Bola.com, Jakarta - Lionel Messi kembali menegaskan kekagumannya terhadap Pep Guardiola.
Dalam wawancara eksklusif bersama ESPN, megabintang Argentina itu menyebut mantan pelatihnya di Barcelona tersebut memiliki "sesuatu yang berbeda" dan menilai Guardiola sebagai sosok terbaik di antara seluruh pelatih yang pernah ia temui.
Wawancara mendalam ini segera dirilis sepenuhnya. Namun, dalam satu di antara cuplikannya, Messi mengungkapkan bahwa Guardiola, yang kini menangani Manchester City, adalah figur unik dalam dunia kepelatihan.
"Bagi saya, Guardiola itu unik," ujar Messi.
"Ada banyak pelatih luar biasa, tetapi dia punya sesuatu yang berbeda. Menurut saya, dia yang terbaik di antara semuanya," sanjung sang GOAT.
Sanjungan buat Guardiola
Messi menjadi pilar penting era keemasan Barcelona di bawah Guardiola, periode 2008-2012, saat klub Katalonia itu meraih 14 trofi besar.
Berbagai pelatih telah bekerja dengannya sepanjang karier, tetaou Messi menyebut Guardiola tetap yang paling komplet.
"Dalam hal membaca pertandingan, menyiapkan tim, hingga cara berkomunikasi dengan pemain, dia sangat lengkap," lanjut Messi.
"Dia yang terbaik, dan kami beruntung memilikinya di Barcelona. Ketika dia datang, struktur tim dan kualitas pemain saat itu berpadu tepat untuk mewujudkan semua yang akhirnya kami capai," ungkapnya.
Messi menambahkan bahwa kekagumannya tidak hanya pada prestasi Guardiola, tetapi juga pada jejak permainan yang ditinggalkan sang pelatih di berbagai kompetisi.
"Dia pergi ke tempat lain dan tetap menang," kata Messi.
"Bukan hanya soal gelar, tetapi bagaimana timnya bermain. Di Bayern, meski tidak meraih Liga Champions, dia mengubah cara sepak bola dimainkan di Jerman. Hal yang sama juga dilakukan di Inggris bersama City; dia mengubah cara liga dimainkan," tutur pemain Inter Miami itu.
Ambisi Pertahankan Trofi
Guardiola tercatat memenangkan Bundesliga di setiap musimnya bersama Bayern, termasuk dua titel ganda domestik.
Sejak pindah ke Manchester City pada 2016, pelatih berusia 54 tahun itu sudah mengoleksi 18 trofi, di antaranya enam gelar Premier League dan satu Liga Champions. Ia bahkan baru saja mencapai tonggak karier: 1.000 pertandingan sebagai manajer.
Sementara itu, Messi kini mengalihkan fokus pada upaya mempertahankan gelar bersama Timnas Argentina tahun depan.
La Albiceleste akan tampil di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada sebagai juara bertahan setelah menjuarai edisi 2022 di Qatar.
"Kelompok pemain ini akan mencoba lagi, memberikan segalanya, dan berjuang," ucap Messi.
"Tapi, detail kecil bisa saja membuat Anda tersingkir," imbuhnya.
Kilas Balik Piala Dunia
Messi, yang kini berusia 38 tahun, telah tampil di lima edisi Piala Dunia. Pemilik delapan Ballon d'Or itu akhirnya mengangkat trofi setelah Argentina menaklukkan Prancis lewat adu penalti.
Namun, perjalanan menuju gelar tidak selalu mulus, termasuk ketika mereka secara mengejutkan kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga pembuka.
"Piala Dunia itu sangat sulit," ujar Messi.
"Setiap tim bisa merepotkan Anda, bahkan menyingkirkan Anda. Bola bisa membentur tiang dan masuk, atau justru memantul ke luar. Anda bisa kalah lewat adu penalti. Pada Piala Dunia lalu, meski kami tampil lebih baik melawan Belanda dan Prancis, kami tetap harus melewati adu penalti, dan di sana kami beruntung memiliki 'monster' seperti Dibu Martínez. Tapi, Anda bisa saja gagal di adu penalti," tambah kapten Timnas Argentina itu.
Pembagian grup Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung Jumat ini atau Sabtu tengah malam WIB, di Washington DC.
Sumber: ESPN