Kiper PSG, Matvey Safonov, Ternyata Patah Tangan saat Jadi Pahlawan Adu Penalti di Piala Interkontinental

Tangan kiper PSG Safonov patah saat adu penalti heroik di Piala Interkontinental mengalahkan Flamengo, Kamis dini hari WIB lalu.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 Desember 2025, 12:45 WIB
Kiper Paris Saint-Germain asal Rusia bernomor punggung 39, Matvey Safonov, merayakan kemenangan bersama rekan-rekan setimnya setelah memenangkan pertandingan final Piala Interkontinental 2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan CR Flamengo di Stadion Ahmad bin Ali di Al-Rayyan, pinggiran Doha, Kamis (18-12-2025) dini hari WIB. (Karim JAAFAR/AFP)

Bola.com, Jakarta - Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Matvey Safonov, mengalami patah tulang tangan setelah tampil sebagai pahlawan dalam adu penalti yang mengantarkan PSG menjuarai Piala Interkontinental.

Safonov menjadi penentu kemenangan PSG atas wakil Brasil, Flamengo, setelah menggagalkan empat tendangan penalti secara beruntun dalam adu tos-tosan yang berakhir dengan skor 2-1, Kamis (18-12-2025) dini hari WIB.

Advertisement

Keberhasilan itu memastikan gelar global pertama bagi PSG.

Seusai laga, Safonov bahkan sempat diangkat dan dilempar ke udara oleh rekan-rekannya dalam perayaan kemenangan.


Kronologis Patah

Aksi Matvey Safonov dalam babak adu penalti laga Piala Interkontinental 2025 antara PSG vs Flamengo, Kamis (18/12/2025). (AP Photo/Hussein Sayed)

Pelatih PSG, Luis Enrique, menduga cedera tersebut terjadi saat adu penalti berlangsung, sebelum Safonov akhirnya memastikan trofi bagi timnya.

"Saya tidak bisa menjelaskan apa pun, ini luar biasa. Pemainnya sendiri tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi," ujar Luis Enrique, Jumat waktu setempat.

"Kami menduga itu terjadi pada penalti ketiga. Dia melakukan gerakan yang aneh dan mengalami patah. Dia masih mampu menyelamatkan dua penalti terakhir dengan kondisi tangan yang sudah patah. Adrenalinnya begitu kuat sehingga dia bisa melakukannya tanpa merasakan sakit," lanjut Enrique.

Enrique juga menyoroti sikap para pemainnya.

"Kemampuan para pemain, termasuk Safonov, untuk selalu siap membantu tim itu luar biasa. Itulah sikap yang kami inginkan," katanya.


Dievaluasi Kembali

Lucas Chevalier (PSG) bereaksi saat adu penalti dalam laga Piala Super UEFA melawan Tottenham Hotspur di Udine, Italia, 13 Agustus 2025. (AP Photo/Darko Bandic)

Safonov tidak secara langsung menjelaskan insiden tersebut. Namun, dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi media sosial Telegram, kiper asal Rusia itu menyampaikan pesan singkat.

"Kalian tahu, apa pun yang terjadi, saya tidak bisa dipatahkan," ucapnya.

PSG mengonfirmasi pada Jumat bahwa kondisi Safonov akan "dievaluasi kembali" dalam tiga hingga empat pekan ke depan.

Safonov, yang berstatus sebagai kiper pelapis di PSG, sebelumnya belum mencatatkan satu menit pun penampilan musim ini.

Ia baru mendapat kesempatan bermain setelah kiper utama, Lucas Chevalier, mengalami cedera pergelangan kaki yang membuatnya absen sejak laga terakhir pada 29 November.

Chevalier berada di bangku cadangan saat PSG menghadapi Flamengo. Laga berikutnya bagi PSG adalah pertandingan Coupe de France melawan klub divisi lima, Vendee Fontenay, yang akan digelar Minggu (21-12-2025) dini hari WIB.


Tahun Luar Biasa PSG

Pemain Paris Saint-Germain (PSG) merayakan keberhasilan menjadi juara Piala Interkontinental 2025 di Ahmad bin Ali Stadium, Al-Rayyan, Qatar, Kamis (18/12/2025) dini hari WIB. PSG menjadi juara setelah menaklukkan klub Brasil, Flamengo, lewat drama adu penalti. (Karim JAAFAR / AFP)

Keberhasilan menjuarai Piala Interkontinental menutup tahun yang luar biasa bagi PSG, yang juga berstatus juara Liga Champions. Meski demikian, Luis Enrique menegaskan fokus timnya tetap pada masa kini.

"Saya tidak memikirkan apa yang sudah kami lakukan. Saya memikirkan masa sekarang, yang berarti sesi latihan hari ini dan pertandingan hari Sabtu," ujarnya.

"Semua orang di Paris berterima kasih kepada saya, tetapi itu memang pekerjaan saya. Kami mendapat kehormatan mewakili klub sebesar ini, jadi kami harus tetap berada di jalur yang sama. Apa yang kami capai tahun ini luar biasa dan tak terlupakan, tetapi kami harus tetap fokus pada saat ini. Kami ingin menutup tahun yang luar biasa ini dengan cara sebaik mungkin," imbuh mantan pelatih Barcelona itu.

 

Sumber: ESPN