Sukses


Catatan Perjalanan Karier Pep Guardiola di Liga Champions

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, melakoni laga ke-100 dalam ajang Liga Champions. Namun, catatan spesial arsitek asal Spanyol tersebut dinodai AS Monaco.

Guardiola menemani Manchester City menyambangi markas AS Monaco, Stadion Louis II, dalam pertandingan leg kedua babak 16 Besar pada Rabu (15/3/2017). The Citizens berpeluang lolos ke perempat final berkat kemenangan 5-3 dalam duel pertama di Stadion Etihad, Selasa (21/2/2017).

Ambisi juara Manchester City akhirnya kandas. Sergio Aguero dan rekan-rekan dihentikan AS Monaco yang unggul agresivitas gol tandang dalam pertandingan leg kedua babak 16 Besar setelah kalah 1-3 di Prancis.

Guardiola melalui 100 laga dalam ajang Liga Champions sebagai pelatih bersama tiga klub berbeda. Sebelum Manchester City, dia pernah menangani Barcelona dan Bayern Munchen.

Prestasi terbaik Guardiola adalah ketika menukangi Barcelona pada 2008 hingga 2012. Dia membawa klub raksasa Catalan tersebut meraih dua trofi juara, masing-masing pada 2008-2009 dan 2010-2011.

Dari 100 penampilan, Guardiola mencatatkan 61 kemenangan, 23 kekalahan dan 16 kekalahan. Itu tidak termasuk ketika dia digantikan sang asisten, Tito Vilanova, akibat sanksi dalam perempat final kontra Bayern Munchen pada musim 2008-2009.

Catatan Pep Guardiola dalam 100 penampilan Liga Champions merupakan yang terbaik dibanding pelatih-pelatih lainnya. Manajer Manchester City itu lebih baik dibanding dua rival terdekatnya, yakni Louis van Gaal (61 menang, 22 seri dan 17 kalah) dan Rafael benitez (60 menang, 22 seri dan 18 kalah).

Berikut ini adalah ringkasan perjalanan karier Pep Guardiola di Liga Champions:

2 dari 4 halaman

Liga Champions 2009-10 (Barcelona)

Pep Guardiola gagal membawa Barcelona menjuarai Liga Champions setelah takluk dari Inter Milan pada babak semifinal pada musim 2009-10. (AFP/Aris Messinis)

Pep Guardiola berada pada musim keduanya sebagai pelatih Barcelona. Setelah mencetak sejarah pada musim perdananya dengan meraih treble winners, ekspektasi terhadap Guardiola pun meningkat. Namun ia membuang langkah berani dengan melepas Samuel Eto'o ke Inter Milan demi mendapatkan Zlatan Ibrahimovic.

Barcelona masih menjadi favorit juara pada Liga Champions 2009-10. Mereka menembus babak semifinal dan berhadapan dengan Inter Milan. Pada pertemuan tersebut, Inter Milan yang diperkuat Samuel Eto'o secara mengejutkan mampu menyingkirkan Barcelona dengan agregat total 3-2.

Hal tersebut menjadi kesialan pertama Guardiola di ajang Liga Champions karena disingkirkan oleh klub yang diperkuat pemain buangannya.

 

 

3 dari 4 halaman

Liga Champions 2011-12 (Barcelona)

Barcelona disingkirkan Chelsea pada semifinal Liga Champions 2011-12. (AFP/Lluis Gene)

Musim 2011-12 adalah musim keempat Pep Guardiola menangani Barcelona. Pada musim ini, Barcelona kembali mampu menembus babak semifinal Liga Champions dan harus berhadapan dengan Chelsea.

Setelah kalah pada laga tandang, Barcelona hanya mampu bermain imbang pada laga kandang. Barcelona tersingkir dari Liga Champions dengan agregat akhir 2-3. Hal tersebut menjadi hal yang ironis karena Chelsea hanya ditangani manajer interim, yaitu Roberto Di Matteo.

4 dari 4 halaman

Liga Champions (Bayern Munchen)

Pep Guardiola gagal mengantarkan Bayern Munchen meraih gelar Liga Champions selama tiga musim berada di klub tersebut. (Bild)

Pep Guardiola melanjutkan karier bersama Bayern Munchen pada musim 2013-14 setelah rehat melatih selama satu tahun. Target utama Guardiola adalah membawa Bayern Munchen berprestasi di Liga Champions.

Namun tiga musim menangani Bayern Munchen, Guardiola gagal menggapai target yang dibebankan kepadanya. Guardiola hanya mampu membawa Bayern mencapai babak semifinal, sebelum ditaklukan Real Madrid (2013-14), Barcelona (2014-15) dan Atletico Madrid (2015-16).

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer