3 Pemain Terbaik di Dunia Saat Ini Versi Luka Modric: Tidak Ada Pemain Real Madrid

Luka Modric kembali mencuri perhatian, kali ini bukan karena aksinya di lapangan, melainkan pilihannya dalam voting Best FIFA Football Awards.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 21 Desember 2025, 08:45 WIB
Selebrasi gol Luka Modric pada laga AC Milan vs Bologna pada pekan ke-4 Serie A 2025/2026 di San Siro - AP Photo/Luca Bruno

Bola.com, Jakarta - Luka Modric kembali mencuri perhatian, kali ini bukan karena aksinya di lapangan, melainkan pilihannya dalam voting Best FIFA Football Awards. Mantan kapten Real Madrid itu membuat keputusan mengejutkan dengan tidak memasukkan satu pun pemain Los Blancos dalam tiga besar pilihannya.

Sebagai kapten tim nasional Kroasia, Modric memiliki hak suara dalam ajang penghargaan individual paling prestisius versi FIFA tersebut. Menariknya, setelah tidak lagi berstatus sebagai pemain Real Madrid, Modric tampak lebih bebas dalam menentukan pilihannya.

Advertisement

Kini berseragam AC Milan, gelandang berusia 39 tahun itu seolah lepas dari ikatan emosional klub lamanya. Hal tersebut tercermin jelas dari daftar tiga pemain terbaik dunia versinya, yang justru diisi nama nama dari rival dan klub lain Eropa.

Pilihan Modric pun memicu perbincangan luas, terutama karena satu nama berasal dari Barcelona, klub yang selama bertahun tahun menjadi rival abadi Real Madrid.

 


Lamine Yamal, Wonderkid Barcelona di Mata Modric

Penyerang Barcelona asal Spanyol #10, Lamine Yamal, merayakan gol pertama timnya dalam pertandingan Liga Spanyol antara Rayo Vallecano de Madrid dan FC Barcelona di Stadion Vallecas, Madrid, pada 31 Agustus 2025. (Pierre-Philippe MARCOU/AFP)

Pilihan pertama Modric jatuh kepada bintang muda Barcelona, Lamine Yamal. Sebuah keputusan yang nyaris tak terbayangkan jika Modric masih berstatus pemain Real Madrid.

Yamal dipilih setelah menjalani musim luar biasa bersama Barcelona pada 2024–2025. Ia mencetak 21 gol dan 22 assist, sekaligus menjadi bagian penting dari kesuksesan Blaugrana meraih treble domestik, La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Dalam ajang Ballon d’Or, Yamal finis di posisi kedua, kalah tipis dari Ousmane Dembele. Sementara di Best FIFA Football Awards, ia kembali harus puas berada di bawah Dembele. Meski begitu, banyak pihak menilai hanya soal waktu sebelum wonderkid Spanyol tersebut meraih trofi individu tertinggi dunia.

 


Ousmane Dembele Tetap Diakui, Tapi Bukan Nomor Satu

Pemain depan Paris Saint-Germain asal Prancis #10, Ousmane Dembele, merayakan golnya ke gawang lawan dengan skor 0-4 dalam pertandingan Liga Champions UEFA antara VfB Stuttgart dan Paris Saint-Germain di Stuttgart, Jerman barat daya, Kamis dini hari WIB (30-1-2025). (Franck FIFE/AFP)

Meski dinobatkan sebagai peraih Best FIFA Football Awards, Ousmane Dembele ternyata bukan pilihan utama Modric. Gelandang Kroasia itu menempatkan winger Paris Saint-Germain tersebut di posisi kedua.

Dembele menjalani tahun yang gemilang bersama PSG. Total 35 gol ia lesakkan sepanjang tahun, termasuk delapan gol di Liga Champions yang berperan besar mengantar PSG meraih gelar juara Eropa untuk pertama kalinya.

Gol gol krusial Dembele ke gawang Liverpool dan Arsenal di fase gugur menjadi sorotan utama. Ia juga mengawali musim ini dengan cukup tajam, mencatatkan tiga gol dan tiga assist bersama raksasa Prancis tersebut.

 


Vitinha, Pilihan Ideal Seorang Gelandang

Gelandang Paris Saint-Germain, Vitinha, berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur FC pada pertandingan Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. (Franck Fife/AFP)

Pilihan paling menarik justru datang dari posisi teratas. Modric memberikan suara nomor satu kepada Vitinha, gelandang PSG yang kerap luput dari sorotan publik.

Meski Dembele mencuri perhatian lewat gol, Vitinha dinilai sebagai otak permainan PSG. Perannya dalam mengatur tempo dan menjaga keseimbangan lini tengah mendapat pujian dari banyak pelatih serta rekan sesama pemain.

Kemenangan Rodri dalam Ballon d’Or sebelumnya juga membuka jalan bagi gelandang pengatur ritme untuk bersaing di level tertinggi. Dalam pandangan Modric, tak ada pemain di kategori tersebut yang tampil lebih konsisten dibanding Vitinha sepanjang tahun lalu.

Namun, penilaian Modric tidak sepenuhnya sejalan dengan mayoritas pemilih. Vitinha hanya finis di posisi ketujuh dalam hasil akhir voting Best FIFA Football Awards, berada di antara Mohamed Salah dan Harry Kane. Meski begitu, pilihan Modric menegaskan satu hal, kualitas sejati seorang pemain tidak selalu diukur dari sorotan kamera dan statistik gol semata.

Berita Terkait