Sukses


8 Kesalahan Fatal Marc Marquez di MotoGP 2015

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez dan Repsol Honda Team mengalami banyak momen buruk di MotoGP 2015. Efeknya sangat fatal. Ambisi mengukir gelar juara dunia secara beruntun gagal terwujud.

Setelah memenangi titel juara dunia pada musim pertamanya di MotoGP dan mendulang 10 kemenangan di musim berikutnya, tak ada yang membayangkan Baby Alien bakal mengalami banyak momen mengecewakan di musim 2015.

Tetapi, Marquez mengaku telah mengambil pelajaran dari berbagai masalah di musim 2016, mulai fakta enam kali jatuh di lintasan, dua insiden lainnya, serta kontroversi panas dengan pebalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi.

Inilah komentar Marquez tentang delapan momen buruk yang dialaminya sepanjang musim 2015, seperti dilansir Speedweek, Rabu (29/12/2015).

MotoGP Qatar: Finis Kelima setelah Lakukan Kesalahan Saat Start

“Itu adalah kesalahan pertama, tapi tidak terlalu fatal. Kami punya masalah dengan mesin yang terlalu agresif dan tak menemukan cara untuk mengendalikannya. Saat start, itu murni akselerasi, ban depan terangkat dan motor berputar. Ketika mencapai tikungan pertama, saya tak bisa mengerem dengan baik. Banyak pebalap di sekitar saya dan saya kehilangan posisi. Tetapi, setidaknya saya finis kelima." 

MotoGP Argentina: Terjatuh setelah Bersenggolan dengan Rossi

“Argentina adalah balapan spesial. Kami tak tahu apa yang terjadi dengan ban karena tahun lalu semuanya berjalan baik dengan ban keras. Tahun ini kami tak lagi menggunakan ban keras, jadi kami mengambil risiko membalap dengan ban lunak.”

“Saya berusaha melaju ke depan dan menjaga keunggulan. Tapi Rossi menyalip saya menjelang dua lap terakhir. Dia menyentuh roda depan saya dan saya terjatuh. Itu insiden balapan.”

MotoGP Mugello: Jatuh

“Pada akhir pekan itu kami punya banyak masalah. Saya start dari posisi ke-13. Dalam lap, saya berada di posisi kedua. Tapi saya tahu, motor saya tak terlalu bagus, dan saya terjatuh. Setelah balapan kami tahu ada sesuatu yang salah. Ada beberapa hal yang harus diganti." 

MotoGP Catalunya: Jatuh Saat Berusaha Menyalip Lorenzo

“Montmelo adalah titik balik. Saya selalu bagus di trek ini dan menang pada tahun lalu. Kami punya masalah di tikungan gara-gara sistem pengereman. Pengereman tak berjalan mulus. Motor bergerak terlalu kuat selama pengereman. Saat latihan tak ada masalah, tapi jika ada pebalap lain di depan Anda itu jadi masalah.”

“Biasanya saya ahli dalam membuntuti pebalap lain dan menyalip saat kami sama-sama mengerem. Tapi saya tak bisa melakukannya. Saya terus berusaha melakukannya dan membuat kesalahan. Saya masuk ke pit dan berkata. Saya minta maaf. Saya tak tahu apa yang terjadi.”

MotoGP Assen: Finis Kedua setelah Terlibat Insiden dengan Rossi

“Di Belanda, saya benar-benar berpikir akan memenangi balapan. Bagaimana tidak. Tapi Rossi akhirnya yang menang.”

MotoGP Silverstone: Jatuh Saat Hujan

“Sebelum Silverstone, saya menjalani dua balapan mengesankan di lintasan kering. Apa yang terjadi di sana akibat fakta kami tak pernah menguji mesin pada kondisi basah.”

“Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, sistem pengereman bermasalah lagi. Gara-gara itu kami mengalami banyak masalah sepanjang musim. Saya bilang kepada mekanik bahwa sistem pengereman tak bekerja dengan baik. Mereka memberi kami beberapa opsi. Awalnya semua berjalan baik, saya melaju kencang, dan ahirnya kondisinya berubah.”

MotoGP Aragon : Terjatuh di Tikungan Kedua

“Di Aragon saya melakukan kesalahan serius, itu benar-benar salah saya. Di awal balapan, saya tahu bakal mengalami masalah.”

MotoGP Malaysia GP: Terjatuh setelah Clash dengan Rossi dan Skandal

“Saya marah tentang bagaimana semua ini berawal. Itu terjadi pada konferensi pers Kamis. Apa yang terjadi di sana sangat buruk untuk olahraga balap motor. Setiap orang ingin mengeluarkan opininya. Tapi saya punya kata hati sendiri. Pada akhirnya hanya Valentino Rossi dan saya yang tahu kebenarannya. Sekarang saya membuka babak baru dan berkonsentrasi ke musim 2016.

 

Video Populer

Foto Populer