Culture Shock Johnny Jansen Bekerja di Bali United: Jalanan Super Padat, Naik Skuter Serasa Ikut MotoGP

Johnny Jansen ditunjuk menangani Bali United untuk mengarungi kerasnya persaingan BRI Super League 2025/2026.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 18 Desember 2025, 13:00 WIB
Pelatih Bali United, Johnny Jansen dalam laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026 melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan).

Bola.com, Jakarta - Pelatih Bali United, Johnny Jansen, punya kesan tersendiri setelah sekitar 5 bulan tinggal di Indonesia. Ya, pelatih asal Belanda itu merupakan nakhoda anyar Bali United mulai musim 2025/2026.

Johnny Jansen ditunjuk menangani Bali United untuk mengarungi kerasnya persaingan BRI Super League 2025/2026. Sebelumnya, pria 50 tahun itu merupakan pelatih PEC Zwolle di Eredivisie.

Advertisement

Sejauh ini, Johnny Jansen telah memimpin 13 pertandingan Bali United. Hasilnya, tim berjulukan Serdadu Tridatu mencatat empat kemenangan, lima kali imbang, dan empat kali kalah.

Bali United untuk sementara tercecer di posisi ke-11 dengan 17 poin. Posisi yang tak biasanya diduduki tim dua kali peraih juara Liga 1 tersebut.

Ada cerita dan pengalaman menarik dari Johnny Jansen selama berada di Bali. Seperti dalam obrolan yang dimuat dalam artikel media Belanda, Voetbal Primeur, Kamis (18/12/2025).

 
 

Padatnya Lalu Lintas

Johnny Jansen, pelatih Bali United di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Johnny Jansen resmi menjadi pelatih Bali United pada 1 Juli 2025. Ia kemudian dengan cepat menemukan sebuah rumah di daerah Sanur, sekitar 18 kilometer dari kompleks pelatihan Bali United.

Pelatih itu tinggal bersama asistennya, Talan dan Pander. Jansen kemudian menceritakan pengalamannya tinggal di tengah hiruk-pikuk masyarakat Bali. Arus lalu lintas yang tak lazim baginya mulai ia rasakan.

Ya, macet dan padatnya lalu lintas di Bali membuatnya terkejut. Tentu jauh berbeda dibandingkan di negara asalnya, Belanda.

Bahkan ia mengaku sempat mendapat saran untuk lebih baik menggunakan jet ski menuju pusat pelatihan skuadnya untuk menghindari macet.

"Pagi-pagi sekali, lalu lintas tidak terlalu padat, tetapi siang hari bisa sangat ramai. Saat itu memang terkadang lebih baik pergi dengan jet ski, karena lebih singkat dan lebih cepat daripada skuter. Pernahkah saya melakukannya? Tentu Belum," kata Jansen sambil tertawa.

"Saya akan melakukannya suatu saat nanti jika klub sedang bagus dan kami berprestasi dengan baik. Saat itu ada kesempatan untuk bersenang-senang, tetapi belum sekarang," lanjut pelatih asal Heerenveen.


Seperti Ikut MotoGP

Pelatih Bali United, Johnny Jansen dalam laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026 melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan).

Cerita lainnya adalah Johnny Jansen pernah mengendarai skuter sendiri menuju tempat latihan Bali United. Pada awalnya ia lebih dulu ditawari dengan driver untuk membawanya dalam berkendara.

Kemudian datang kesempatan ia mencoba menaiki skuter sendiri dan ternyata mampu menguasainya. Apa yang dikatakan Johnny Jansen?

"Itu adalah perjalanan penemuan yang cukup menarik. Jalanan di Bali sangat ramai, tetapi di Sanur, relatif terkendali. Namun, saya harus terbiasa dengan lalu lintas pada awalnya. Saat berada di persimpangan, rasanya seperti berada di MotoGP. Ada lima puluh atau enam puluh skuter yang berjejeran," kenangnya.

"Saat lampu lalu lintas berubah hijau, semua orang berakselerasi. Saya pernah harus membanting setir untuk menghindari seseorang, tetapi selain itu, saya belum mengalami hal yang luar biasa," Jansen tertawa.


Tentang Budaya di Bali dan Indonesia

Pada Kamis sore (11/9/2025), Manajemen Bali United bersama dengan pelatih Bali United Johnny Jansen menyalurkan bantuan kepada korban Selamat dan pengungsi di kawasan Kesiman Kertalangu. (Bola.com/Alit Binawan)

Cerita yang kemudian menjadi pengalaman lain selama tinggal di Bali adalah soal kewajiban membiasakan diri dengan budaya di Indonesia. Ya, aktivitas berdoa adalah kebiasaan yang ia temui sekaligus ia lakukan.

"Kami berdoa untuk segalanya. Kami berdoa sebelum dan sesudah latihan. Saat tiba di hotel baru, kami berdoa. Saat berangkat, kami berdoa. Saat pemanasan, kami berdoa. Tepat sebelum pertandingan, kami berdoa. Saat jeda, kami berdoa. Setelah pertandingan, kami berdoa. Itu menjadi kebiasaan, dan saya memahaminya dengan sempurna," ucap Jansen.

"Tentu saja, itu adalah sesuatu yang belum biasa. Indah, dan memiliki daya tarik tersendiri. Mereka juga banyak melakukan persembahan di sini. Baru-baru ini, ada upacara Bali di sini, dan ada keranjang dupa dan bunga di mana-mana."


Aman dan Nyaman

Johnny Jansen resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar Bali United, Selasa (27/5/2025). (dok. Bali United)

Pengalaman lain yang didapatkan seorang Johnny Jansen dalam kehidupannya adalah kenyamanan tinggal di Bali. Salah satu contohnya adalah keamanan ketika harus meninggalkan kendaraan bermotor berikut dengan kuncinya.

"Orang-orang di sini juga sangat berpegang pada karma, jadi saya bisa dengan mudah meninggalkan kunci saya di skuter. Tidak ada yang dilakukan dengan kunci itu. Itu tidak mungkin di Belanda, tetapi di sini mungkin."

Rupanya, lalu lintas dan budaya bukanlah satu-satunya hal yang harus diadaptasi oleh Johnny Jansen selama tinggal di Bali. Perbedaan waktu hingga tujuh jam dengan Belanda ketika keluarganya ada di sana, menjadi tantangan tersendiri. Diketahui istri dan putri Jansen masih tinggal di Belanda.

"Begini, jika saya menghubungi rumah pukul 15.00, di Belanda pukul 08.00. Saya sudah menghabiskan setengah hari saya. Jika saya tidur pukul 23.00, di Belanda baru pukul 16.00. Jika putri kecil saya pergi ke tempat penitipan anak sepulang sekolah dan pulang agak larut, saya tidak bisa berbicara dengannya. Saya merasa itu sangat menjengkelkan," beber Johnny Jansen.

Sumber: Voetbal Primeur


Persaingan di BRI Super League

Berita Terkait