Sukses


Korsel Mundur dari Pencalonan Tuan Rumah Piala Asia 2023, Tinggal Tersisa China

Bola.com, Jakarta - Korea Selatan mundur dari pencalonan jadi tuan rumah Piala Asia 2023. Dengan begitu, untuk sementara hanya tersisa China sebagai calon tunggal dalam bidding tuan rumah turnamen sepak bola terbesar di Asia ini.

Sekjen Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), Chun Han-jin, mengatakan pihaknya sudah menginformasikan penarikan diri ini kepada AFC. KFA selanjutnya kini akan memfokuskan pada upaya memenangi bidding jadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023, serta menyiapkan untuk ikut bidding pada Piala Asia edisi berikutnya, 2027.

Di sisi lain, China diketahui pernah memasukkan lamaran untuk jadi tuan rumah Piala Asia 2019 pada 2013, namun lantas mundur. Piala Asia 2019 akhirnya digelar pada Januari lalu, di Uni Emirat Arab.

Ketika itu China memutuskan mundur karena ingin fokus pada pengembangan sepak bola dalam negeri serta akan lebih baik untuk menyiapkan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023.

Pada awalnya dalam bidding tuan rumah Piala Asia 2023, China harus berhadapan, selain Korea Selatan, juga dengan India, Thailand, serta Indonesia.

Korea Selatan jadi yang terakhir mundur menyusul India, Thailand, dan Indonesia.

Pada 2017, Indonesia melalui Ketua Umum PSSI saat itu, Edy Rahmayadi, memutuskan mundur setelah melihat berbagai fasilitas untuk menggelar Piala Asia dinilai belum memenuhi standar FIFA serta fokus lebih diarahkan untuk bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Piala Asia 2023 akan jadi edisi ke-23. China pernah jadi tuan rumah turnamen ini pada edisi 2004, ketika itu mereka melaju hingga final, namun kalah 1-3 dari Jepang.

Tuan rumah Piala Asia 2023 akan diumumkan secara resmi pada 4 Juni mendatang oleh AFC jelang Kongres FIFA di Paris.

Jika China resmi jadi tuan rumah, Piala Asia 2023 akan digelar di sembilan kota, yakni Beijing, Dalian, Nanjing, Xi’an, Chengdu, Qingdao, Changsha, Guangzhou, dan Wuhan.

Sumber: Inside World Football

Video Populer

Foto Populer