Sukses


4 Nasib Wakil Inggris pada Liga Champions 2016-17 Versi Lineker

Bola.com, London - Genderang perang fase grup Liga Champions 2016-2017 bakal dimulai Selasa (13/9/2016) atau Rabu (14/9/2016) dini hari nanti WIB. Khusus Premier League, dua wakil mereka bakal merumput, yakni Arsenal dan Manchester City.

Arsenal menjadi tamu bagi Paris Saint-Germain di Stadion Parc des Princes, Paris. Sedangkan Manchester City memulai kampanye mereka kala menjamu wakil Jerman, Borussia Monchengladbach, di Etihad Stadium.

Sayang, pesimisme kembali menyeruak terkait kans empat tim asal Premier League. Mereka dianggap tak akan sanggup berjalan jauh. Manchester City dkk diprediksi gagal melewati adangan Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen, bahkan Juventus sekalipun.

Kolumnis BBC, Gary Lineker, Selasa (13/9/2016) menyebut hanya Manchester City yang paling berpeluang mencetak perjalanan paling jauh pada Liga Champions 2016-2017. Berikut ini prediksi nasib empat tim asal Premiership di pentas Liga Champions versi eks bomber timnas Inggris tersebut.

2 dari 5 halaman

Arsenal

1. Arsenal
Arsenal memiliki skuat yang semakin dewasa, terutama dengan tambahan tiga pemain berpengalaman di Eropa. Sayang, kegagalan mendapatkan Jamie Vardy menjadikan kekuatan The Gunners tak bertambah signifikan.

TIm asal kota London tersebut memiliki kelemahan di area penyerang tengah. Menurut Anda apakah sosok Olivier Giroud sudah cukup?, menurut saya tak bagus. Deretan penggempur Arsenal tak memiliki kecepatan seperti Vardy, dan itu masalah besar kala berlaga di Eropa.

Giroud memang sudah mencetak gol, dan dia seorang target man. Tapi, saya justru lebih suka Lucas Perez, tapi saya yakin tak akan sesubur Vardy. Arsenal sudah mendapat kritikan tajam dari banyak orang, termasuk fans. Tapi sepertinya itu tak mendapat tanggapan bagus.

Kadang Arsenal bermain bagus, tapi berbekal skuat sekarang, semuanya akan lenyap begitu saja karena tidak ada konsistensi di sana. Mereka tak punya pemain seperti Sergio Aguero atau Zlatan Ibrahimovic, atau Harry Kane. Lolos dari fase grup menjadi paling realistis, tapi tidak untuk fase semi final.

3 dari 5 halaman

Leicester City

2. Leicester City
Penampilan pada awal-awal liga sudah memberi gambaran apa yang terjadi pada mereka saat berlaga di Liga Champions musim ini. Jelas, penampilan mereka tak menjanjikan, dan itu yang ada dalam kepala hampir sebagian besar pecinta sepak bola.

Namun, sama seperti perjalanan mereka musim lalu, sisi kejutan bisa saja terjadi. Kekuatan Leicester City belum terlalu banyak diketahui orang, dan mereka bisa menggunakan itu untuk mencetak kejutan di Eropa.

Tantangan berat mereka adalah menjaga konsentrasi. The Foxes harus menjaga stabilitas performa di Premier League, Liga Champions, dan dua sisi lain, yakni Piala Liga Inggris serta Piala FA.

Saya pikir belum saatnya bagi mereka untuk bertemu tim sebesar Barcelona, Real Madrid ataupun Barcelona. Leicester tak memiliki kesempatan jika bersua mereka, meski menggunakan kekuatan musim lalu sekalipun.

Bakal ada sisi emosional yang meletup jika Leicester City sanggup hadir pada laga final tahun depan di Cardiff.

4 dari 5 halaman

Manchester City

3. Manchester City
Josep Guardiola berhasil melakukan transformasi bentuk permainan Manchester City, dan itu sudah terlihat. Secara fair, apa yang terjadi pada The Citizens layak mendapat apresiasi.

Perubahan Manchester City terletak pada ritme dan aliran bola. Kini mereka jauh lebih fleksibel dengan variasi pola yang lebih dinamis. Sangat tak mudah untuk menerka apa yang akan mereka sajikan.

Kekuatan kolektif para pemain bintang menjadikan Manchester City sulit untuk mendapatkan lawan sepadan di fase grup. Mereka akan lolos, dan setelah itu Guardiola akan menjadi kunci berkat pengalaman di level Eropa. Mereka seharusnya bisa melangkah minimal sampai ke semi final.

5 dari 5 halaman

Tottenham Hotspur

4. Tottenham Hotspur
Lolos setelah bekerja keras sepanjang musim lalu, membuat Hotspur layak menjadi kuda hitam. Bermain di Wembley bisa jadi memberi kekuatan tersendiri, meski itu bukan jaminan. Bermain di stadion besar tapi bukan markas sendiri tentu saja berbeda.

Level kenyamanan menjadi faktor penting, dan itu tak akan dirasakan The Spurs sepanjang berlaga di Liga Champions. Simpel saja, apa yang terlihat di locker room akan memberi sesuatu yang tak sama.

Perjalanan Spurs tak akan jauh, setidaknya mereka bisa lolos ke fase knock-out. Level permainan Harry Kane dkk bisa lebih baik dibanding CSKA Moskow, Bayer Leverkusen maupun AS Monaco.

Sumber: BBC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer