Pelatih Timnas Skotlandia Tak Mau Suporter Memaksakan Datang ke Piala Dunia 2026: Tiketnya Mahal!

Steve Clarke menilai biaya perjalanan dan harga tiket Piala Dunia 2026 sangat tinggi dan berpotensi membebani suporter.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 17 Desember 2025, 19:00 WIB
Steve Clarke merupakan juru taktik yang berhasil bawa Timnas Skotlandia lolos ke fase grup Euro 2020. Dirinya merupakan bek legendaris Chelsea yang tercatat sumbangkan tiga trofi selama 11 tahunnya berkarier di Stamford Bridge. (Foto: AFP/Andy Buchanan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Skotlandia, Steve Clarke, mengeluarkan peringatan kepada para pendukung agar tidak memaksakan kondisi demi menyaksikan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Utara.

Steve Clarke menilai biaya perjalanan dan harga tiket turnamen sepak bola dunia tersebut sangat tinggi dan berpotensi membebani suporter.

Advertisement

Piala Dunia 2026 memang diprediksi menjadi salah satu edisi termahal sepanjang sejarah. Selain digelar di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, harga tiket juga menuai kritik dari berbagai kelompok pendukung.

Football Supporters Europe (FSE) bahkan mendesak FIFA untuk menghentikan sementara penjualan alokasi tiket tim nasional.

Mereka menuding FIFA menetapkan harga yang mencekik dan berisiko membuat suporter biasa tidak mampu mengakses pertandingan.

 
 

Harga Tiket Melonjak Tajam

Ilustrasi Piala Dunia 2026. (Dok. fifa.com)

Menurut FSE, harga tiket Piala Dunia 2026 melonjak hingga lima kali lipat dibandingkan Piala Dunia 2022 di Qatar. Situasi ini menjadi perhatian serius, terutama bagi Negara negara dengan basis pendukung fanatik.

Skotlandia  akan tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak edisi 1998. Skotlandia tergabung di Grup C bersama Brasil, Maroko, dan Haiti, yang membuat antusiasme suporter meningkat drastis.

Namun, Clarke meminta euforia tersebut tetap dibarengi sikap realistis. Ia menegaskan bahwa perjalanan ke Amerika Utara sejak awal memang membutuhkan biaya besar.

“Pergi ke Amerika saja sudah mahal, bahkan hanya untuk liburan. Anda harus menabung dan menabung lagi untuk bisa ke sana,” ujar Clarke kepada Sky Sports.


Jangan Sampai Terlilit Utang

Clarke menegaskan bahwa harga tiket sepenuhnya berada di tangan FIFA. Meski demikian, ia berharap suporter tidak sampai mengorbankan kondisi ekonomi pribadi dan keluarga demi mendukung tim secara langsung di stadion.

“Harapan terbesar saya adalah orang orang tidak sampai berutang demi pergi ke Piala Dunia. Jika anda  mampu, itu bagus. Tapi kalau tidak, pahami situasinya,” kata Clarke.

Dengan alokasi tiket yang terbatas, Clarke memperkirakan jumlah suporter Skotlandia yang hadir langsung di stadion tidak akan terlalu besar, terutama untuk laga laga yang digelar di lokasi jauh.

“Saya rasa banyak suporter akan tetap bepergian, termasuk ke tempat tempat yang jauh. Tapi mungkin hanya sekitar 1.200 orang yang benar benar datang” tutupnya.

Sementara itu, FIFA belum memberikan tanggapan langsung atas kritik soal harga tiket. Namun, badan sepak bola dunia tersebut mengklaim menerima sekitar lima juta permintaan tiket Piala Dunia 2026 dalam 24 jam pertama fase penjualan terbaru.

Berita Terkait