Sukses


    Alasan Kenapa Lalu Muhammad Zohri Tidak Dibebani Target di Asian Games 2018

    Jakarta - Lalu Muhammad Zohri tidak akan dibebani target pada nomor andalannya saat tampil pada Asian Games 2018. Sebab, juara dunia junior lari 100 meter putra itu masih muda.

    "Kalau kami bebani target di Asian Games, ini justru akan kontraproduktif. Kami justru berharap untuk Olimpiade 2020 dan 2024," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Jakarta, Selasa (21/8/2018).

    Pada pesta olahraga multievent antar negara Asia 2018 ini, Zohri bakal turun di dua nomor lari, yaitu 100 meter dan 4X100 meter putra. Zohri saat menjadi juara dunia junior catatan waktunya 10,18 detik, sedangkan yang tampil pada Asian Games sekarang ini ada yang di bawah 10 detik.

    "Zohri masih junior, jam terbangnya kalah dengan pelari yang sekarang ini tampil," ucap Tigor.

    Di Asian Games 2018, untuk cabang olahraga atletik menerjunkan 58 atlet. Mereka akan berlomba untuk 42 nomor, sedangkan secara keseluruhan mempertandingkan dan memperebutkan 48 medali emas.

     

    2 dari 2 halaman

    Peluang Medali

    Dari 42 nomor pertandingan, Tigor mengatakan ada empat nomor yang berpeluang membuat kejutan. "Istilahnya kita adalah membuat kejutan karena persaingannya sangat ketat. Yang datang ke sini bukan hanya juara Asia, tapi juara dunia," ujarnya.

    Ia menyebutkan, keempat nomor yang diharapkan membuat kejutan adalah nomor lari 4X100 meter putra, lompat jauh putri, 100 meter gawang putri, dan tolak peluru putri. Kalau pesaingnya pada keempat nomor tersebut, menurut dia, bervariasi dari berbagai negara.

    Di nomor 4X100 meter putra, pesaing datang dari tim putra Jepang, lompat jauh putri akan mendapat tantangan dari Tiongkok, demikian juga dengan lari 100 meter gawang putri. Sedangkan untuk tolak peluru putri, akan mendapatkan tantangan atlet dari Tiongkok dan India.

    "Kami berharap di cabang atletik, kita mendapatkan kejutan-kejutan untuk mendapatkan medali," katanya.

    Cabang olahraga atletik pada Asian Games 2018 dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sedangkan untuk lari maraton akan menyusuri beberapa jalan protokol, seperti Jalan Sudirman dengan start dan finis di Gelora Bung Karno.

    Video Populer

    Foto Populer