Sikat Bayern Munchen, Declan Rice Peringatkan Arsenal untuk Tidak Terbawa Suasana

Arsenal kembali menunjukkan kedewasaan mereka di panggung Eropa setelah menaklukkan Bayern Munich dengan skor meyakinkan 3-1 pada matchday 5 Liga Champions 2025/2026 di Emirates Stadium, Kamis dini hari WIB.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 27 November 2025, 08:35 WIB
Duel Arsenal vs Bayern Munchen di matchday 5 Liga Champions 2025/2026 di Emirates Stadium, Kamis (27/11/2025). (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta - Arsenal kembali menunjukkan kedewasaan mereka di panggung Eropa setelah menaklukkan Bayern Munich dengan skor meyakinkan 3-1 pada matchday 5 Liga Champions 2025/2026 di Emirates Stadium, Kamis dini hari WIB. Kemenangan ini tidak hanya mengamankan posisi The Gunners di papan atas klasemen, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri skuad asuhan Mikel Arteta.

Laga kontra Bayern selama ini identik dengan pertandingan berintensitas tinggi dan penuh tekanan. Begitu pula kali ini, ketika Arsenal harus menghadapi tim yang sepanjang musim dianggap sebagai salah satu yang paling konsisten di Eropa. Namun performa solid The Gunners membuat publik Emirates pulang dengan rasa bangga.

Advertisement

Arsenal mampu mengontrol pertandingan dengan pendekatan taktis yang matang dan agresivitas dalam menekan. Di babak kedua, perubahan strategi membuat permainan mereka semakin hidup, terutama saat menjalankan marking ketat terhadap para pemain kunci Bayern. Hasilnya terlihat jelas pada dominasi yang mereka bangun setelah turun minum.

Kemenangan ini melengkapi rangkaian performa positif Arsenal di kompetisi Eropa musim ini. Para pemain menunjukkan ketenangan sekaligus determinasi untuk menjaga peluang lolos ke fase berikutnya. Situasi ruang ganti pun digambarkan penuh kepuasan karena tim mampu mengatasi salah satu lawan terberat sepanjang musim.

Declan Rice, gelandang yang tampil dominan sepanjang pertandingan, mengakui betapa beratnya duel kontra Bayern. Ia menegaskan bahwa performa Arsenal malam itu menjadi bukti kedewasaan tim dalam menghadapi situasi tekanan ekstrem.

 


Pertandingan Tersulit Musim Ini

Pemain Arsenal, Noni Madueke, ketiga dari kanan, merayakan gol kedua timnya dalam pertandingan pembuka Liga Champions antara Arsenal dan Bayern Munich di London, Rabu, 26 November 2025. (Foto AP/Kin Cheung)

Menurut Rice, kualitas Bayern Munich membuat pertandingan terasa sangat menantang. Ia menilai skuad Thomas Tuchel tetap menjadi salah satu tim paling komplet di Eropa.

Rice menegaskan bahwa Arsenal harus bekerja ekstra keras untuk menyeimbangi kualitas Bayern, terutama dalam aspek transisi dan pergerakan antar lini. Namun komitmen tim menjadi salah satu faktor yang membuat mereka mampu menguasai permainan setelah jeda.

“Lihat Bayern Munich musim ini, mereka adalah tim terbaik di Eropa. Ini mungkin pertandingan paling sulit secara taktik yang kami jalani musim ini. Cara mereka bergerak itu sangat luar biasa,” ujar Rice.

 


Man to Man dan Performa Istimewa The Gunners

Skuad Arsenal merayakan gol Jurrien Timber ke gawang Bayern Munchen di matchday 5 Liga Champions 2025/2026 di Emirates Stadium, Kamis (27/11/2025). (AP Photo/Kin Cheung)

Di babak kedua, Arsenal melakukan pendekatan berbeda dengan menempel ketat para pemain Bayern. Strategi itu terbukti efektif untuk memutus aliran bola dan menekan kreativitas lawan.

Permainan agresif dan terukur tersebut menjadi kunci dalam menjaga intensitas hingga menit-menit akhir. Beberapa pemain yang kembali dari cedera juga menunjukkan kontribusi besar dalam menjaga kualitas permainan.

“Kami bermain man to man di babak kedua dan malam ini kami tampil luar biasa. Manajer sangat senang. Ini malam Eropa yang spesial,” tutur Rice.

 


Atmosfer Baru dalam Skuad Arsenal

Momen saat Jurrien Timber mencetak gol di laga Arsenal vs Bayern Munchen di matchday 5 Liga Champions 2025/2026 di Emirates Stadium, Kamis (27/11/2025). (AP Photo/Kin Cheung)

Declan Rice juga menyoroti perubahan atmosfer dalam tim dibanding musim lalu. Menurutnya, ada lebih banyak sosok pemimpin yang muncul di ruang ganti dan lapangan.

“Ya, jelas terasa berbeda dengan musim lalu. Ada begitu banyak pemimpin di tim ini. Kami menjalani semuanya satu per satu. Ada rasa lapar dan keinginan untuk memenangkan setiap pertandingan,” ucap Rice.

Meski begitu, Rice menegaskan bahwa Arsenal tetap harus menjaga fokus dan tidak terlalu cepat merasa puas. Ia menyebut musim masih panjang dan The Gunners harus tetap rendah hati.

“Masih panjang perjalanan ini, jangan sampai kami terbawa suasana,” tambahnya.


Persaingan di Liga Champions

Berita Terkait