Liverpool Harus Bayar Fantastis Jika Pecat Arne Slot, Ini Perinciannya

Masa depan Arne Slot makin disorot setelah The Reds keok 1-4 dari PSV Eindhoven pada pertandingan Liga Champions 2025/2026, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 27 November 2025, 22:30 WIB
Manajer Liverpool, Arne Slot, dalam laga melawan Aston Villa di Anfield, Sabtu (1/11/2025). (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Masa depan Arne Slot makin disorot setelah The Reds keok 1-4 dari PSV Eindhoven pada pertandingan Liga Champions 2025/2026, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. 

Kekalahan tersebut tak hanya memperpanjang tren negatif, tetapi juga memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan Arne Slot. Namun, laporan terbaru menunjukkan The Reds harus mengeluarkan biaya besar jika ingin berpisah dengan pelatih asal Belanda tersebut.

Advertisement

Slot, yang menggantikan Jürgen Klopp pada musim panas 2024, menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun hingga Juni 2027. Media Belanda melaporkan bahwa Slot menerima gaji sekitar £6,6 juta (Rp143,3 miliar) per tahun, belum termasuk bonus.

Artinya, jika Liverpool memutuskan memecatnya dalam waktu dekat, klub harus mengeluarkan lebih dari £10 juta (Rp220,1 miliar) sebagai kompensasi. Satu-satunya cara untuk menghindari pembayaran sebesar itu adalah jika Slot memutuskan untuk mengundurkan diri.

 


Komentar Arne Slot

Pelatih Liverpool, Arne Slot mengacungkan jempolnya saat melakukan selebrasi setelah timnya dipastikan menyabet gelar juara Liga Inggris 2024/2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu (27/04/2025). (AFP/Paul Ellis)

Ketika ditanya apakah ia khawatir soal masa depannya di Liverpool, Slot menjawab dengan tenang. 

"Saya tidak khawatir. Fokus saya bukan pada posisi saya. Saya mencoba menganalisis, membantu para pemain sebisa mungkin, dan jelas saya tidak melakukannya seperti musim lalu," ujar Slot. 

Liverpool kini berada dalam periode paling kelam dalam 71 tahun. Dari lini belakang hingga lini serang, performa Liverpool sangat tidak stabil. Duo bek tengah Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk kembali menjadi sorotan tajam usai pertandingan di Anfield.

 

 


Belum Masuk Fase Krisis

Para gelandang Liverpool, Curtis Jones, Ryan Gravenberch, dan Alexis Mac Allister, hanya bisa terpaku setelah PSV menambah keunggulan lewat gol keempat, memperberat langkah The Reds di fase awal Liga Champions. (AP Photo/Jon Super)

Legenda Liverpool, Steven Gerrard, memberikan pandangan berbeda mengenai keterpurukan tim. Menurutnya, menyebut kondisi Liverpool sebagai krisis adalah berlebihan.

"Ini belum krisis. Itu kata yang terlalu besar," ujar Gerrard.

"Ini lebih seperti rut. Tidak pantas menyebutnya krisis karena itu tidak menghormati pemain maupun manajer."

 


Liverpool Harus Menimbang-nimbang

Manajer Liverpool Arne Slot memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam pertandingan Liga Champions melawan Liverpool di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, Turki, Rabu, 1 Oktober 2025. (AP Photo/Francisco Seco)

Meski hasil buruk terus menumpuk, keputusan untuk mengganti pelatih tidak sesederhana itu. Liverpool harus menimbang antara kebutuhan untuk bangkit dan beban finansial yang besar jika memecat Slot.

Dengan performa tim yang semakin mengkhawatirkan, tekanan terhadap manajer berusia 47 tahun itu semakin berat. Namun biaya kompensasi membuat situasinya menjadi dilema besar bagi The Reds.

Apakah Liverpool akan bertahan dengan Slot dan berharap tren buruk ini segera berhenti? Atau bahwa perubahan besar tak terhindarkan?

Musim masih panjang, tetapi kesabaran para pendukung Liverpool semakin diuji.   

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait