Bola.com, Jakarta - Luka Modric kini menjadi salah satu pemain paling berharga di skuad AC Milan. Gelandang veteran itu menjadi figur penting di lini tengah dan sangat dicintai pendukung Rossoneri.
Namun, dalam skenario berbeda, Modric bisa saja turun di laga akhir pekan ini dengan seragam yang berbeda. Alih-alih merah-hitam, ia berpeluang besar mengenakan kostum biru-hitam kebanggaan Inter Milan.
Sepanjang kariernya, Modric selalu menjadi sosok yang menarik perhatian banyak klub top Eropa. Situasi itu kembali terlihat sekarang, dengan adanya rumor ketertarikan klub-klub Arab Saudi jika ia tidak memperpanjang kontrak bersama Milan.
Minat semacam ini sebenarnya bukan hal baru dalam perjalanan karier Modric. Jauh sebelum mendarat di AC Milan, namanya sudah beberapa kali dikaitkan dengan proyek transfer ambisius klub-klub besar lain, termasuk Inter Milan.
Saat Inter Milan Melirik Luka Modric
Inter Milan sudah lama dikenal sebagai klub yang gemar memburu gelandang berpengalaman dengan kualitas top. Dalam konteks itu, Luka Modric adalah profil ideal yang sangat sesuai dengan kebijakan rekrutmen mereka.
Tidak mengherankan jika namanya sempat masuk dalam daftar incaran Nerazzurri. Ketertarikan tersebut bahkan bukan sekadar rumor singkat, melainkan sempat memasuki tahap pembahasan yang cukup serius.
Gazzetta dello Sport mengingatkan kembali bagaimana Modric pernah sangat dekat dengan pintu masuk Inter. Pada 2018, Modric dikabarkan mempertimbangkan tantangan baru setelah meraih banyak gelar bersama Real Madrid.
Inter membaca peluang itu dan mulai menjajaki kemungkinan mendatangkannya ke Milano. Ketika ide tersebut disampaikan, Modric disebut sempat merasa tertarik dengan proyek yang ditawarkan.
Penolakan dari Florentino Perez
Namun, Florentino Perez secara mengejutkan memblokir rencana kepindahan Modric ke Inter. Presiden Real Madrid itu memasang harga transfer fantastis senilai 750 juta euro.
Keputusan Perez tersebut secara efektif menggagalkan seluruh proses transfer. Inter tentu tidak mungkin membayar mahar sebesar itu untuk seorang pemain.
Los Blancos bahkan sempat mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Inter. Klub asal Madrid menilai pendekatan Inter terhadap Modric melanggar aturan transfer.
Namun ancaman hukum tersebut akhirnya tidak pernah berlanjut lebih jauh. Kasus tersebut berakhir tanpa adanya proses lebih lanjut di meja hijau.
Ancaman buat Inter di Derby della Madonnina
Waktu berlalu dan karier Modric tidak pernah bersinggungan dengan Inter. Ia justru kemudian menjadi salah satu pemain penting di lini tengah Milan.
Kini, pemain yang dulu sempat masuk radar Inter justru memperkuat rival mereka. Situasi ini membuat pertemuan di Derby della Madonnina akhir pekan nanti punya nuansa berbeda.
Modric bisa merepotkan Inter dengan performanya bersama Milan. Kehadirannya di lapangan menjadi pengingat sederhana tentang transfer yang pernah hampir terjadi.
Sumber: Sempre Milan
Disadur dari: Liputan6 (Gia Yuda Pradana, Published 19/11/2025)