Sukses


3 Sosok yang Bersinar pada Derby d'Italia

Bola.com, Jakarta - Juventus mengambil alih posisi puncak klasemen Serie A dari Inter Milan. Kondisi itu terjadi setelah Juventus mengalahkan Inter Milan pada Derby d'Italia dengan skor 2-1.

Baru empat menit laga bergulir, Juventus membuka keunggulan melalui gol dari Dybala. Bomber Argentina tersebut mendapatkan umpan lambung dari Miralem Pjanic dan berhasil menggetarkan jala Samir Handanovic dengan kaki kirinya.

Pada menit ke-18, wasit yang bertugas, Gianluca Rocchi, menunjuk titik putih setelah melihat bola mengenai tangan Matthijs de Ligt. Lautaro Martinez yang menjadi eksekutor penalti sukses menyamakan skor. Hingga paruh pertama laga berakhir, skor tidak berubah.

Memasuki babak kedua, Juventus selalu menggempur pertahanan Inter Milan. Alhasil, sepuluh menit jelang akhir laga, Juventus kembali unggul setelah Gonzalo Higuain mampu menggetarkan jala Inter Milan. Skor 2-1 untuk keunggulan Juventus atas Inter Milan bertahan hingga laga berakhir.

Terdapat beberapa sosok yang bersinar di Derby d’Italia edisi ke-236 tersebut. Berikut ini tiga sosok yang memancarkan sinarnya pada laga panas tersebut:

2 dari 4 halaman

Paulo Dybala

Maurizio Sarri sempat meragukan kemampuan yang dimiliki Paulo Dybala musim panas ini. Bomber Argentina tersebut sempat ingin dikaitkan kepindahannya ke Manchester United dan Tottenham Hotspur, walau pada akhirnya Dybala tetap bermain bagi Si Nyonya Tua.

Seiring berjalannya waktu, Dybala mampu membuktikan kepada Sarri bahwa dirinya mampu bersaing di skuat Juventus. Hal itu dibuktikan dengan sebiji gol yang dipersembahkan oleh eks pemain Palermo tersebut saat Juventus menaklukan Inter kemarin. Penempatan posisi yang tepat serta insting gol yang brilian menjadi salah satu kelebihan Paulo Dybala.

3 dari 4 halaman

Lautaro Martinez

Didatangkan pada musim lalu dari Racing Club, Lautaro Martinez, menunjukan peningkatan yang luar biasa bersama Inter Milan. Musim lalu, bomber Argentina tersebut mencetak 13 gol dari 27 pertandingan di Serie A.

Kepergian Mauro Icardi ke PSG menghadirkan berkah tersendiri bagi karier Martinez di Inter Milan. Saat ini, Martinez menjadi bomber andalan klub rival AC Milan tersebut. Pemain berusia 22 tahun tersebut memberikan sejumlah ancaman bagi pertahanan tim lawan. Hal ini terbukti saat Martinez mampu mengganggu de Ligt di kotak penalti yang menyebabkan bek muda Belanda tersebut tanpa sengaja melakukan kesalahan fatal. Menarik ditunggu sampai kapan Martinez berhenti memberikan kontribusi bagi I Nerazzurri.

4 dari 4 halaman

Maurizio Sarri

Maurizio Sarri sangat beruntung dapat mengelola tim besar yang berisi pemain top seperti Juventus. Di kompetisi domestik, Sarri tidak mendapatkan tantangan seberat yang ia alami ketika membesut Chelsea. Hal ini yang membuat Sarri lebih mudah mendapatkan gelar domestik musim ini.

Pada pertandingan kemarin, Sarri menempatkan Paulo Dybala di skuat utama dan Gonzalo Higuain di bangku cadangan. Keputusan Sarri terbukti jitu, Dybala yang diturunkan dari menit pertama mencetak gol perdana Juventus.

Di babak kedua, Sarri menginginkan Juventus tampil berbeda. Eks manajer Chelsea tersebut melakukan pergantian pertama dengan memasukan Rodrigo Bentancur dan Gonzalo Higuain menggantikan Sami Khedira dan Federico Bernardeschi. Dengan masuknya Higuain membuat Juventus tampil dengan tiga striker sekaligus.

Hal tersebut masih belum ampuh membobol jala Inter Milan. Akhirnya, Sarri memasukan Emre Can. Kurang dari 10 menit setelah masuknya Can, Juventus mendapatkan gol melalui kaki Higuain. (Bola.com/Tegar Juel)

Sumber: Squawka

Video Populer

Foto Populer