Bola.com, Jakarta - Team principal McLaren, Andrea Stella, memastikan bahwa penggunaan team orders menjadi opsi serius jelang balapan penutup musim di Abu Dhabi.
Dominasi McLaren sebagai juara konstruktor 2024 dan 2025 tak diikuti pengunci gelar pembalap, setelah serangkaian kesalahan strategi membuat peluang mereka terbuang begitu saja.
Di Qatar, Oscar Piastri yang memimpin balapan dan Lando Norris yang sedang memimpin klasemen menjadi dua dari sedikit mobil yang tidak masuk pit pada safety car lap pertama. Keputusan itu membuka jalan bagi Max Verstappen merebut kemenangan.
Masalah McLaren sudah terjadi di GP Las Vegas, ketika kedua mobil didiskualifikasi akibat keausan plank yang melampaui batas.
Hasil dari dua seri tersebut membuat pertarungan gelar menuju Yas Marina menjadi duel tiga arah, dengan Norris hanya membutuhkan finis podium untuk mengamankan gelar dunia pertamanya.
Wacana Team Orders
Di tengah situasi itu, wacana team orders kembali mencuat.
Stella, dalam pernyataannya menjelang balapan, mengakui bahwa kemungkinan tersebut memang ada.
"Oscar jelas punya kemampuan untuk menjadi juara," tegas Stella.
"Kami sudah melihat sebelumnya, pada 2007 dan 2010, dan Oscar cepat serta layak mendapatkan peluang menunjukkan potensinya," imbuhnya.
Piastri Bisa Diminta Mengalah demi Norris
Kendati memuji kemampuan Piastri, Stella tidak menutup kemungkinan bahwa pembalap Australia itu akan diminta memberi jalan kepada Norris apabila diperlukan.
"Kami akan membiarkan para pembalap bertarung, tetapi yang paling penting bagi kami adalah mengalahkan Verstappen," kata Stella.
"Apa pun keputusan tentang kerja sama antarpembalap harus berlandaskan prinsip utama kami, berlaku adil, balapan dengan integritas, dan tidak membuat kejutan kepada siapa pun."
"Kami akan memastikan pendekatan balapan kami, tetapi jika salah satu pembalap masih punya peluang mengejar gelar, kami akan menghormatinya,” ujar Stella.
Skenario yang Mungkin
Satu di antara skenario yang mungkin: Verstappen memimpin balapan, mobil non-kontestan berada di posisi dua, sementara Piastri berada di urutan tiga tepat di depan Norris.
Pergantian posisi antarrekanan McLaren dalam situasi seperti itu bisa menggagalkan peluang juara Red Bull.
Hanya, meski tampak sederhana di atas kertas, meminta Piastri mengalah untuk memberi gelar kepada rekan setimnya yang memimpin klasemen sepanjang musim tentu bukan keputusan ringan.
Stella menegaskan bahwa keputusan semacam itu hanya akan dibuat jika Piastri memang sudah tidak memiliki peluang menjadi juara.
"Tidak akan ada keputusan yang menyingkirkan salah satu pembalap selama ia masih punya kesempatan bertarung memperebutkan gelar," ucap Stella.
"Kita lihat saja skenarionya nanti. Tapi, satu hal pasti: akan ada diskusi, dan tim bersama para pebalap akan masuk ke balapan sebagai satu kesatuan, seperti biasa," kata Stella.
(Roby Dian)
Sumber: Sportbible