Bola.com, London - Gabriel Jesus akhirnya angkat bicara soal masa depannya bersama Arsenal. Penyerang asal Brasil itu menegaskan keinginannya untuk tetap bertahan di Tim Meriam London karena masih ada urusan yang belum selesai.
Didatangkan dari Manchester City pada musim panas 2022, Jesus menjadi satu di antara figur penting dalam kebangkitan Arsenal di bawah arahan Mikel Arteta.
Sejauh ini, Gabriel Jesus telah mencetak 26 gol dari 98 penampilan di semua kompetisi. Catatan itu sejatinya bisa lebih baik andai dia tidak dihantam cedera ACL parah yang membuatnya absen hampir 11 bulan.
Pada pekan lalu, Jesus akhirnya kembali merumput dan langsung memberi pengaruh signifikan bagi Arsenal. Tekanan agresifnya memaksa Yerson Mosquera melakukan kesalahan fatal, yang berujung pada kemenangan 2-1 Arsenal atas Wolverhampton Wanderers.
Belum Berniat Pergi
Meski masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2027, sempat muncul keraguan soal masa depan jangka panjang Gabriel Jesus di Tim London Utara. Dia memang tak menampik keinginannya untuk suatu hari kembali ke klub masa kecilnya, Palmeiras.
Namun, untuk saat ini, fokusnya hanya satu, yakni membawa Arsenal meraih gelar juara Premier League 2025/2026. Saat ini, The Gunners berada di posisi teratas klasemen sementara liga dengan nilai 36, unggul dua angka atas Manchester City di peringkat kedua.
"Banyak orang bertanya, 'kenapa tidak pergi saja? Kenapa tidak ke Arab Saudi atau pulang ke Brasil?'," ujar Jesus.
"Suatu hari nanti, saya ingin lingkaran karier saya tertutup kembali bersama Palmeiras. Tetapi bukan sekarang. Saya merasa masih punya urusan yang belum selesai di Arsenal. Saya tidak ingin pergi," tegasnya.
Persaingan di Lini Depan Arsenal
Gabriel Jesus juga mengungkapkan secara mental sempat runtuh selama masa pemulihan cedera ACL. Meski begitu, dia percaya masih bisa memainkan peran besar hingga akhir musim ini di Arsenal.
Tim Gudang Peluru telah mendatangkan Viktor Gyokeres dari Sporting CP dengan nilai transfer mencapai 55 juta poundsterling. Namun, sejauh ini Gyokeres belum mampu memberikan dampak signifikan.
Striker asal Swedia itu gagal mencetak gol dalam 11 dari 14 penampilan di Premier League musim ini dan masih kesulitan menunjukkan ketajaman yang diharapkan. Padahal, dia direkrut untuk memberi naluri pembunuh yang selama ini dianggap kurang di lini depan Arsenal.
Di tengah situasi tersebut, kehadiran Gabriel Jesus yang memiliki pengalaman, kualitas teknis, dan pemahamannya terhadap sistem Arteta, dinilai tetap krusial. Meski masih perlu waktu untuk mengembalikan ketajaman terbaik, perannya diyakini bisa sangat menentukan di sisa musim.
Arsenal pun tak memiliki rencana melepas Jesus pada bursa transfer Januari. Evaluasi terhadap masa depannya baru akan dilakukan setelah musim berakhir.
Sumber: Sportsmole