Pengakuan Memilukan Van Dijk: Liverpool Masih Berjuang Menerima Kepergian Diogo Jota

Virgil van Dijk mengatakan bahwa Liverpool ‘masih berjuang menerima kematian tragis Diogo Jota.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 27 Desember 2025, 19:30 WIB
Pemain Liverpool, Diogo Jota merayakan gol ke gawang Everton dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (02/04/2025) waktu setempat. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, mengaku bahwa klub masih berusaha menerima kenyataan pahit atas meninggalnya Diogo Jota.

Jota meninggal dalam usia 28 tahun bersama adiknya, Andre Silva, akibat kecelakaan mobil, Juli lalu.

Advertisement

Pada Sabtu ini, Liverpool akan menjamu Wolverhampton Wanderers di Anfield, yang menjadi pertemuan pertama kedua tim sejak tragedi tersebut.

Jota akan dikenang secara istimewa dalam laga ini: sang istri, Rute, akan hadir di stadion, sementara kedua putra mereka, Dinis dan Duarte, akan menjadi mascot dan berjalan keluar bersama para pemain.

Dalam catatan program pertandingan (programme notes), Van Dijk mendedikasikan sebagian tulisannya untuk mengenang Jota dan keluarganya.


Titik Terendah

Bek Liverpool asal Belanda, Virgil van Dijk (tengah) dan bek Liverpool asal Skotlandia, Andy Robertson (kedua kanan), tiba di pemakaman penyerang Liverpool asal Portugal, Diogo Jota, dan saudara laki-lakinya, Andre Silva, di Gereja Induk Gondomar, pinggiran Porto, pada 5 Juli 2025. (FILIPE AMORIM/AFP)

Van Dijk menuliskan:

"Sabtu ini menjadi pertandingan terakhir kami di 2025, dan ketika saya menengok kembali tahun ini, ada begitu banyak emosi yang dirasakan seluruh anggota klub," kata Van Dijk.

"Ada momen-momen luar biasa yang tentu saja patut dikenang. Menjadi juara Premier League pada April lalu adalah pengalaman yang luar biasa. Mengangkat trofi itu di depan kalian di Anfield akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan. Semua ini merupakan hasil kerja keras tim secara keseluruhan, baik di dalam maupun di luar lapangan," lanjutnya.

Namun, Van Dijk menambahkan:

"Tak lama setelah itu, kami menghadapi titik terendah yang paling menghancurkan. Kehilangan Diogo Jota dan Andre Silva pada Juli lalu adalah sesuatu yang tidak pernah bisa kami persiapkan, dan sampai sekarang kami masih berusaha menerimanya. Pikiran kami selalu bersama keluarga Diogo dan Andre. Mereka tidak akan pernah terlupakan, dan memori mereka akan selalu kami bawa," ungkapnya.


Terkait Performa Musim Ini

Virgil Van Dijk usai laga Liverpool kontra Inter Milan di ajang Liga Champions. (Marco BERTORELLO / AFP)

Soal performa Liverpool musim ini, Van Dijk menilai perjalanan tim cukup campur aduk.

"Dari sisi sepak bola, musim ini bisa dibilang naik turun. Banyak perubahan di skuad, dengan pemain pergi dan datang, dan saya rasa wajar jika kami belum menunjukkan konsistensi terbaik kami. Kami memiliki beberapa pertandingan bagus dan kemenangan yang berkesan, tapi juga menghadapi momen-momen sulit. Sebagai kapten, percayalah, saya merasakan momen-momen sulit itu sama seperti semua orang," tutur bek asal Belanda itu.

Kini, fokus utama Van Dijk dan rekan-rekannya tertuju pada laga kontra Wolves.

"Sekarang perhatian kami sepenuhnya pada pertandingan Sabtu melawan Wolverhampton Wanderers. Kami ingin membangun hasil positif baru dan menutup tahun ini dengan baik di depan para pendukung di Anfield. Banyak yang akan melihat posisi lawan di klasemen dan berharap kami menang, tapi kami sadar ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, melawan tim yang memiliki motivasi tinggi," ucapnya.

 

Sumber: Mirror

Berita Terkait