West Ham Vs Liverpool Bisa Jadi Penentu Masa Depan Arne Slot, Empat Hal Ini Harus Benar-Benar Diperhatikan

Arne Slot tidak boleh melakukan kesalahan saat Liverpool bertamu ke London Stadium, markas West Ham, pada pekan 13 Liga Inggris 2025/2026, Minggu (30/11/2025).

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 28 November 2025, 19:30 WIB
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menunggu dimulainya pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Nottingham Forest di Liverpool, Inggris, Sabtu, 22 November 2025. (Foto AP/Ian Hodgson)

Bola.com, Jakarta - Arne Slot tidak boleh melakukan kesalahan saat Liverpool bertamu ke London Stadium, markas West Ham, pada pekan 13 Liga Inggris 2025/2026, Minggu (30/11/2025).

Liverpool sedang berada di titik paling mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan membuat tekanan pada Arne Slot semakin keras dari berbagai arah. Situasi ini sangat kontras dengan musim sebelumnya ketika The Reds meraih gelar Premier League secara meyakinkan.

Advertisement

Kekalahan telak 1-4 dari PSV di ajang Liga Champions pertengahan pekan lalu membuat suasana kian muram. Permainan Liverpool terlihat rapuh, tidak solid, dan kehilangan identitas yang selama ini menjadi ciri utama mereka. Para pemain yang sebelumnya tampil dominan kini justru menurun secara drastis.

Slot memang baru menjalani musim perdananya setelah mengambil alih kursi kepelatihan dari Jurgen Klopp. Namun investasi besar lebih dari 400 juta poundsterling musim panas lalu membuat ekspektasi terhadap performa Liverpool sangat tinggi. Justru, skuad mahal itu kini tampil jauh di bawah standar.

Perjalanan ke markas West Ham pada akhir pekan ini menjadi momen penting bagi Slot untuk membuktikan kapasitasnya. Salah memilih susunan pemain bisa memperparah keraguan soal masa depannya. Sementara itu, kemenangan dapat memberikan sedikit ruang bernapas sekaligus mengembalikan kepercayaan publik.

 


Masalah di Lini Belakang, Siapa yang Jadi Pilihan Slot?

Ibrahima Konate (tengah) dari Liverpool dan Ryan Gravenberch (kanan) bereaksi setelah Couhaib Driouech dari PSV mencetak gol ketiga timnya dalam pertandingan Liga Champions antara Liverpool dan PSV di Liverpool, Inggris, Kamis (27-11-2025) dini hari WIB. (Foto AP/Jon Super)

Situasi di posisi penjaga gawang masih menjadi tanda tanya. Giorgi Mamardashvili tampil melawan PSV karena Alisson belum sepenuhnya fit. Meski kebobolan empat gol, Mamardashvili sebenarnya tidak banyak melakukan kesalahan karena lini belakang terlalu mudah ditembus.

Jika Alisson dinilai sudah siap, kiper asal Brasil itu hampir pasti kembali menjadi starter. Setidaknya hal tersebut bisa memberi fondasi kuat bagi Liverpool yang membutuhkan kestabilan di pertahanan.

Masalah lain muncul di sektor bek kanan. Curtis Jones dimainkan di posisi tersebut saat menghadapi PSV demi memberi ruang bagi Dominik Szoboszlai untuk bergerak lebih maju di lini tengah. Namun Jones kesulitan dan bahkan menyebut tim kurang menunjukkan mental bertarung seusai pertandingan.

Dengan Conor Bradley dan Jeremie Frimpong tidak tersedia, opsi Slot menjadi sangat terbatas. Joe Gomez sebenarnya bisa dimainkan, tetapi ia baru saja menjalani suntikan pada area lutut sehingga kebugarannya masih meragukan.

 


Robertson atau Kerkez?

