Ruben Amorim Buka Alasan MU Pakai Taktik Bola-bola Panjang: Kami yang Terburuk di Liga!

Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim, menjelaskan alasan skuadnya memainkan taktik bola-bola panjang.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 25 November 2025, 22:15 WIB
Pelatih kepala Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim, memberi isyarat selama pertandingan Premier League Inggris antara Manchester United dan Brighton and Hove Albion di Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, pada 25 Oktober 2025. (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim, menjelaskan alasan skuadnya memainkan taktik bola-bola panjang. Yang terbaru, MU kalah 0-1 dari Everton di Liga Inggris, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB. 

Menurut Amorim, taktik memainkan bola-bola panjang dilakukan karena para pemain Manchester United sangat kesulitan mempertahankan penguasaan bola. Padahal, sejak menit ke-13 Everton harus bermain dengan 10 orang. 

Advertisement

Gol Kiernan Dewsbury-Hall sudah cukup memastikan tim besutan David Moyes menaklukkan mantan klubnya di Old Trafford, meski Idrissa Gueye mendapatkan kartu merah aneh pada menit ke-13.

MU unggul 70 persen penguasaan bola atas Everton pada laga tersebut, ketika memakai pendekatan favorit Amorim yang berusaha mendominasi permainan.

Namun, Setan Merah justru meraih hasil lebih baik belakangan ini ketika bermain jauh lebih direct, termasuk menang 2-1 atas Liverpool di Anfield dengan 37 persen penguasaan bola. Mereka juga menang 4-2 atas Brighton dengan 42 persen penguasaan bola pada bulan lalu.

 


Sempat Frustrasi

Selebrasi Kiernan Dewsbury-Hall setelah mencetak gol pembuka dalam laga Premier League antara Manchester United vs Everton di Old Trafford, 25 November 2025. (AP Photo/Dave Thompson)

Amorim mengungkapkan kembali menerapkan gaya bola panjang setelah frustrasi melihat passing para pemain yang ceroboh pada awal musim yang buruk.

“Saya rasa kami mulai menggunakan pendekatan itu saat melawan Liverpool karena, sejujurnya, kami sangat kesulitan mempertahankan penguasaan bola. Setelah berhasil melakukannya, kami merasa lebih percaya diri," kata Amorim, seperti dikutip dari The Sun

“Jika Anda melihat musim lalu, salah satu masalah terbesar kami adalah kehilangan bola di area sendiri. Saya rasa kami adalah tim terburuk di liga dalam hal itu."

“Jadi kami hanya mencoba menganalisis tim dan memperbaiki setiap detail permainan kami," imbuh dia. 

 

 


Belum Bisa Bersaing di Pacuan Juara

Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim. (Darren Staples / AFP)

Amorim menegaskan ingin timnya tetap bermain sesuai cara yang dipilihnya. Namun, ia tidak punya pilihan selain mengubah pendekatan setelah terlalu sering kehilangan bola dekat kotak sendiri.

“Saya juga merasa dalam dua pertandingan terakhir kami terlalu sering menendang bola panjang, dan lawan sudah tahu kami akan melakukan itu. Kami harus kembali bermain sesuai cara kami dan mendorong mereka kembali," kata Amorim. 

“Ini selalu tentang mencoba hal berbeda melawan lawan, tapi jujur saja, yang utama adalah tidak kehilangan bola dekat kotak kami sendiri, karena Anda bisa melihat kami masih kesulitan dalam bertahan di area itu.”

Dalam wawancara blak-blakan, Amorim menyatakan MU bahkan belum dekat untuk bersaing di papan atas Premier League.

“Kami punya banyak pekerjaan. Kami harus sempurna untuk memenangkan pertandingan, dan hari ini kami tidak sempurna," tutur dia. 

“Lima minggu terakhir semua orang memuji perkembangan kami. Tapi saya selalu mengatakan hal yang sama: kami masih jauh dari posisi yang seharusnya dicapai klub ini.”   

Sumber: The Sun 

Berita Terkait