Bola.com, Jakarta - Agen kiper Manchester United, Senne Lammens, melontarkan pernyataan mengejutkan terkait masa depan Andre Onana.
Ia mengungkapkan bahwa MU sejatinya tidak merencanakan pergantian penjaga gawang utama pada bursa transfer musim panas lalu.
Onana mengalami dua musim yang sulit sejak didatangkan MU dari Inter Milan pada 2023 dengan nilai transfer 47,2 juta paun. Ketidakpastian itu akhirnya berujung pada kepindahannya ke klub Turki, Trabzonspor, dengan status pinjaman satu musim, September lalu.
Kepindahan tersebut terjadi 10 hari setelah Setan Merah meresmikan kedatangan Lammens dengan nilai awal 18,2 juta paun.
Kendati masa depan Onana di Old Trafford sempat dipenuhi tanda tanya, MU baru bergerak mendatangkan Lammens pada pekan terakhir jendela transfer.
Agen Lammens, Mark Volders, menilai hal itu berkaitan erat dengan keputusan klub yang juga baru diambil menjelang akhir musim panas.
"Suara-suara kritis itu… masalah besarnya adalah mereka mengharapkan nama yang sangat terkenal, seperti (Gianluigi) Donnarumma atau (Emiliano) Martínez," kata Volders kepada HBVL.
"Padahal, untuk waktu yang lama, niat di dalam United adalah mempertahankan Onana dan memberi Senne waktu untuk beradaptasi. Pada akhirnya, mereka mengubah sikap tepat di detik-detik akhir, Onana pergi, dan mereka sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada Senne. Namun, jika dilihat ke belakang, Anda hanya bisa mengatakan bahwa United mengambil keputusan yang tepat," ujarnya.
Relatif Stabil
Awal perjalanan Lammens bersama MU memang tidak mencolok, tetapi juga jauh dari kesan buruk. Berbeda dengan Onana yang kerap menjadi sorotan akibat kesalahan fatal, kiper asal Belgia itu tampil relatif stabil di bawah mistar.
Dari 12 pertandingan, Lammens baru mencatatkan dua clean sheet. Meski demikian, Volders menegaskan masih ada ruang besar bagi kliennya untuk berkembang, mengingat usianya yang baru menginjak 23 tahun.
"Anda harus menghargai betapa besar lompatan yang ia ambil," kata Volders.
"Semua orang selalu mengatakan perlu ada langkah perantara, tetapi jika Anda melompat dari Antwerp ke United, Anda melewati langkah itu, bukan?"
"Ia memiliki banyak kualitas, tetapi kekuatan Senne terletak pada ketenangannya dalam segala situasi. Hal itu sudah terlihat saat debutnya melawan Sunderland, yang sebenarnya seperti keberuntungan luar biasa. Tekanannya begitu besar, begitu banyak hal negatif terkait posisi kiper sehingga pertandingan itu harus berakhir sangat sukses atau Anda akan 'dibunuh'. Sederhana saja. Namun, ia bermain bagus, mencatatkan clean sheet, dan melanjutkannya dari sana," tambahnya.
Tegas Ingin ke MU
Menurut Volders, Lammens sejak awal menyadari besarnya tekanan yang akan datang bersama kepindahan ke MU. Meski sempat memiliki opsi bergabung dengan Aston Villa, ia tetap mantap memilih tantangan di Old Trafford.
"Di akhir-akhir, Villa memang menjadi opsi, ya," ungkap Volders.
"Dan itu pilihan yang sangat bagus."
"Namun Senne selalu sangat jelas dengan preferensinya. 'Jika bisa diwujudkan, saya ingin ke United.' Dan pada akhirnya, mereka juga bersaing untuk posisi Eropa," lanjutnya.
Bertahan di Trabzonspor
Sementara itu, perpisahan MU dengan Onana untuk saat ini masih bersifat sementara. Kiper Timnas Kamerun tersebut bergabung dengan Trabzonspor dengan status pinjaman satu musim tanpa opsi pembelian permanen.
Meski begitu, MU disebut berpeluang membuka pembicaraan terkait kepindahan permanen Onana ketika ia kembali pada musim panas mendatang, saat kontraknya masih menyisakan dua tahun.
Di sisi lain, Onana memberi sinyal ketertarikan untuk bertahan lebih lama di Trabzonspor.
"Saya sangat bahagia, sungguh," kata Onana belum lama ini.
"Saya sedang menjalani periode terbaik dalam hidup saya. Saya tidak bisa mengeluh, saya sangat bahagia berada di sini."
"Waktu yang saya habiskan di sini benar-benar sempurna untuk saya. Saya senang berada di sini. Gaya hidupnya berbeda, tetapi luar biasa. Benar-benar menakjubkan, luar biasa," ujarnya.
Sumber: SI