MU Dipecundangi Everton, Luke Shaw Kena Kritik Pedas Gary Neville

Legenda Manchester United (MU), Gary Neville, melontarkan kritik pedas kepada Luke Shaw.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 25 November 2025, 12:00 WIB
Selebrasi bek Manchester United, Luke Shaw saat menghadapi Manchester City pada laga Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford Stadium, Manchester (14/1/2023). Luke Shaw hingga kini telah bermain dalam 247 laga di semua ajang sejak didatangkan dari Southampton pada awal musim 2014/2015. Dari jumlah laga tersebut ia telah mencetak 4 gol dan 27 assist. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta Legenda Manchester United (MU), Gary Neville, melontarkan kritik pedas kepada Luke Shaw. Dia menyebut sang pemain buang-buang waktu ketika MU menelan kekalahan 0-1 tanpa daya dari Everton di Old Trafford, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB.

Setan Merah gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Idrissa Gueye diusir keluar pada menit ke-13 setelah menampar rekan setimnya, Michael Keane. Meski menguasai pertandingan, skuad Ruben Amorim tak mampu menembus pertahanan rapat Everton, membuat Neville geram saat menjadi analis di Sky Sports.

Advertisement

Neville menilai Shaw gagal memberikan dorongan ofensif yang diperlukan saat MU mengejar gol penyeimbang dengan formasi tiga bek.

“Melawan 10 pemain memang tidak mudah, tetapi Anda harus bermain dengan urgensi dan menempatkan lebih banyak pemain di area depan,” ujar Neville.

 


Imbas Gerakan Lambat Luke Shaw

Luke Shaw belum mampu memberikan konsistensi yang diinginkan oleh Erik ten Hag sebagai bek kiri. Hal tersebut yang membawa Tyrell Malacia merapat ke Manchester United. Shaw tampaknya akan kesulitan untuk mengambil alih posisinya mengingat porforma Malacia terus menanjak. (AFP/George Salpigtidis)

Neville menegaskan gerakan lambat Shaw menjadi salah satu penyebab MU tidak mampu mengembangkan tekanan.

“Shaw mulai maju sedikit, tapi dia berjalan santai. Jelas sekali,” lanjutnya.

Everton berhasil menang berkat gol indah Kiernan Dewsbury-Hall di babak pertama, sepakan kaki kanan melengkung ke pojok atas. Meski unggul pemain, MU justru minim kreativitas.

Shaw, Leny Yoro, dan Matthijs de Ligt lebih banyak bertahan, sementara Amorim tetap memaksakan formasi 3-4-3.

Neville semakin frustrasi seiring berjalannya babak kedua dan tim besutan Ruben Amorim masih buntu menembus pertahanan Everton.

“Shaw tidak seharusnya bermain di posisi itu ketika Manchester United butuh pemain yang naik membantu serangan. Ini buang-buang waktu,” tegasnya.

 


Komentar Tajam Ruben Amorim

Pemain Everton, Kiernan Dewsbury-Hall, mencetak gol ke gawang Manchester United pada pekan 13 Liga Inggris 2025/2026 di Stadion Old Trafford, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Di sisi lain, Everton yang dilatih David Moyes tampil disiplin, membatasi MU hanya pada tembakan spekulatif dan umpan-umpan tanpa arah.

Kekalahan ini mengakhiri kemenangan beruntun United dalam empat laga kandang dan membuat mereka tertahan di posisi ke-10. MU gagal memanfaatkan peluang menembus empat besar.

Selepas laga, Amorim memberi komentar tajam kepada pemainnya, bahkan menyinggung insiden kartu merah yang menimpa Everton.

“Bertarung itu bukan hal buruk. Itu bukan berarti mereka saling membenci. Bertarung artinya Anda kehilangan bola dan saya akan menegur karena itu bisa berujung gol,” ujarnya.

“Saya takut kembali pada perasaan musim lalu. Kami masih jauh dari level yang seharusnya.”   

Sumber: Daily Mail


Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait