobolan setelah memastikan tiket Piala Dunia bulan lalu. Rekor itu bahkan membuat pelatih Albania, Sylvinho, berkelakar statistik itu “menjijikkan” saking bagusnya.
Pada laga kali ini, Inggris berpeluang menjadi tim Eropa pertama yang memainkan minimal enam laga kualifikasi Piala Dunia dan memenangkan semua tanpa kebobolan. Namun, Tuchel menganggap pembicaraan soal rekor hanya gangguan yang tidak perlu.
“Kami tidak membicarakannya barang satu kata pun,” tegas Tuchel di Stadion Air Albania.
“Yang kami bicarakan hanyalah proses dan hal-hal yang bisa kami pengaruhi. Rekor hanya bisa datang kalau fondasinya benar. Kalau hanya memikirkannya atau membahasnya, tidak ada yang akan berubah.”
Thomas Tuchel justru terkesan dengan kualitas serta mentalitas para pemain yang tidak tampil pada laga sebelumnya.
“Latihan kemarin menunjukkan semua pemain siap tampil. Kompetisi internal tetap hidup, rasa lapar itu masih ada. Itu yang terpenting,” tegasnya.
Skuad Inggris Berubah Setelah Konsa Mundur
Timnas Inggris tiba di Albania dengan membawa 23 pemain, setelah bek Aston Villa, Ezri Konsa, harus mundur karena masalah betis.
Kondisi ini memastikan akan ada perubahan dalam komposisi tim starter setelah kemenangan 2-0 atas Serbia pada Kamis lalu.
Pada laga tersebut, Jude Bellingham, Eberechi Eze, dan Phil Foden memberikan dampak besar setelah masuk sebagai pemain pengganti. Foden bahkan sempat dimainkan sebagai false nine ketika menggantikan Harry Kane.
Foden Sebagai False Nine? Tuchel Punya Rencana Lain untuk Piala Dunia
Meski eksperimen itu berjalan baik, Tuchel mengisyaratkan tidak akan mengandalkan hanya satu striker murni di Piala Dunia mendatang.
“Saya tidak berpikir begitu,” ujar Tuchel saat ditanya kemungkinan tampil dengan hanya satu penyerang tengah.
“Memang mungkin saja, tapi saya rasa itu tidak akan terjadi. Masih panjang jalannya. Kami akan membawa skuad yang seimbang, dengan karakter dan kualitas berbeda.”
Tuchel menambahkan bahwa keputusan final soal skuad Piala Dunia baru akan dibuat antara Maret dan Mei tahun depan. Namun, ia menegaskan bahwa membawa beberapa striker klasik adalah opsi yang paling mungkin.
Fokus Inggris: Konsisten, Bukan Euforia
Meski rekor sudah dekat, Thomas Tuchel terus menegaskan bahwa inti dari pertandingan melawan Albania adalah menjaga kualitas permainan dan konsistensi tim.
“Kami harus tampil lagi besok. Saya percaya penuh pada para pemain karena saya melihat sendiri bagaimana mereka bekerja di kamp latihan.”
Dengan pendekatan disiplin yang khas, Tuchel memastikan Inggris tetap berada di jalur yang benar menuju Piala Dunia, tanpa terbebani euforia tambahan yang tidak perlu.
Sumber: ESPN