Hasrat Pecco Bagnaia untuk Kembali Menang di MotoGP Mulai Dipertanyakan, Ayah Jorge Lorenzo: Saya Belum Pernah Melihat Hal seperti Ini!

Dalam video YouTube berjudul A Historic Disaster, ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, menganalisis musim pertama Pecco Bagnaia bersama Marc Marquez di Ducati.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 03 Desember 2025, 21:30 WIB
Pembalap MotoGP Italia dari Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mendengarkan seorang mekanik selama sesi latihan menjelang Grand Prix MotoGP Valencia di sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 15 November 2025. (Jose Jordan/AFP)

Bola.com, Jakarta - Dalam video YouTube berjudul A Historic Disaster, ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, menganalisis musim pertama Pecco Bagnaia bersama Marc Marquez di Ducati.

Seperti diketahui, Pecco Bagnaia, juara dunia MotoGP dua kali bareng Ducati kalah telak dalam persaingan melawan Marc Marquez. 

Advertisement

Ketika Marc Marquez sudah mengunci titel juara dunia pada balapan MotoGP Jepang, Pecco Bagnaia justru mengakhiri musim ini di urutan lima klasemen. 

Kemerosotan prestasi Pecco Bagnaia mendapat komentar dari Chicho Lorenzo. Dia menyebut tak pernah melihat seorang pembalap yang memulai musim dengan baik kemudian merosot sangat drastis dalam hal performa. 

"Dalam lima balapan pertama, Pecco memiliki statistik setingkat juara, berjuang untuk gelar, finis di podium, dan meraih kemenangan, lalu setelah itu, setelah beberapa balapan pertama, ia mulai goyah; ia mengalami kemerosotan," Chicho memberikan analisis. 

 

 


Hasrat untuk Menang Memudar

"Rangkaian prestasinya hanya bertahan lima balapan, hasratnya untuk menang memudar. Saya tidak ingat kasus seperti ini dalam seluruh sejarah balap motor yang saya ketahui. Saya tidak ingat kasus seperti ini," Chicho menuturkan. 

"Saya pernah melihat pembalap yang mengalami keruntuhan, yang kehilangan gelar juara, tetapi tidak sedramatis itu. Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Jika Anda perhatikan, statistik tidak berbohong," tambahnya. 

Chicho kemudian mencoba menjelaskan mengapa Bagnaia mengalami kemunduran yang begitu drastis seiring berjalannya musim.

"Saya selalu melihat Pecco terlalu tenang, terlalu lembek. Namun, statistiknya menunjukkan bahwa kita sedang melihat seorang juara yang hebat," ungkapnya. 

"Apa yang terjadi? Yah, dia harus menghadapi Marc Marquez, dan bukan hanya Marc Marquez. Saya pikir dia seharusnya bisa menangani situasi Marc dengan baik," lanjut Chicho. 

 

 


Balapan Pembuka MotoGP 2026

Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo merayakan kemenangan di MotoGP Amerika Serikat 2025. (Bola.com/motogp.com)

Balapan pembuka musim MotoGP 2026 diperkirakan akan menjadi race terpenting dalam karier Pecco Bagnaia.

Tekanan ada pada pembalap Italia itu untuk menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk secara konsisten bersaing di antara rider terbaik di grid.

Jika ia gagal melakukannya, masih harus dilihat seperti apa masa depannya di kelas utama.

Berita Terkait