Bola.com, Jakarta - Manchester United kembali berada dalam fase transisi yang penuh tanda tanya. Di tengah inkonsistensi performa tim dan badai cedera yang melanda skuad utama, perhatian publik Old Trafford justru tertuju pada nasib salah satu talenta mudanya, Kobbie Mainoo.
Gelandang berusia 20 tahun itu belakangan mulai tersisih dari pilihan utama. Sepanjang musim ini, Mainoo baru sekali tampil sebagai starter di ajang Carabao Cup, dengan total hanya 12 penampilan di semua kompetisi. Situasi tersebut memunculkan spekulasi, mulai dari peluang dipinjamkan hingga keraguan soal posisinya dalam rencana jangka panjang klub.
Pelatih kepala Manchester United, Ruben Amorim, sebelumnya sempat melontarkan pernyataan keras dengan meminta Mainoo untuk “berjuang mempertahankan pekerjaannya”. Namun, kondisi berubah ketika sang pemain mengalami cedera betis saat latihan, tepat sebelum kekalahan dari Aston Villa, di saat Setan Merah juga kehilangan tujuh pemain lainnya.
Meski begitu, Amorim menegaskan bahwa dirinya tidak menilai Mainoo hanya dari situasi jangka pendek. Pelatih asal Portugal itu justru menempatkan sang gelandang sebagai bagian penting dari masa depan Manchester United.
Mainoo Disebut Masa Depan Klub
Dalam penjelasannya, Ruben Amorim menilai fleksibilitas Mainoo sebagai nilai tambah besar. Ia yakin kesempatan sang pemain akan datang, meski harus menunggu waktu yang tepat.
“Kobbie Mainoo akan mendapatkan kesempatannya. Dia sudah bermain di berbagai posisi. Dia bisa bermain sebagai gelandang bertahan, bisa juga ketika kami bermain dengan tiga gelandang, atau seperti di laga terakhir, di posisi Mason Mount, sebagai nomor 10 yang turun ke lini tengah,” tutur Amorim.
“Perasaan saya mengatakan dia akan menjadi masa depan Manchester United. Dia hanya perlu bersabar menunggu momennya, karena dalam sepak bola, segalanya bisa berubah hanya dalam dua hari,” lanjutnya.
Peluang Dipinjamkan Masih Abu-abu
Cedera yang dialami Mainoo membuat wacana peminjaman pada Januari semakin mengecil. Amorim pun mengakui bahwa situasi skuad saat ini tidak memungkinkan banyak pemain hengkang tanpa pengganti sepadan.
“Jika kami tidak mendatangkan pemain baru, akan sangat sulit melepas siapa pun,” kata Amorim.
“Bahkan dengan skuad lengkap, kami masih kekurangan pemain untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Jadi akan sulit bagi siapa pun untuk pergi jika tidak ada pemain pengganti,” tambahnya.
Bursa Transfer dan Kontrak Pemain Senior
Lini tengah memang menjadi sektor yang paling disorot jelang bursa transfer musim dingin. Namun, Manchester United juga harus mempertimbangkan masa depan sejumlah pemain senior, seperti Casemiro dan Harry Maguire, yang kontraknya akan berakhir pada musim panas, meski ada opsi perpanjangan 12 bulan untuk Casemiro.
“Belum ada keputusan apa pun,” ujar Amorim soal situasi kontrak keduanya.
“Kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan. Kami perlu memahami apa yang akan terjadi musim depan, termasuk soal kompetisi Eropa. Saat ini, kami tidak memikirkan itu. Saya sangat senang dengan mereka, tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi.”
Tetap Tenang Meski Tanpa Rekrutan Baru
Menjelang laga melawan Newcastle United, Amorim juga menegaskan dirinya tidak akan kecewa jika Manchester United gagal mendatangkan pemain baru pada Januari.
“Tidak. Tentu saja kami sedang kesulitan saat ini, tetapi klub punya rencana yang jelas,” ucap Amorim.
“Kami akan tetap berpegang pada rencana itu. Jika ada kesempatan mendatangkan pemain yang kami yakini sebagai masa depan klub, dia akan datang. Jika tidak, kami punya Jack Fletcher, Shea Lacey, dan dalam beberapa minggu ke depan akan ada Amad, Nous Mazraoui, Bryan Mbeumo, serta kembalinya Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo. Jadi kita lihat saja nanti.”
Sumber: ESPN