Sukses


PSSI-nya Italia Juga Potong Gaji Pemain di Serie A?

Bola.com, Jakarta - Presiden FIGC, Gabriele Gravina ngotot akan tetap meneruskan Serie A Italia musim ini. Satu isu yang akan ia tuntaskan dalam waktu dekat adalah menyoal gaji pemain.

Gravina dengan tegas bakal mengupayakan agar kompetisi sepak bola di Italia berakhir tahun ini. Padahal, sejumlah liga Eropa lain seperti Premier League sudah mengantisipasi adanya opsi penghentian kompetisi.

Namun, Gravina mengatakan sudah menyiapkan beberapa skenario. Menurutnya, menyelesaikan Serie A sebagaimana mestinya adalah sebuah keharusan.

"Tujuan utamanya adalah meneruskan Serie A musim ini. Kami sudah memiliki beberapa skenario agar kompetisi tetap berjalan karena itu adalah hal paling benar," kata Gravina kepada Radio Sportiva.

"Tugas kami adalah membuat hipotesis dan alternatif lainnya. Jadi, klub dan suporter bisa mengetahui secara jelas bagaimana ke depannya," katanya lagi.

Video

2 dari 2 halaman

Soal Gaji Pemain, Akan Ada Keputusan pada Senin Pekan Depan

Satu isu pelik yang sedang dihadapi FIGC yakni mengenai gaji pemain. Klub-klub tengah mengalami krisis karena berhentinya Serie A akibat pandemi virus corona COVID-19, sementara pemain berhak mendapatkan pesangon.

Banyak pemain di Serie A yang gajinya melebihi 100.000 euro per pekan. Ini tentunya memberatkan klub karena di sisi lain mereka tak mendapatkan pemasukan dari berbagai sektor.

Jika mengambil contoh dari PSSI, sudah diputuskan bahwa pemain di Shopee Liga 1 2020 menerima gaji sebesar 25 persen dari total pendapatan mereka. Langkah ini tampaknya juga akan ditempuh oleh FIGC.

"Ada opsi-opsi mengenai gaji pemain. Intinya kami akan terus melakukan mediasi dengan klub. Kami akan segera umumkan rencana tersebut pada Senin nanti," kata Gravina memungkasi.

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer