10 Pesepak Bola Pengoleksi Assist Terbanyak Sepanjang Masa: Lionel Messi Melesat Tinggalkan Cristiano Ronaldo

Berikut ini 10 pemain dengan jumlah assist terbanyak sepanjang sejarah.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 25 November 2025, 06:00 WIB
Penyerang Inter Miami, Lionel Messi, melambaikan tangan kepada penonton saat ia meninggalkan lapangan dalam pertandingan MLS melawan New England Revolution, Rabu, 9 Juli 2025, di Foxborough, Massachusetts. (AP Photo/Steven Senne)

Bola.com, Jakarta - Di kancah sepak bola, seringkali para pencetak gol yang mendapatkan semua pujian. Bagaimana pun, gol memang memenangkan pertandingan.

Alhasil, para pemain yang mencatatkan gol terbanyak biasanya menjadi sosok yang menghiasi headline berita.

Advertisement

Fakta itu membuat para pemberi assist sering kali tidak mendapat sorotan. Padahal, tidak jarang seorang pemain melakukan umpan spektakuler atau menggiring bola melewati banyak pemain sebelum memberikan bola kepada pencetak gol. Sudah sepantasnya mereka juga mendapat penghargaan yang sama.

Berikut ini 10 pemain dengan jumlah assist terbanyak sepanjang sejarah. Diisi oleh para legenda dan bintang masa kini, daftar ini mungkin masih akan berubah dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.   


10. Luis Figo: 283

4. Luis Figo - Luis Figo sangat dicintai suporter Barcelona sejak kedatangannya pada 1995. Namun, semuanya berakhir ketika Figo hengkang ke Madrid pada tahun 2000, ia selalu mendapat cemoohan dari para suporter Barcelona setiap bermain di Camp Nou. (AFP/Christophe Simon)

Menghabiskan sebagian besar kariernya di La Liga, Luis Figo mungkin paling dikenang karena membuat keputusan kontroversial pada 2000 dengan pindah dari Barcelona ke Real Madrid. Keputusan itu memicu kemarahan besar dari para penggemar ketika kedua tim bertemu di El Clasico.

Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, pemain Portugal itu adalah sosok yang luar biasa untuk ditonton aksinya. Figo memiliki keanggunan dalam menguasai bola yang membuatnya menjadi mimpi buruk bagi para bek.

Peraih Ballon d'Or 2007 itu tetap menjadi pemain dengan assist terbanyak kedua dalam sejarah kasta tertinggi sepak bola Spanyol. Ia membukukan lebih dari 90 assist saat membela Barcelona dan Madrid.

Ia kemudian melanjutkan untuk menunjukkan kualitasnya di Inter Milan, memberikan tambahan 34 assist untuk rekan-rekannya, serta mencatat 44 assist untuk Portugal dalam 127 penampilan.   


9. Cristiano Ronaldo: 304

Pemain Al-Nassr, Cristiano Ronaldo berusaha mengontrol bola dalam laga semfinal Saudi Super Cup 2025 melawan Al-Ittihad di Hong Kong Stadium, Hong Kong, Selasa (19/08/2025) waktu setempat. (AP Photo/Chan Long Hei)

Cristiano Ronaldo biasanya lebih dikenang karena kemampuan mencetak gol yang luar biasa. Tidak ada pemain yang mampu melampaui catatan gol ikon Portugal tersebut dalam sejarah sepak bola. Ronaldo  memimpin daftar pencetak gol terbanyak baik untuk Real Madrid maupun Timnas Portugal.

Namun hal itu tidak seharusnya mengurangi betapa pentingnya peran Ronaldo sebagai kreator bagi berbagai tim yang pernah ia bela. Mengasah kemampuannya sebagai pemain sayap untuk Sporting, Manchester United, dan Madrid membuatnya sering ditugaskan untuk melewati bek sayap dan menyajikan umpan bagi rekan setim.

Baru di tahap akhir kariernya, terutama ketika berseragam Juventus, ia benar-benar berubah menjadi penyerang murni. Ronaldo mencatatkan 304 assist di samping semua gol yang telah ia bukukan.

Ini adalah pencapaian luar biasa dan semakin menegaskan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.   


8. Angel Di Maria: 313

Angel Di Maria dari Benfica merayakan gol yang dicetaknya dari titik penalti dalam pertandingan Grup C Piala Dunia Antarklub antara Benfica dan Auckland City di Orlando, Florida, Jumat, 20 Juni 2025. (AP Photo/Phelan Ebenhack)

Pada akhirnya, Angel Di María jelas akan dikenang sebagai salah satu pesepak bola Argentina terhebat sepanjang masa.

Dalam karier yang membawanya dari La Albiceleste ke Portugal, Spanyol, Inggris, Prancis, Italia, lalu kembali ke Portugal dan Argentina lagi, winger lincah tersebut membangun reputasi melalui kemampuan menggiring bola yang penuh trik dan umpan-umpan presisi yang mampu menembus celah sekecil jarum.

Sang juara Piala Dunia 2022 tersebut juga memainkan peran penting untuk Timnas Argentina sejak menembus skuad senior pada 2008. Ia menyumbangkan 32 assist.

Di Maria tidak hanya menjadi juara dunia, tetapi juga dua kali menjuarai Copa America. Dengan kontribusi assist untuk Argentina yang hanya sedikit lebih dari sepersepuluh dari total assist sepanjang kariernya, bisa dikatakan Di María bahkan sedikit diremehkan jika dinilai dengan standar sepak bola masa kini.   


7. Kevin De Bruyne: 316

Gelandang Napoli, Kevin De Bruyne, saat laga Liga Champions melawan Sporting Lisbon di Stadion Diego Armando Maradona, Kamis (2/10/2025) dini hari WIB. (Alberto Pizzoli/AFP)

Setiap kali Kevin De Bruyne melangkah ke lapangan, Anda sudah tahu persis apa yang akan ia berikan. Gelandang kreatif asal Belgia tersebut menjadi otak permainan Manchester City selama bertahun-tahun di Etihad, dan menjadi pemain tercepat yang mencapai 100 assist di Liga Inggris.

Menutup kariernya sebagai pemain City dengan torehan luar biasa 177 assist di semua kompetisi, ia kini berharap terus menambah total tersebut di klub Liga Italia Napoli, tempat para pemain veteran seolah menemukan kehidupan baru dalam karier mereka.

Masih berusia 34 tahun, gelandang Belgia itu sangat mungkin melampaui beberapa legenda lain sebelum kariernya berakhir. 


6. Luis Suarez: 317

Gol pertama The Herons bersarang pada menit ke-23 setelah tangan pemain belakang Tigres UANL, Javier Aquino mengenai bola saat membayangi Jordi Alba. (AFP/Rich Storry)

Seperti Ronaldo, Luis Suarez biasanya lebih dikenang karena gol-golnya daripada assist yang ia ciptakan. Penyerang asal Uruguay tersebut menjadi salah satu yang terbaik di dunia selama membela Liverpool dan Barcelona, memimpin salah satu trio penyerang terbaik abad ini bersama Neymar dan Lionel Messi.

Namun, sang striker juga telah membuktikan mampu menjadi fasilitator, baik melalui umpan ke rekan setim maupun menjadi penghubung permainan sebagai titik fokus.

Dengan 278 assist di level klub dan 39 assist lainnya bersama Uruguay, pemain berusia 38 tahun itu kemungkinan tidak punya banyak waktu tersisa untuk menambah lagi catatannya. Ia mulai melambat sejak bermain untuk Inter Miami.   


5. Thomas Muller: 352

Thomas Muller adalah pemain yang telah mendapatkan banyak trofi ketika bermain di Bayern Munich maupun di Timnas Jerman. Ia menyabet treble winner musim 2012/2013 dan Piala Dunia pada 2014. Namun ia hanya mampu berada di posisi lima besar pada ajang Ballon d'Or. (Foto: AFP/Pool/Kai Pfaffenbach)

Sulit untuk benar-benar mendefinisikan posisi terbaik Thomas Muller selama 17 tahun membela Bayern Munchen. Ia beroperasi di antara lini tengah dan lini serang, terkadang sebagai penyerang tengah, terkadang sebagai gelandang serang. Alhasil, ia sulit diantisipasi lawan.

Membela tim terbesar di Jerman membuat pemain berusia 36 tahun itu secara konsisten mencatatkan statistik yang luar biasa, baik dalam hal mencetak gol maupun memberi assist.

Musim terbaiknya terjadi pada 2020/2021 ketika ia mencetak 11 gol dan menciptakan 19 assist. Jika diterjemahkan ke dalam performanya bersama Timnas Jerman, pemain dengan 131 caps untuk Die Mannschaft tersebut mencetak 45 gol dan memberikan 41 assist di level internasional.

Kini bersama Vancouver Whitecaps, ia tidak jauh lagi untuk melewati dua legenda modern permainan ini.   


4. Johan Cruyff: 358

Kemampuan legenda asal Belanda, Johan Cruyff memang tak pernah diragukan. Kombinasi kedua kakinya yang sama baik menciptakan pergerakan efisien yang kerap merepotkan pertahanan lawan. Cruyff menikamti karier yang luar biasa bersama Ajax Amsterdam dan Barcelona. (AFP/Staff)

Johan Cruyff membantu merevolusi sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih. Sebagai sosok penting di balik konsep Total Football, legenda asal Belanda ini menjadi cetak biru bagi para nomor 10 masa depan.

