Media Vietnam Soroti Pemecatan Indra Sjafri seusai Gagal di SEA Games 2025: Bawa Skuad yang Kuat, Gaya Bermain Tak Mengesankan

Keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, seusai gagal di SEA Games 2025 mendapatkan sorotan dari sejumlah media asal Vietnam.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 17 Desember 2025, 18:45 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri memberikan instruksi di pinggir lapangan saat melawan Myanmar pada pertandingan SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, seusai gagal di SEA Games 2025 mendapatkan sorotan dari sejumlah media asal Vietnam.

Salah satu media Vietnam, Tuoi Tre, yang turut melaporkan pemecatan ini, menyinggung soal penampilan buruk Timnas Indonesia U-22 di bawah asuhan Indra Sjafri hingga gagal menembus semifinal SEA Games 2025.

Advertisement

“Pelatih kepala Timnas Indonesia U-22 telah dipecat setelah penampilan buruk di SEA Games ke-33. Indra Sjafri dipecat setelah gagal membawa timnya ke babak semi-final turnamen sepak bola putra di SEA Games ke-33,” bunyi pemberitaan Tuoi Tre, Rabu (17/12/2025).

Dalam laporannya, situs tersebut turut menyoroti kegagalan Indra Sjafri membangun skuad yang impresif, meskipun bisa memanggil banyak pemain berkualitas. Gaya bermain Garuda Muda juga disebut tak mengesankan.


Singgung Perubahan Format

Pemain Timnas Indonesia U-22 saat melawan Filipina U-22 pada laga Grup C SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Senin (8/12/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Salah satu aspek yang disinggung oleh Tuoi Tre dari penampilan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 ini ialah perubahan format. Hal ini menyebabkan seluruh tim harus bersaing dengan sangat intens untuk lolos ke semifinal.

Salah satu faktor dari kegagalan ini tak terlepas dari kekalahan skuad Garuda Muda pada pertandingan pertama melawan Filipina U-22. Hasil ini memberikan efek domino yang menyulitkan skuad asuhan Indra Sjafri untuk merebut tiket ke semifinal.

“Pelatih Indra Sjafri memimpin Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di SEA Games ke-32 di Kamboja. Namun, sebagai juara bertahan, “Garuda” mengalami kekalahan pahit di babak awal SEA Games ke-33 ketika turnamen sepak bola putra mengalami perubahan format, membuat kompetisi menjadi jauh lebih intens,” tulis situs tersebut.

 


Disebut Tak Mengesankan

Penyerang Timnas Indonesia U-22, Mauro Nils Zijlstra (kiri depan) berebut bola atas dengan pemain Filipina, Noah River Leddel, pada laga perdana Grup C SEA Games 2025 di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Senin (8/12/2025). Timnas Indonesia U-22 menutup laga perdana C SEA Games 2025 dengan kekalahan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Padahal, dari analisis Tuoi Tre, Indra Sjafri berhasil mendatangkan sederet pemain berkualitas di SEA Games 2025. Mereka utamanya menyoroti nama-nama pemain keturunan yang saat ini berkarier di Eropa.

Sayangnya, dengan komposisi skuad yang kuat ini, Garuda Muda di bawah asuhan Indra Sjafri gagal menyajikan gaya bermain yang mengesankan, hingga akhirnya harus mengakhiri langkahnya di fase penyisihan.

“Pada turnamen SEA Games tahun ini, Timnas Indonesia U-22 membawa skuad yang relatif kuat ke Thailand. Mereka menggabungkan pemain domestik berbakat dengan pemain berdarah Eropa,” tulis media tersebut.

“Beberapa di antaranya saat ini juga bermain di luar negeri, termasuk anggota tim nasional senior. Namun, Timnas Indonesia U-22 tetap gagal menampilkan gaya bermain yang mengesankan,” lanjutnya.


Resmi Dipecat PSSI

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri saat melawan Myanmar U-22 pada pertandingan SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjadi sosok yang mengumumkan pengakhiran kerja sama Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 itu di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (16/12/2025) malam WIB. 

"Tentu kami sudah melaporkan pelaksanaan kepada Exco dan kepada ketum, wakil ketua umum, dan federasi secara keseluruhan. Setelah bersama melakukan evaluasi, kami sepakat pertama adalah pengakhiran hubungan kerja coach Indra Sjafri dengan PSSI," ujar Sumardji.

Sumardji menyebut PSSI sudah menjalani pertemuan dengan Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat itu pun menerima keputusan dari federasi. Ia menyatakan hak dan kewajiban yang harus diterima Indra Sjafri dan apa yang harus diberikan PSSI akan segera dilakukan.  

Berita Terkait