Bola.com, Jakarta - Piala Afrika 2025 akan digelar mulai 21 Desember di Maroko, tetapi tidak semua negara di benua tersebut selalu bisa berpartisipasi.
Sepanjang sejarah turnamen, enam negara pernah dijatuhi larangan tampil karena berbagai alasan, dari faktor kesehatan, intervensi pemerintah, hingga keputusan politik.
Piala Dunia 2025 edisi 2025 akan dibuka oleh duel Maroko versus Komoro di Stadion Pangeran Moulay Abdellah, Rabat.
Turnamen ini menghadirkan 24 negara yang terbagi dalam enam grup, dengan final dijadwalkan berlangsung pada 18 Januari 2026.
Sejumlah bintang dunia seperti Achraf Hakimi, Mohamed Salah, Nicolas Jackson, Bryan Mbeumo, dan Pierre-Emerick Aubameyang dipastikan menghiasi kompetisi tersebut.
Maroko
Tidak ada negara yang mendapat sanksi larangan tahun ini, tetapi situasi tersebut berbeda dengan beberapa edisi sebelumnya.
Sepanjang sejarahnya, Piala Afrika mencatat enam negara yang pernah dikeluarkan atau dilarang tampil akibat pelanggaran regulasi atau kondisi internal masing-masing federasi.
Maroko menjadi satu di antara contoh paling dikenal. Sebagai tuan rumah Piala Afrika 2025, mereka kini kembali ke panggung utama setelah sempat dikeluarkan dari Piala Afrika edisi 2017 dan 2019.
Larangan itu dijatuhkan setelah Maroko menarik diri sebagai tuan rumah pada 2015 karena wabah Ebola yang melanda sejumlah negara Afrika saat itu.
CAF kemudian menetapkan Guinea Khatulistiwa sebagai penyelenggara pengganti dan menjatuhkan denda satu juta dolar AS kepada Maroko disertai sanksi larangan tampil di dua edisi berikutnya.
Afrika Selatan
Kasus paling ekstrem terjadi pada Afrika Selatan yang dikeluarkan dari seluruh kompetisi sepak bola Afrika selama era apartheid.
FIFA menjatuhkan larangan selama 16 tahun, sementara CAF menangguhkan keanggotaan mereka sejak 1958 hingga 1992.
Secara total, Timnas Afrika Selatan melewatkan 18 edisi Piala Afrika selama lebih dari empat dekade karena kebijakan apartheid yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai olahraga.
Dalam beberapa tahun terakhir, sanksi larangan tampil juga menimpa Zimbabwe dan Kenya. Kedua negara tersebut tidak diizinkan mengikuti kualifikasi Piala Afrika 2023 setelah federasi sepak bola mereka ditangguhkan oleh FIFA akibat campur tangan pemerintah.
CAF mengikuti keputusan tersebut dan mencoret keduanya dari daftar peserta kualifikasi.
Sierra Leone
Situasi serupa dialami Sierra Leone yang didiskualifikasi dari kualifikasi Piala Afrika 2019 karena pemerintah dianggap mengintervensi organisasi sepak bolanya.
Ketidakstabilan struktural di internal federasi menjadi alasan utama dikeluarkannya Sierra Leone dari persaingan menuju putaran final saat itu.
Chad menambah daftar negara yang pernah dijatuhi sanksi. Mereka absen dari kualifikasi Piala Afrika 2017 setelah memutuskan menarik diri di tengah perjalanan kompetisi.
Keputusan tersebut membuat federasi sepak bola Chad menerima hukuman larangan tampil pada edisi berikutnya.
(Razaqa Roger Arif Ali)
Sumber: Give Me Sport
Daftar Negara Pernah Dilarang Tampil di Piala Afrika
- Maroko
- Kenya
- Zimbabwe
- Chad
- Afrika Selatan
- Sierra Leone