Bola.com, Lisbon - Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, merupakan pesepak bola profesional yang bergelimang kemewahan dalam hidupnya saat ini berkat hasil kerja keras yang luar biasa selama bertahun-tahun. Namun, Cristiano Ronaldo juga kerap merasakan momen buruk dalam hidupnya, di mana tuduhan pemerkosaan menjadi yang terburuk baginya.
Cristiano Ronaldo menyebut tuduhan pemerkosaan yang dialamatkan kepadanya merupakan serangan terburuk sepanjang hidupnya. Bintang lapangan hijau itu dituduh memperkosa seorang wanita di Las Vegas sekitar 10 tahun lalu, tapi tidak menghadapi dakwaan pidana setelah penyelidikan gagal membuktikan tuduhan tersebut.
Baca Juga
Top Scorer Korsel Vs Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024: Tenang Ada Komang dengan Kepala Ajaibnya, Uhuy!
Deretan Pelatih yang Awet Menangani Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Masuk Daftar, Masa Tugasnya Bisa Jadi Tambah Lama
Jelang Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Jumlah Pemain Abroad Timnas Indonesia U-23 Lebih Banyak Ketimbang Korea Selatan
Advertisement
Kepada TVI, yang dilansir WA Today, Ronaldo mengatakan bahwa 2018 merupakan tahun terburuk baginya karena merasa dipertanyakan kehormatannya. Ronaldo mengatakan, "2018 mungkin merupakan tahun terburuk bagi saya secara pribadi. Ketika orang-orang mempertanyakan kehormatan Anda, itu menyakitkan, sangat menyakitkan."
Pemain Juventus itu memang tidak ingin berbicara secara langsung mengenai tuduhan yang terjadi pada 2009, di mana seorang wanita bernama Kathryn Mayorga, seorang wanita asal Amerika Serikat yang dalam gugatan terpisah menyebut dirinya ditekan untuk meneken perjanjian untuk tetap diam dengan imbalan 375 ribu dollar AS.
Cristiano Ronaldo, yang kini berusia 34 tahun itu, mengaku tidak nyaman berbicara mengenai kasus tersebut. "Ketika orang menyerang kehormatan Anda, itu momen yang sulit," ujarnya.
Cristiano Ronaldo juga mengaku bersyukur dan bangga karena sekali lagi kepolosannya terbukti.
Sumber: TVI, WA Today