Bola.com, Jakarta - Erling Haaland kembali menorehkan catatan bersejarah di Liga Champions. Bomber asal Norwegia itu tidak hanya mencetak gol penentu kemenangan Manchester City di markas Real Madrid, tetapi sudah memecahkan rekor bahkan sebelum mengeksekusi penalti tersebut.
Guardiola menurunkan Haaland sejak menit awal dalam laga krusial di Bernabeu, Kamis (11-12-2025) dini hari WIB.
Ketegangan pertandingan terbayar ketika sang striker dengan tenang mengonversi penalti yang menjadi penentu kemenangan 2-1 bagi tim tamu.
Laga ini sekaligus menandai start ke-50 Haaland di Liga Champions, sebuah momen yang membawanya menulis sejarah: pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam 50 laga start awal di kompetisi tersebut.
Sebelum duel kontra Madrid, ia telah mengoleksi 50 gol dari 49 kali tampil sebagai starter.
Catatan Haaland
Catatan tersebut berakar pada debut sensasionalnya lebih dari enam tahun lalu, ketika Haaland, yang saat itu masih berusia 19 tahun, mencetak hattrick untuk Red Bull Salzburg dalam kemenangan 6-2 atas Gent pada fase grup, September 2019.
Sejak malam debut itu, jumlah golnya terus merangkak. Total, Haaland kini telah membukukan 54 gol dari 52 pertandingan, termasuk lima gol dalam empat laga starter bersama Man City musim ini.
Torehan itu menempatkannya di posisi kesembilan daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions, hanya berjarak dua gol dari Ruud van Nistelrooy.
Haaland, kini berusia 25 tahun, juga dua kali meraih gelar top scorer Liga Champions.
Penghargaan pertama didapat saat memperkuat Borussia Dortmund pada musim 2020/21, setelah itu kembali merebut sepatu emas saat mengantar Man City menjuarai Liga Champions dua tahun lalu sebagai bagian dari treble musim tersebut.
Man City di Liga Champions Musim Ini
Kemenangan di Bernabeu membuat Man City kini telah meraih empat kemenangan dari enam laga Liga Champions musim ini. Tambahan tiga poin membawa mereka naik ke delapan besar klasemen sementara dengan dua pertandingan tersisa.
The Citizens akan melanjutkan rangkaian laga dengan bertandang ke markas Bodo/Glimt sebelum menutup fase liga dengan menjamu Galatasaray pada 28 Januari.
Mengakhiri fase liga di delapan besar akan memberikan tiket langsung ke babak 16 besar, sebuah peningkatan dari perjalanan musim lalu.
Pada edisi sebelumnya, Man City harus menunggu hingga laga terakhir untuk memastikan diri lolos ke play-off setelah finis di posisi ke-22.
Hasil tersebut mempertemukan mereka kembali dengan Real Madrid pada fase berikutnya, yang berakhir pahit karena City kalah 3-6 secara agregat setelah takluk di kandang maupun tandang.
Namun, musim ini mereka menunjukkan respons berbeda. Setelah sempat tertinggal oleh sepakan Rodrygo, skuad asuhan Pep Guardiola itu bangkit lewat gol penyama Nico O'Reilly yang memanfaatkan bola muntah dari tangkapan Thibaut Courtois terhadap sundulan Josko Gvardiol.
Haaland kemudian memastikan kemenangan lewat penalti setelah ia dijatuhkan Antonio Rudiger di kotak terlarang.
Sumber: Talksport