Bola.com, Jakarta - FIFA mengonfirmasi aturan baru dalam proses undian Piala Dunia 2026 yang memastikan empat unggulan tertinggi, yaitu Spanyol, Argentina, Prancis, dan Inggris yang tidak akan bertemu hingga semifinal, asalkan mereka keluar sebagai juara grup.
Spanyol ditempatkan sebagai unggulan pertama, disusul Argentina di posisi kedua. Keduanya "dipasangkan" di sisi bracket yang berseberangan sehingga hanya bisa bertemu di semifinal atau final.
Situasi serupa diterapkan kepada Prancis (unggulan 3) dan Inggris (unggulan 4), yang memastikan The Three Lions mustahil bertemu Spanyol atau Argentina sebelum semifinal, dan tidak akan menghadapi Prancis, kecuali di partai puncak.
Model pengacakan ini sebelumnya digunakan di ajang Wimbledon serta dalam format baru Liga Champions.
Tujuannya adalah menjaga tim-tim berperingkat tertinggi tetap terpisah di fase gugur, sehingga laga-laga besar berpotensi muncul di penghujung turnamen. Format serupa juga diterapkan pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Big Match Kepagian
Keputusan FIFA ini juga menjadi respons dari pertemuan-pertemuan "tim besar" yang terjadi terlalu cepat atau "big match kepagian" pada edisi sebelumnya.
Inggris pernah tersingkir di perempat final Piala Dunia 2022 setelah kalah 1-2 dari Prancis, sementara Spanyol menaklukkan Inggris di final Euro 2024.
FIFA juga merilis pembagian pot untuk undian nanti. Skotlandia berada di pot tiga, sementara enam pemenang play-off termasuk potensi hadirnya Wales, Irlandia Utara, atau Republik Irlandia yang mengisi pot empat.
Tim debutan juga meramaikan daftar peserta. Uzbekistan ditempatkan di pot tiga, sedangkan Yordania, Tanjung Verde, dan Curacao akan menjalani undian dari pot empat.
Prosedur Undian
Piala Dunia 2026 akan memiliki 12 grup berisi empat tim. Proses undian dimulai dari pot satu. Tiga negara tuan rumah Meksiko (A1), Kanada (B1), dan Amerika Serikat (D1) yang sudah ditetapkan menempati posisi puncak grup masing-masing.
FIFA juga menggunakan bola berwarna untuk menandai status ketiga tuan rumah tersebut.
Saat nama tim diundi, mereka akan ditempatkan ke grup pertama yang masih kosong berdasarkan urutan alfabet. Sistem komputer akan memastikan Spanyol, Argentina, Prancis, dan Inggris ditempatkan sesuai jalur bracket yang telah ditentukan sebelumnya.
Proses kemudian berlanjut ke pot dua, pot tiga, dan terakhir pot empat.
Tidak ada undian tambahan untuk menentukan posisi tim dalam grup, sebuah penyederhanaan dari prosedur sebelumnya. Semua unggulan otomatis berada di posisi satu grup, sementara posisi tim lainnya diatur menggunakan grid acak yang telah disiapkan.
Pembatasan Konfederasi dan Aturan Play-off
Sama seperti edisi sebelumnya, satu grup tidak boleh diisi lebih dari satu negara dari konfederasi yang sama, kecuali UEFA yang memiliki 16 wakil dan harus mengisi 12 grup. Oleh karena itu, empat grup berpotensi memiliki dua tim Eropa.
Beberapa jalur play-off juga dibatasi pilihan grupnya. Jalur 1 (Kaledonia Baru, Jamaika, DR Kongo) tidak boleh masuk ke grup yang memiliki wakil Concacaf atau Afrika. Jalur 2 (Bolivia, Suriname, Irak) harus menghindari grup yang memuat tim dari Amerika Selatan, Concacaf, dan Asia.
Setelah undian selesai, tanggal pertandingan dan urutan laga akan langsung diketahui.
Namun, FIFA baru akan mengonfirmasi stadion dan waktu kick-off pada Sabtu (6-12-2025).
(Razaqa Roger Arif Ali)
Sumber: BBC