Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2026 semakin dekat dan antusiasme publik dunia terus meningkat. Turnamen edisi ini akan digelar di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, dengan venue terbesar dan final berada di MetLife Stadium, New Jersey. Banyak kota besar di AS juga bersiap menjadi tuan rumah untuk menyambut pertandingan dari ajang empat tahunan tersebut.
Namun di tengah euforia persiapan, keputusan politik terbaru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru menimbulkan masalah serius untuk beberapa negara peserta. Kebijakan larangan masuk (travel ban) yang ia tandatangani pada Juni lalu masih berlaku dan berdampak langsung kepada sejumlah pendukung tim nasional.
Salah satu negara yang turut terdampak adalah Haiti, yang baru saja memastikan tiket ke Piala Dunia untuk kedua kalinya dalam sejarah. Kemenangan 2 0 atas Nikaragua membuat publik Haiti larut dalam euforia, tetapi harapan mereka untuk menyaksikan tim kesayangan secara langsung di Amerika Serikat bisa terhalang.
Larangan tersebut mencakup 19 negara dan membatasi warga dari sejumlah wilayah yang disebut pemerintah AS sebagai berisiko terhadap keamanan nasional. Situasi ini membuat para pendukung Haiti harus menerima kenyataan pahit menjelang turnamen terbesar di dunia tersebut.
19 Negara Masuk Daftar Larangan Masuk
Keputusan Trump pada Juni menetapkan larangan penuh bagi warga Afghanistan, Burma, Chad, Republik Kongo, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman untuk masuk ke Amerika Serikat. Selain itu, terdapat pembatasan parsial untuk warga Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.
Pemerintah AS mengaitkan kebijakan tersebut dengan alasan keamanan nasional. Beberapa pengecualian memang akan diberikan untuk pemain, ofisial, serta anggota keluarga yang berkaitan langsung dengan pertandingan Piala Dunia.
Namun menurut laporan POLITICO, para suporter Haiti tidak termasuk dalam kategori yang mendapat pengecualian. Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa aturan ini tetap berlaku tanpa perubahan menjelang turnamen.
Haiti Jadi Negara Kedua Peserta Piala Dunia yang Terdampak Larangan
Haiti bukan satu satunya negara yang lolos Piala Dunia tetapi tetap masuk daftar larangan. Iran menjadi negara pertama yang mengalami situasi serupa. Kondisi ini membuat para pendukung dari kedua negara praktis sulit hadir di stadion stadion Amerika Serikat.
Meski demikian, timnas Haiti tetap berhak berpartisipasi penuh dalam turnamen. Para pemain dan staf dipastikan akan menerima izin khusus agar dapat bertanding sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Haiti Dilanda Krisis Politik dan Kekacauan Internal
Di luar urusan Piala Dunia, Haiti sedang menghadapi situasi internal yang sangat berat. Negara tersebut dilanda krisis politik berkepanjangan, gangguan keamanan akibat kekerasan geng, dan kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk. Situasi tidak stabil ini bahkan memaksa tim nasional memainkan pertandingan kandang mereka di Curaçao, lebih dari 800 kilometer dari tanah air.
Kondisi ini memperburuk situasi bagi para pendukung yang berharap Piala Dunia 2026 dapat menjadi momen pelarian dari realitas yang penuh tekanan. Kini, akses terbatas ke Amerika Serikat membuat euforia kelolosan Haiti ke panggung dunia jadi tidak sepenuhnya dapat dinikmati.