Sukses


4 Pemain Serie A Ini Kecewakan Mantan Klub Lewat Gol

Jakarta Liga Serie A Italia pekan 18 yang berlangsung Sabtu (23/12/2017) kembali menghadirkan sejumlah kejutan. Dua tim raksasa Kota Milan, AC Milan dan Inter Milan, kembali tumbang oleh lawan-lawannya yang sejatinya relatif lebih mudah.

AC Milan keok 0-2 di tangan Atalanta di San Siro, sedangkan Inter Milan menelan kekalahan kedua dari Sassuolo di Stadion Mapei.

Persaingan di puncak klasemen serie A mulai mengerucut pada dua tim, yakni Juventus dan Napoli. Keduanya sama-sama menjauh dari Inter Milan usai menaklukkan lawan masing-masing.

Napoli menang tipis 3-2 atas Sampdoria, dan demikian juga Juventus yang menang 1-0 atas AS Roma. Napoli telah menorehkan 45 poin, sedangkan Juventus 44 poin.

Di luar semua hasil yang diperoleh, terdapat satu hal menarik yang terjadi di giornata ke-18 ini, yakni cukup banyak pemain yang mencetak gol ke gawang mantan klubnya. Dimulai dari Medhi Benatia, yang mencetak gol tunggal kemenangan Juventus atas AS Roma, berikut empat pemain yang membobol gawang klubnya lamanya di serie A pekan ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Medhi Benatia

Juventus patut berterima kasih pada bek mereka, Medhi Benatia. Tak hanya mengawal pertahanan dengan baik, kapten Timnas Maroko itu juga menjadi pahlawan kemenangan. Tanpa golnya, Si Nyonya Tua mungkin tidak akan mengatasi perlawanan AS Roma.

Berawal dari sepak pojok yang diambil Miralem Pjanic, Benatia memanfaatkan bola rebound hasil tandukan Giorgio Chiellini. Sepakan pertamanya sempat membentur mistar gawang, sebelum dengan cekatan ia melesakkan sepakan kedua yang tak mampu dihalau Alisson Becker.

“Bisa mencetak gol ke gawang mantan rekan satu tim itu rasanya menyenangkan. Meski tentunya, saya punya banyak teman dan keluarnya di stadion malam ini,” ujar Benatia, usai pertandingan.

Benatia pernah membela AS Roma selama satu tahun di musim 2013/2014. Kala itu Roma merekrutnya dari Udinese dengan harga 13,5 juta euro. Bersinar bersama I Giallorossi, bek yang dibesarkan oleh akademi Marseille itu kemudian dibajak oleh Bayern Munchen, dengan harga yang melambung menjadi 28 juta euro pada musim panas tahun 2014.

Dua tahun bersama raksasa Jerman itu, barulah ia bergabung dengan Juventus di tahun 2016. Juventus awalnya meminjamnya dengan biaya 3 juta euro, sebelum mempermanenkannya Juli lalu, dengan harga 17 juta euro.

Sempat kesulitan mendapat tempat utama di awal musim, perlahan tapi pasti Benatia mulai mencuri kepercayaan pelatih Massimiliano Allegri. Bek 30 tahun itu stabil diturunkan sebagai starter dalam enam laga terakhir secara berturut-turut.

Ia dinilai sukses meggantikan peran Leonardo Bonucci yang pindah ke AC Milan. Dengan skema empat bek, Benatia ditempatkan di tengah bersama Chiellini, sedangkan Andrea Barzagli digeser ke kanan.

3 dari 5 halaman

2. Bryan Cristante

Bryan Cristante terus menunjukkan penampilan gemilangnya bersama Atalanta musim ini. Gelandang berusia 22 tahun itu terus mencetak gol demi gol di hampir setiap laga penting. Korban terakhir adalah klub yang telah mendidiknya, AC Milan.

Ia membungkam publik San Siro lewat satu gol yang ciptakan bagi Atalanta dalam laga yang berlangsung Sabtu malam (23/12/2017). Memanfaatkan bola rebound hasil sundulan Mattia Caldara, Cristante tanpa ampun merobek gawang Gianluigi Donnarumma pada menit 32.

Sedangkan satu gol Atalanta lainnya dicetak Josip Ilicic di menit 71, usai meneruskan umpan tarik Leonardo Spinazzola. Atalanta pun akhirnya menang 2-0.

Cristante tak cuma pernah membela AC Milan, tetapi bahkan merupakan pemain binaan akademi klub raksasa Italia itu sejak kanak-kanak. Sayangnya, ketika sudah menembus tim senior pada tahun 2013, ia justru dijual ke Benfica setahun kemudian seharga 5,2 juta euro. Tercatat, pemain Italia keturunan Kanada itu hanya sempat lima kali dimainkan oleh tim utama AC Milan di musim 2013/2014.

Di Benfica, Cristante sejatinya sulit berkembang. Raksasa Portugal itu bolak-balik meminjamkannya ke klub Italia. Sebelum Atalanta, ia juga pernah dipinjamkan ke Palermo (Januari - Juni 2016) dan Pescara (Juli 2016 - Januari 2017).

4 dari 5 halaman

3. Diego Falcinelli

Satu pemain lainnya yang juga membuat mantan klubnya menderita adalah Diego Falcinelli. Ya, dialah biang kerok yang menyebabkan Inter Milan menelan kekalahan kedua musim ini secara beruntun, Sabtu (23/12/2017). Memanfaatkan umpan crossing Matteo Politano dari sisi kanan, penyerang 26 tahun itu menanduk bola dari jarak yang sangat dekat, yang tak mampu dihalau Samir Handanovic. Gol tunggalnya itu pun membawa Sassuolo menang 1-0.

Jejak Falcinelli di Inter Milan memang tidak begitu terlihat. Ia hanya sempat pernah membela Tim Primavera Inter di musim 2007/2008, sebelum bergabung dengan Sassuolo di tahun 2009. Waktu itu, I Nerazzuri meminjamnya dari Pontevecchio, akademi tempat pertama kali ia belajar sepakbola.

Falcinelli sendiri juga sejatinya bukan penyerang yang produktif dan layak diperhitungkan. Sejak awal gabung Sassuolo di tahun 2009 hingga kini, ia baru mencetak 6 gol dan 3 assist dalam 59 penampilan.

Neroverdi (julukan Sassuolo) pun bolak-balik meminjamkannya, meski tak juga melepasnya secara permanen. Sejak tahun 2009, tercatat ia pernah dipinjamkan ke Juve Stabia, Virtus Lanciano, Perugia, dan Crotone.

5 dari 5 halaman

4. Fabio Quagliarella

Striker gaek, Fabio Quagliarella juga ikut meramaikan daftar pemain yang membobol gawang mantan klub di Serie A pekan ini. Striker yang kini membela Sampdoria itu mencetak satu gol ke gawang Napoli, klub yang pernah dibelanya di musim 2009/2010.

Gol Quagliarella sempat membawa Sampdoria memimpin 2-1 di menit 27. Ia mencetak gol lewat titik 12 pas, setelah sebelumnya Gaston Ramirez dijatuhkan oleh bek sayap Napoli, Elseid Hysaj di kotak terlarang. Namun sayang, Sampdoria tak mampu mempertahankan keunggulan, dan akhirnya kalah 3-2 oleh gol balasan yang dicetak Lorenzo Insigne dan Mareka Hamsik.

Adapun Quagliarella bergabung dengan Napoli pada tahun 2009, setelah menuntaskan transfer senilai 18 juta euro dari Udinese. Namun di Napoli, mantan striker Timnas Italia itu hanya bertahan setahun. Juventus membajaknya di tahun 2010, dengan harga 15 juta euro. (Abul Muamar)

Video Populer

Foto Populer