Sikap Jude Bellingham Dinilai Jadi Penentu Peluang Inggris di Piala Dunia 2026

Mentalitas Jude Bellingham disebut jadi fondasi harapan Timnas Inggris di Piala Dunia 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 12 Desember 2025, 19:45 WIB
Gelandang Timnas Inggris, Jude Bellingham, tampil selama 90 menit penuh saat timnya menang 2-0 atas Albania pada laga perdana Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Wembley, London, Sabtu (22/3/2025) dini hari WIB. (AFP/Glyn KIRK)

Bola.com, Jakarta - Morgan Rogers menegaskan bahwa Timnas Inggris beruntung memiliki pemain sekelas Jude Bellingham menjelang Piala Dunia 2026.

Dalam wawancara eksklusif bersama talkSPORT, gelandang Aston Villa itu juga membantah spekulasi media soal adanya pemain dalam tim yang saling menjatuhkan.

Advertisement

Piala Dunia 2026 tinggal enam bulan lagi, dan Inggris akan datang ke Amerika Serikat sebagai satu di antara unggulan turnamen.

Manajer Thomas Tuchel sudah mulai menyusun daftar 26 pemain yang akan dibawa pada musim panas nanti. Satu di antara nama yang hampir pasti masuk adalah Bellingham, yang selama ini selalu menjadi pilihan utama di Piala Dunia maupun Euro.

Namun, sikap pemain Real Madrid itu menjadi sorotan setelah terlihat kecewa ketika diganti dalam laga kualifikasi melawan Albania.

Beberapa pemberitaan disebut telah "membuat cerita dari hal yang tidak ada".


Dia Punya Mentalitas Itu

Pelatih kepala timnas Inggris asal Jerman, Thomas Tuchel (kanan), berbicara kepada gelandang Inggris nomor 10, Jude Bellingham, saat ia bersiap memasuki lapangan dalam pertandingan persahabatan internasional antara Inggris dan Senegal di stadion City Ground, Nottingham, pada 10 Juni 2025. (Paul ELLIS/AFP)

Rogers menyampaikan pembelaannya terhadap Bellingham.

"Saya sudah mengenalnya hampir sepanjang hidup saya dan saya tahu persis seperti apa dia," ujar Rogers tentang Bellingham.

"Dia punya gairah, dorongan, dan tekad untuk menang serta menjadi yang terbaik. Itu sebabnya dia berkembang sangat pesat. Sikap, mentalitas, semuanya, dia ingin menang, tampil menonjol, dan tampil di panggung terbesar," jelasnya.

Rogers menyebut Bellingham telah meraih banyak hal di usia muda, tetapi tetap berambisi mencapai lebih.

"Dia ingin menjadi pemain yang mengangkat trofi Piala Dunia untuk Inggris, mencetak gol penentu, dan menguasai pertandingan," katanya.

Menurut Rogers, kualitas Bellingham tidak perlu diragukan.

"Dia berada di level itu karena alasan yang jelas. Dia pribadi yang menyenangkan, pemain luar biasa. Kita beruntung punya sosok seperti dia yang membela Inggris karena dia benar-benar kelas dunia," ujarnya.


Persaingan Ketat di Posisi Nomor 10

Para pemain Aston Villa merayakan gol Morgan Rogers ke gawang Manchester City dalam lanjutan Premier League 2024/2025, Sabtu (21/12/2024). (AFP/Paul Ellis)

Satu di antara isu seleksi terbesar menjelang Piala Dunia 2026 adalah siapa yang akan dipilih Tuchel untuk peran nomor 10. Mantan pelatih Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Bayern Munchen itu memiliki banyak opsi terbaik di Eropa.

Bellingham akan bersaing dengan Cole Palmer, Phil Foden, Morgan Gibbs-White, serta Eberechi Eze. Rogers berpeluang ikut serta setelah tampil impresif bersama Aston Villa musim ini dengan tiga gol dan lima assist.

Pemain berusia 23 tahun itu mengakui ketatnya persaingan, tetapi menegaskan bahwa kompetisi sehat justru menjadi ciri tim juara.

"Tim terbaik yang menjuarai turnamen selalu punya kedalaman skuad, bukan hanya sebelas pemain," ujarnya.

"Semua ingin tampil, ingin memakai jersey itu, ingin berkontribusi. Kami semua manusia, kami semua pesepak bola, dan wajar ingin bersinar. Tapi, kebutuhan tim bisa berbeda di setiap laga, gaya bermain, situasi, lawan, semua faktor itu menentukan," lanjutnya.


Jaga Kebersamaan

Gelandang Inggris, Jude Bellingham (kiri), dan striker Inggris, Morgan Rogers, menghadiri sesi latihan tim di tempat latihan Tottenham Hotspur di Enfield, London utara pada 12 November 2025, menjelang kualifikasi Piala Dunia melawan Serbia dan Albania. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Rogers mengatakan para pemain tetap menjaga kebersamaan.

"Yang terpenting adalah setiap pemain berada di level terbaiknya. Saat mengenakan seragam itu, kami memberi segalanya. Saya pun demikian," katanya.

Ia juga menepis rumor perselisihan internal.

"Apakah itu teman saya atau pemain yang belum terlalu saya kenal, tidak ada bedanya. Kami berada di sisi yang sama. Kami tidak pernah saling menjatuhkan. Itu hanya narasi media, sesuatu yang mereka sukai untuk menjadi bahan debat."

"Kami tidak memikirkan itu. Kami satu tim dan ingin yang terbaik satu sama lain," ungkapnya.


Jadwal Inggris di Piala Dunia 2026

Inggris tergabung di Grup L setelah pengundian fase grup dilakukan pada Sabtu (6-12-2025) WIB . Laga pertama Three Lions adalah melawan Kroasia pada 17 Juni di Dallas Stadium.

Setelah itu, Inggris menghadapi Ghana di Boston Stadium pada 23 Juni, lalu Panama di New York New Jersey Stadium empat hari kemudian.

Jika berhasil menjadi juara Grup L, Inggris akan tampil di Atlanta pada 1 Juli untuk menghadapi satu di antara tim peringkat ketiga dari Grup E, H, I, J, atau K.

 

Sumber: Talksport

Berita Terkait