Milos Kerkez berduel dengan Dennis Mam memperebutkan bola pada laga Liga Champions antara Liverpool dan PSV di Anfield. (AP Photo/Jon Super)

Di sisi kiri, Milos Kerkez tampil kurang maksimal belakangan ini. Kembalinya Kerkez ke dalam starting XI justru diikuti tujuh gol bersarang ke gawang Liverpool dalam dua laga kandang. Situasi ini membuat Andy Robertson menjadi opsi paling logis untuk kembali ke line-up.

Kapten Timnas Skotlandia itu memang masih menjadi bek kiri paling berpengalaman dan komplet yang dimiliki Liverpool. Dalam kondisi tim yang sedang goyah, pengalaman dan kepemimpinannya sangat dibutuhkan di lapangan.

Untuk duet bek tengah, Slot tampaknya tidak memiliki banyak pilihan. Ibrahima Konate sedang mengalami penurunan performa, sementara Van Dijk juga tampil buruk saat melawan PSV. Tetapi dengan kondisi Gomez yang belum pasti, Konate dan Van Dijk hampir dipastikan tetap menjadi duet utama.

 


Opsi Lini Tengah, Saatnya Wataru Endo?

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk (kanan) berusaha menghalau bola tendangan pemain Jepang, Wataru Endo pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lini tengah Liverpool menjadi salah satu titik terlemah dalam periode negatif ini. Ryan Gravenberch sering kehilangan percaya diri ketika tim under pressure, sedangkan Alexis Mac Allister tidak tampil konsisten sepanjang musim.

Situasi ini membuka kemungkinan untuk memberi kesempatan starter kepada Wataru Endo. Kapten Timnas Jepang itu bisa menjadi solusi untuk memperkuat area tengah, terutama membantu meredam tekanan lawan yang belakangan ini sangat mudah menembus lini kedua Liverpool.

Florian Wirtz juga masih diragukan tampil. Tanpa pemain kreatif seperti dirinya, Slot perlu solusi lain untuk menjaga keseimbangan tim.

 


Masalah di Lini Depan, Isak Terpaksa Main?

Alexander Isak menjalani debut sebagai pemain Liverpool dalam duel versus Atletico Madrid pada fase liga Liga Champions 2025/2026 di Anfield, Kamis (18/9/2025) dini hari WIB. (AFP/Oli Scraff)

Di lini serang, Federico Chiesa setidaknya menunjukkan determinasi yang kuat. Namun performa Cody Gakpo dan Mohamed Salah masih jauh dari kata meyakinkan. Sementara itu, Alexander Isak belum bisa menemukan ritme yang tepat sejak bergabung.

Cederanya Hugo Ekitike akibat masalah punggung membuat Slot kekurangan opsi. Meski Ekitike sempat memberi kabar baik dengan mengatakan kondisinya oke setelah pertandingan, langkahnya yang terpincang memunculkan keraguan. Kondisi ini membuat Isak mungkin harus turun sebagai starter.

Isak memang belum tampil sesuai harapan, tetapi nilai transfernya menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas besar. Laga melawan West Ham bisa menjadi peluang penting baginya untuk unjuk gigi dan membuktikan bahwa Liverpool tidak salah memilihnya.

 


Momen Penentu bagi Liverpool

Penyerang Liverpool asal Swedia #09, Alexander Isak, berebut bola dengan bek Manchester United asal Inggris #23, Luke Shaw (kanan), dan gelandang Manchester United asal Uruguay #25, Manuel Ugarte (kiri), dalam pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 19 Oktober 2025. (PETER POWELL/AFP)

Para pemain seperti Isak, Wirtz, Kerkez, dan rekrutan anyar lainnya didatangkan untuk proyek jangka panjang. Namun performa Liverpool saat ini menjadi yang terburuk sejak era 1950-an. Perbedaannya, skuad saat ini dihuni banyak pemain berkualitas tinggi.

Sudah saatnya Liverpool menghentikan tren negatif ini. Gelar juara sudah jauh dari jangkauan. Namun kehilangan tempat di Liga Champions akan menjadi pukulan yang jauh lebih besar dan berpotensi menghambat perkembangan klub selama bertahun-tahun, siapa pun pelatihnya nanti.


Persaingan di Liga Inggris

Berita Terkait