Bola.com, Jakarta - Liverpool kembali diterpa badai kritik setelah kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest di Anfield. Situasi makin panas karena hasil itu menjadi kekalahan keenam dalam tujuh laga terakhir Premier League. Kondisi ini membuat posisi Arne Slot kembali disorot publik, meski ia baru saja membawa Liverpool juara musim lalu.
Di tengah tekanan tersebut, mantan bek Liverpool Jamie Carragher justru menyoroti hal lain. Baginya, bukan hanya sang pelatih atau kapten Virgil van Dijk yang harus bertanggung jawab. Ada pemain lain yang semestinya ikut bicara ke publik, terutama sosok senior dan ikon klub seperti Mohamed Salah.
Carragher merasa beban untuk tampil di depan media terlalu berat diemban Van Dijk seorang diri. Ia menilai para pemain inti lain—khususnya Salah—harus ikut maju ketika tim dilanda krisis, bukan hanya muncul ketika meraih penghargaan individu atau sedang memperjuangkan kontrak baru.
Di sisi lain, Carragher tetap tegas mendukung Arne Slot. Ia menilai wajar jika sang pelatih mendapat tekanan, namun menegaskan bahwa tidak seharusnya ada wacana pemecatan penanggung jawab yang sudah mempersembahkan gelar liga di musim perdananya.
Salah Disorot terkait Kepemimpinan
Carragher menganggap ada ketimpangan dalam pembagian tanggung jawab ketika Liverpool mengalami kekalahan. Virgil van Dijk, sang kapten, selalu tampil berbicara mewakili tim, sementara Salah jarang tampil kecuali dalam momen tertentu.
“Virgil van Dijk sudah bicara setelah laga melawan Forest, seperti yang memang harus dilakukan kapten,” ujar Carragher. Ia melanjutkan bahwa dalam setiap rangkaian kekalahan Liverpool, Van Dijk selalu menjadi satu-satunya figur yang berdiri di depan media.
Carragher lalu menyinggung kembali sikap Salah musim lalu, ketika sang bintang sangat vokal mengenai negosiasi kontraknya. “Setahun lalu dia tidak ragu bicara soal situasinya sendiri dan kontrak yang belum ditawarkan klub.” Karena itu, Carragher menilai sudah saatnya Salah tampil sebagai salah satu pemimpin nyata dan legenda klub.
Performa Salah Ikut Jadi Sorotan
Salah juga tengah menghadapi kritik karena performanya menurun drastis musim ini. Dari 12 laga liga, ia hanya mencetak empat gol dan dua assist, jauh dari standar sang peraih Golden Boot musim lalu.
Penampilan-melempem itu semakin memperburuk atmosfer di klub, apalagi kekalahan dari Forest merupakan kekalahan terbesar Liverpool di Anfield sepanjang era Premier League. Tekanan pada Arne Slot pun otomatis meningkat seiring melorotnya posisi Liverpool hingga tertinggal 11 poin dari Arsenal.
Carragher Tetap Bela Arne Slot
Meski banyak pihak mulai mempertanyakan kemampuan Slot, Carragher justru menyebut bahwa wacana pemecatan tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, pelatih asal Belanda itu sudah menunjukkan kemampuan mumpuni musim lalu.
“Tidak ada satu pun momen musim ini di mana saya berpikir Slot harus pergi,” tegas Carragher. Ia bahkan mengaku terkejut melihat beberapa reaksi dari fans, teman, dan keluarga setelah kekalahan dari Forest.
Carragher menilai bahwa apa yang dialami Slot sejatinya juga pernah dialami Jürgen Klopp. Bedanya, Klopp selalu mendapat dukungan penuh dari penggemar. “Klopp pernah kalah enam kali beruntun di Anfield, tapi tak ada yang membicarakan posisinya seperti sekarang orang membahas Arne Slot.”
Bagi Carragher, masalah Liverpool saat ini bukan sekadar jatuh pada pundak sang pelatih atau kapten. Ia menegaskan krisis ini membutuhkan solidaritas dari seluruh pemain, terutama para ikon seperti Salah. Namun di sisi lain, ia tetap percaya Slot masih layak memimpin Liverpool dan tidak selayaknya berada di bawah ancaman pemecatan.