Peran berposisi nomor 10 adalah beroperasi di antara lini untuk menghubungkan gelandang dan penyerangan dengan umpan serta dribel yang begitu mulus, yang memungkinkan pemain lain di sekitarnya tampil maksimal.

Peraih tiga Ballon d'Or itu merupakan kunci kesuksesan Ajax dan Barcelona pada era 1960-an dan 70-an, memenangkan banyak gelar liga dan Piala Eropa, sekaligus membawa Belanda lolos ke final Piala Dunia 1974.

Luar biasanya, 358 assist yang ia catatkan untuk klub dan negara tetap belum cukup untuk menempatkannya di tiga besar daftar ini.   


3. Pele: 369

Pele dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa. Dia menjadi satu-satunya sosok yang bisa memenangkan tiga gelar juara Piala Dunia. Pele punya catatan 97 caps untuk Timnas Brasil. Sebanyak 77 gol berhasil ia lesakkan selama bermain untuk Selecao. (AFP/Gerard Malie)

Tidak banyak penggemar sepak bola yang akan membantah warisan Pele sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, bahkan mungkin yang terbaik yang pernah ada.

Peraih tiga gelar Piala Dunia itu menjadi fenomena bagi Brasil. Dia mencetak gol-gol penting dan tampil sebagai bintang di tim Selecao yang dipenuhi talenta luar biasa.

Selain menjadi pencetak gol yang luar biasa, Pele juga menutup kariernya dengan jumlah assist yang sangat besar, tepatnya 369. Kombinasi dari semua kualitas inilah yang membuat banyak pemain dan penggemar menempatkannya di atas para pemain hebat lainnya, dengan rekan setimnya di Brasil, Tostao, yang mungkin merangkumnya dengan paling tepat.

“Maradona luar biasa, tetapi ia tidak berada pada level fisik Pele, ia juga tidak mencetak gol sebanyak Pele. Messi luar biasa, tetapi ia tidak menanduk bola sebaik Pele, tidak menembak sebaik itu dengan kedua kakinya, dan tidak melakukan gerakan-gerakan seperti yang dilakukan Pele," kata Tostao. 

"Cristiano Ronaldo adalah pemain luar biasa, tetapi ia tidak memiliki kemampuan seperti Pele dan tidak menghasilkan umpan-umpan menakjubkan seperti yang dilakukan Pele."

"Jika Anda mengambil kualitas Cristiano Ronaldo dan Messi, lalu menggabungkannya, barulah Anda memiliki pemain yang bisa dibandingkan dengan Pele!” imbuh Tostao. 


2. Lionel Messi: 404

Momen Lionel Messi catat 400 assist pada laga Inter Miami kontra Nashville SC. (Rich Storry / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Gol berlimpah? Pastinya. Assist terbanyak dari semua pemain aktif? Pastinya.

Adakah hal yang belum dicapai Lionel Messi sepanjang karier sepak bolanya yang legendaris? Tidak ada.

Juara Piala Dunia 2022 tersebut memukau para penggemar sepak bola selama lebih dari dua dekade, menari melewati para bek sebelum mencetak gol dengan penuh kepercayaan diri atau memberikan bola kepada rekan setim untuk penyelesaian mudah.

Pemain yang memimpin daftar gol dan assist untuk Barcelona maupun Timnas Argentina itu baru-baru ini menembus angka 400 assist saat bermain untuk Inter Miami.

Meski kini berada di pengujung kariernya, Messi masih saja menghancurkan pertahanan lawan dengan mudah dan sangat mungkin menduduki puncak daftar ini dalam waktu dekat.   


1. Ferenc Puskas: 404

Ferenc Puskas memiliki karier paling cemerlang bersama Real Madrid. Ia sukses mempersembahkan banyak gelar untuk Los Blancos, seperti Piala Eropa, gelar Liga Spanyol, dan Copa Del Rey. Sayangnya, ia tak mampu menikmati kesuksesan dalam karier internasionalnya bersama Timnas Hungaria. (AFP/Staff)

Saat ini, Ferenc Puskas berada di puncak daftar ini ketika berbicara soal jumlah assist sepanjang karier, meskipun hanya berselisih tipis.

Pemain asal Hungaria tersebut, dari total 719 penampilan, mencetak 708 gol dan memberikan 404 assist kepada rekan satu timnya. Rata-ratanya, ia terlibat dalam satu setengah gol setiap kali  menginjakkan kaki di lapangan!

Meraih penghargaan Golden Ball berkat penampilan gemilangnya di Piala Dunia 1954, Puskas menjadi titik utama dari “Tim Emas” Hungaria. Ia juga memimpin lini depan Real Madrid dengan luar biasa.

Puska menghabiskan delapan tahun di ibu kota Spanyol, yang membawanya meraih tiga Piala Eropa dan lima gelar liga. Tak heran jika ia dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Hungaria.   

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait