Sukses


11 Catatan Kontroversial Pengadil Laga Final Piala Eropa 2016

Bola.com, Saint-Denis - Wasit asal Inggris, Mark Clattenburg, ditunjuk oleh UEFA untuk menjadi pengadil pada laga final Piala Eropa 2016. Clattenburg merupakan satu di antara pengadil ternama di Inggris. Namun hal tersebut tidak lantas membuat wasit berusia 41 tahun tersebut terbebas dari kontroversi.

Clattenburg memulai kariernya pada tahun 1993 sebagai asisten wasit. Kariernya melesat cepat ketika berhasil masuk dalam daftar wasit Football League pada tahun 2000. Empat tahun berselang, Clattenburg mendapat promosi untuk menjadi wasit Premier League, karier profesionalnya sebagai pengadil lapangan pun dimulai. Pada tahun 2006, pengadil asal County Durham ini mendapat lisensi dari FIFA.

Selama menjadi pengadil pertandingan, karier Clattenburg tidak selalu berjalan mulus. Ia kerap melakukan kontroversi yang akhirnya merugikan salah satu tim. Cacian pun pernah ia terima dari para suporter karena dianggap memihak kepada salah satu tim. Selain itu, kegiatannya di luar lapangan pernah membuatnya dihukum tidak bisa memimpin pertandingan.

Berikut kontroversi yang pernah dilakukan Clattenburg:
1. Tidak melihat gol Pedro Mendes
Pedro Mendes berhasil mencetak gol untuk Tottenham Hotspur pada laga melawan Manchester United di Old Trafford. Bola terlihat sudah masuk ke gawang Roy Carroll, namun Clattenburg dan asistennya tidak mengesahkan gol tersebut dengan alasan tidak melihat bola melewati garis.

2. Kartu merah Tony Hibbert
Clattenburg memimpin laga Merseyside derby pada Oktober 2007. Sang pengadil tampak akan memberikan kartu kuning kepada Tony Hibbert, namun setelah berdiskusi dengan Steven Gerrard, Clattenburg justru memberikan kartu merah kepada Hibbert. Imbasnya, Clattenburg tidak pernah lagi memimpin pertandingan yang melibatkan Everton hingga tahun 2012.

3. Dipecat karena permasalahan bisnis
Clattenburg pernah berhutang sebesar 60,000 poundsterling (Rp1.02 miliar) setelah gagal melakukan bisnis. Hasilnya ia dipecat komite wasit profesional pada Agustus 2008. Namun, komite mencabut hukumannya pada Februari 2009 dan memasukkan namanya kembali sebagai anggota.

4. Masalah dengan Craig Bellamy
Pada Desember 2009, Clattenburg memimpin laga Bolton Wanderers melawan Manchester City. Ia sempat bertanya mengenai Craig Bellamy kepada para pemain cadangan The Citizens. Lalu ia memberikan dua kartu kepada Bellamy pada laga tersebut.

5. Mengesahkan gol Luis Nani
Pada Oktober 2010, Tottenham Hotspur berhadapan dengan Manchester United. Nani yang terjatuh di dalam kotak penalti sempat memegang bola dengan tangannya secara jelas. Heurelho Gomes yang menyangka Nani melakukan pelanggaran, bersiap melakukan tendangan bebas, namun Nani mencuri bola dan menendang ke arah Tottenham yang tidak terkawal. Clattenburg secara kontroversial mengesahkan gol tersebut.

6. Melakukan tindakan rasisme terhadap John Obi Mikel
Pada Oktober 2012, John Obi Mikel mengancam Clattenburg setelah merasa dilecehkan secara rasial. Mikel mengejar Clattenburg hingga ke ruang ganti namun ditahan oleh Roberto Di Matteo dan staf pelatih Chelsea. Tuduhan terhadap Clattenburg tidak terbukti dan Mikel pun mendapat denda sebesar 60,000 poundsterling (Rp 1.02 miliar) dan hukuman larangan bertanding untuk tiga pertandingan.

7. Bersitegang dengan Adam Lallana
Clattenburg mengeluarkan pernyaatan kontroversi yang ditujukan kepada Adam Lallana ketika memimpin laga antara Everton dan Southampton pada Desember 2013. Sang wasit mengatakan Lallana menjadi lebih egois setelah dipanggil timnas Inggris. Southampton yang merasa tidak terima menuntut Clattenburg dihukum dan tidak diperbolehkan memimpin laga yang melibatkan The Saints.

8. Melanggar protokol kerena ingin menonton konser Ed Sheeran
Pada Oktober 2014 setelah memimpin laga antara West Bromwich Albion dan Crystal Palace, Clattenburg pergi meninggalkan stadion sendirian menuju Newcastle untuk menonton konser Ed Sheeran. Clattenburg mendapat peringatan dari komite wasit profesional karena telah melanggar protokol. Seorang wasit diharuskan untuk tetap bersama rombongan ketika menuju ke stadion dan meninggalkan stadion.

10. Obral Kartu Kuning
Pada Mei 2016, Clattenburg memimpin laga Chelsea kontra Tottenham Hotspur. Tottenham membutuhkan kemenangan untuk menjaga kans juara. Namun atmosfer laga menjadi panas dan Clattenburg dinilai gagal meredam emosi pemain. Clattenburg mengeluarkan total 12 kartu kuning pada laga ini yang justru semakin memperkeruh keadaan.

11. Tidak mengesahkan gol Wickham
Crystal Palace bertanding melawan Manchester United pada laga Final Piala FA 2016. Pada menit 17, Chris Smalling menjatuhkan Connor Wickham, namun Wickham bangkit dan membobol gawang United. Secara mengejutkan, Clattenburg tidak mengesahkan gol tersebut dan menginstruksikan kepada pemain Palace untuk melakukan tendangan bebas.

Sumber: Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer