Lewis Hamilton Terpuruk di Ferrari, Max Verstappen: Itu Menyakitkan Hati

Pembalap Red Bull, Max Verstappen, prihatin melihat musim sulit Lewis Hamilton di Ferrari.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Desember 2025, 13:30 WIB
(Kiri/Kanan) Pembalap Red Bull Racing asal Belanda, Max Verstappen, dan pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton, berbicara dalam konferensi pers menjelang Grand Prix Formula Satu Amerika Serikat di Sirkuit of the Americas di Austin, Texas, pada 16 Oktober 2025. (RONALDO SCHEMIDT/AFP)

Bola.com, Jakarta - Max Verstappen ikut menanggapi musim sulit yang dialami Lewis Hamilton bersama Ferrari, termasuk spekulasi yang sempat muncul soal kemungkinan rival lamanya itu pensiun dari Formula 1.

Hamilton menutup musim perdananya bersama Ferrari dengan hasil yang jauh dari harapan. Juara dunia tujuh kali itu hanya finis di peringkat keenam klasemen pembalap, tertinggal hampir 100 poin dari rekan setimnya, Charles Leclerc.

Advertisement

Untuk pertama kalinya sepanjang kariernya di F1, Hamilton juga gagal naik podium di balapan grand prix mana pun, seiring Ferrari merosot dari posisi kedua ke peringkat keempat klasemen konstruktor.

Performa Hamilton di akhir musim pun makin menyorot sorotan negatif.

Ia tersingkir di sesi Q1 dalam tiga balapan beruntun, sebuah catatan yang memicu anggapan bahwa pembalap Inggris berusia 40 tahun itu sebaiknya mulai mempertimbangkan pensiun.


Komentar Verstappen

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen memacu mobilnya di depan pembalap Ferrari, Lewis Hamilton, dalam Formula 1 GP Sao Paulo di Interlagos, Sao Paulo, Brasil, Minggu (09/11/2025). (AP Photo/Ettore Chiereguini)

Namun, Verstappen menilai Hamilton belum berada di titik untuk meninggalkan Formula 1.

"Ini bukan musim yang menyenangkan baginya di Ferrari, itu terlihat dari segala hal," ujar Verstappen.

"Jujur saja, itu juga menyakitkan hati saya. Tidak enak melihatnya," kata pembalap Red Bull itu dalam wawancara dengan Viaplay.

"Soal pensiun? Saya tidak tahu. Dia bukan tipe yang mudah menyerah, jadi saya yakin dia akan tetap ada musim depan, tetapi memang tidak menyenangkan untuk dilihat," lanjut Verstappen menanggapi situasi Hamilton.

Tak Ambil Pusing

Pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton (tengah), berjalan di jalur pit selama sesi kualifikasi sprint menjelang Grand Prix Formula Satu Qatar di Sirkuit Internasional Lusail pada 28 November 2025. (Altaf Qadri/ POOL/AFP)

Di sisi lain, Hamilton menepis pembicaraan soal gantung helm. Ia menegaskan masih mengejar mimpinya untuk meraih gelar juara dunia kedelapan sekaligus membawa Ferrari kembali ke masa kejayaannya.

Saat ditanya bagaimana ia menanggapi para peragu setelah Grand Prix Abu Dhabi, balapan yang ia akhiri di posisi kedelapan usai start dari urutan ke-16, Hamilton memilih tidak ambil pusing.

"Saya tidak akan mengatakan apa pun kepada mereka. Tidak satu pun dari mereka pernah melakukan apa yang sudah saya lakukan, jadi mereka bahkan tidak berada di level saya," ujar Hamilton.

"Ini soal kecintaan terhadap apa yang Anda lakukan, kecintaan terhadap balapan," lanjutnya.

"Saya mendapat dukungan luar biasa dari orang-orang di sekitar saya dan para penggemar. Saya terus menjaga mimpi itu. Saya masih punya mimpi yang saya simpan dengan penuh harapan di hati, dan itulah yang saya kejar," ucap eks pembalap Mercedes itu.


Menepi Total

Para mekanik Ferrari memindahkan mobil pembalap Inggris, Lewis Hamilton, dari jalur pit ke garasi selama Grand Prix Formula Satu Sao Paulo di sirkuit Jose Carlos Pace, alias Interlagos, di Sao Paulo, Brasil, pada 9 November 2025. (JEAN CARNIEL/POOL /AFP)

Hamilton juga memastikan akan benar-benar menjauh dari dunia balap selama jeda musim dingin.

"Saat ini saya hanya menantikan masa libur," kata Hamilton.

"Saya ingin benar-benar memutus koneksi, tidak berbicara dengan siapa pun. Tidak akan ada yang bisa menghubungi saya musim dingin ini. Saya tidak akan membawa ponsel dan saya menantikan itu. Benar-benar lepas dari segalanya," tutur pembalap bergelar 'Sir' itu.

 

 

Sumber: Crash

Berita Terkait