Bola.com, Jakarta - Striker Arsenal, Gabriel Jesus, menegaskan bahwa dirinya tidak berniat meninggalkan klub menyusul kembalinya dia dari cedera panjang. Pemain asal Brasil itu juga mengaku pernah disarankan The Gunners untuk mencari klub baru, tetapi ia menolak.
Gabriel Jesus telah kembali dari cedera panjang sejak Januari tahun ini. Hampor satu tahun ia beristirahat dari cedera ACL, dan kini dirinya telah kembali merumput bersama Arsenal.
"Saya merasa ada sesuatu yang belum saya tuntaskan di Arsenal. Saya tidak mau pergi," kata Gabriel Jesus.
"Orang-orang bertanya, 'kenapa enggak pergi saja sih? Kan bisa ke Arab Saudi? Atau enggak ke Brasil?'"
"Satu hari, saya memang ingin kembali ke Palmeiras, tetapi tidak hari ini," katanya lagi.
Meraih Gelar, Bukan Mencetak Gol
Gabriel Jesus baru saja mulai menemukan kembali performanya, dengan torehan enam gol dalam tujuh laga sebelum mengalami cedera pada Januari. Ia kemudian menjalani laga comeback bersama Arsenal melawan Club Brugge, dan memaksa Yerson Mosquera mencetak gol bunuh diri untuk membantu timnya mengalahkan Wolves akhir pekan lalu.
Mikel Arteta telah merekrut Viktor Gyokeres untuk memikul sebagian besar beban mencetak gol timnya, namun ia juga masih memiliki Kai Havertz dan Mikel Merino sebagai opsi di lini depan. Meski tak diragukan lagi bertalenta, Jesus kini menghadapi pertarungan besar untuk mempertahankan tempatnya di skuad The Gunners.
“Saat saya datang ke sini untuk bergabung dengan Mikel, tujuan saya bukan cuma mencetak gol. Tujuan saya adalah meraih gelar. Ketika saya datang ke Premier League, saya rasa reaksi kebanyakan orang adalah, ‘Oh? Siapa anak ini?’ Mereka melihat saya sebagai seorang pencetak gol murni. Tapi saya tidak memandang diri saya seperti itu. Kekuatan terbesar saya adalah saya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu tim meraih gelar."
“Di City, saya memainkan banyak peran. Kadang saya berbagi beban mencetak gol, di waktu lain saya bermain melebar di sayap, dan di kesempatan lain saya menggunakan fisik saya untuk menjadi pemantul bola dan menghubungkan permainan. Saya tidak selalu harus menjadi nomor sembilan untuk membantu tim. Saya masih bertahan di sini bukan karena cuacanya. Saya di sini untuk membuat sejarah,” ujarnya.
Pengganti Havertz
Arsenal mendapat pukulan lain karena Kai Havertz mengalami sedikit kemunduran dalam proses pemulihannya, menurut laporan. Penyerang timnas Jerman itu sudah menepi sejak Agustus, ketika ia pertama kali mengalami cedera lutut.
Laporan dari The Daily Mail menyebutkan bahwa Havertz, yang tinggal satu pekan lagi untuk kembali bermain, mengalami kemunduran pada akhir November. Pemain berusia 26 tahun itu kini diperkirakan harus absen hingga pertengahan Januari, paling cepat.
Mantan pemain Chelsea tersebut terakhir kali tampil pada 17 Agustus, menghadapi Manchester United pada pekan pembuka musim ini. Belakangan ia memang kerap diganggu cedera, termasuk absen hampir sepanjang paruh kedua musim 2024–2025 karena masalah hamstring.