Sukses


Senjakala Karier Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Kian Dekat, Ini 5 Wonderkid yang Siap Menggantikan Mereka

Bola.com, Jakarta - Aksi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi jadi perhatian publik sepak bola sejagat selama 10 tahun terakhir. Mereka ditasbihkan sebagai pesepak bola terbaik dunia.

Ronaldo dan Messi hampir selalu bergantian menerima penghargaan prestisius Ballon d'Or. Sepak bola Spanyol seperti kehilangan greget saat Ronaldo pergi dari Real Madrid menuju Juventus.

Walau kini keduanya main di dua kompetisi berbeda, rivalitas tetap kencang. Apa yang dilakukan Lionel Messi di Barcelona selalu diikuti CR7 di Serie A.

Namun, keduanya kemungkinan tak akan lama lagi berkarier di dunia sepak bola.  Cristiano Ronaldo sudah berusia 34 tahun. Sementara itu Messi sudah ​​32 tahun.

Kira-kira siapa pesepak bola muda yang akan mewarisi popularitas kedua superstar?

Video

2 dari 6 halaman

Kylian Mbappe

Mbappe baru berusia 21 tahun, ketika ia menjadi pemenang Piala Dunia bersama Prancis di Rusia pada 2018. Sinar kebintangannya terus berkilau.

Dibekali naluri mencetak gol yang alami, amat menarik melihat kiprahnya di tahun-tahun mendatang.

Dia adalah pewaris alami mahkota yang pada akhirnya akan ditinggalkan oleh Messi dan Ronaldo, dengan berbekal bakat luar biasanya.

Mbappe saat ini bermain di Paris St-Germain. Ia tengah berjuang memenangi gelar Liga Champions pertamanya.

Agaknya ia tak akan lama di klub ini. Real Madrid dan Zinedine Zidane ada di antrean terdepan untuk meminangnya.

3 dari 6 halaman

Jadon Sancho

Jika ingin melambungkan namanya, Jadon Sancho harus kembali ke Premier League. Ia melakukan banyak hal luar biasa di Dortmund. Tak hanya tajam mencetak gol, pemain berusia 19 tahun tersebut juga jadi raja assist bagi klubnya.

Apa yang perlu dilakukan selanjutnya? Menjaga konsisten. Ia harus bermain bagus setiap pekan secara stabil. Rasanya hal itu hal mudah yang bisa dilakukannya.

Di beberapa pertandingan besar yang dilakoni Dortmund, Jadon Sancho sukses menunjukkan kelasnya sebagai wonderkid bernilai tinggi.

Sayang ia goyah dengan disiplinnya, sehingga sempat terlempar dari skuat utama klubnya. Untuk bisa seperti Lionel Messi atau Ronaldo, Jadon Sancho harus mendisiplinkan diri.

4 dari 6 halaman

Kai Havertz

Havertz adalah salah satu talenta yang amat istimewa di Bundesliga Jerman. Seorang pemain istimewa, memilki IQ sepak bola tinggi, dan pengambil keputusan yang ulung.

Pada usia 20 tahun, ia telah memainkan lebih dari 100 pertandingan di Bundesliga, dan punya sisi lebih dari urusan passing, crossing, atau assist. 

Sang gelandang serang Bayern Leverkusen jadi rebutan banyak klub elite Eropa. Ia punya kemiripan gaya main dengan Kevin de Bruyne.

Havertz bisa menjadi salah satu jenderal lini tengah terbaik dalam waktu dekat, dan pindah ke klub top jadi salah satu cara mempercepat perkembangan kariernya.

5 dari 6 halaman

Ferran Torres

Torres jadi aset paling berharga Valencia saat ini. Sadar akan hal itu sejak awal mereka berusaha memagari sang pemain.

Valencia  berhasil membujuknya untuk tetap bertahan dan menunjukkan kelasnya sebagai calon bintang masa depan.

Pada usia 19 dia sudah membuat lebih dari 50 penampilan tim utama  (rekor klub untuk pemain seusianya).

Dia telah membuktikan dirinya sebagai anak muda yang paling penting di Valencia, dan banyak yang percaya pemain paling penting dari segala usia saat ini di Mestalla. Seorang pemain yang menghidupkan formasi 4-4-2.

Secara natural insting menyerangnya luar biasa. Ia adalah pencetak gol alami, cepat, memiliki visi yang hebat.

 

6 dari 6 halaman

Joao Felix

Atletico Madrid memecahkan rekor transfer senilai 113 juta poundsterling untuk mengontrak Joao Felix dari Benfica pada bulan Juli lalu.

Di usianya yang baru 20 tahun, biaya transfer Felix tertinggi ketiga di dunia. Padahal di klub sebelumnya ia baru bermain di 43 laga kompetitif.

Di awal karier bersama Atletico, Joao Felix sempat diganggu cedera. Saat pulih, ia tak langsung dapat kepercayaan dari Diego Simeone.

Namun, belakangan ia mulai kembali sering turun bertanding, dan mendapat lebih banyak kebebasan untuk mengekspresikan dirinya.

Ia menjadi kartu truf ofensif untuk tim yang kuat dalam bertahan namun kesulitan mencetak gol.

Sumber: BBC

Video Populer

Foto Populer