Sukses


Cristiano Ronaldo Jadi Sasaran Kritik, Bruno Fernandes Datang Membela

Bola.com, Manchester - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, menjadi sasaran kritik karena kegagalan timnya melangkah ke perempat final Liga Champions. Namun, kompatriotnya yang bermain bersama Manchester United, Bruno Fernandes, angkat bicara dan memberikan pembelaan.

Juventus tersingkir dari Liga Champions secara dramatis setelah menang 3-2 atas Porto dalam leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB.

Laga berakhir dengan agregat imbang 4-4 dan Porto lolos karena keunggulan gol tandang karena Juventus hanya mencetak satu gol pada leg pertama, di mana Porto menang 2-1.

Cristiano Ronaldo tidak banyak berkontribusi dalam pertandingan tersebut dan mendapatkan banyak kritik karena memilih berbalik badan ketika menjadi tembok saat Sergio Oliveira melepaskan tendangan bebas yang menjadi gol untuk Porto yang menjadi penentu akhir dari pertandingan tersebut.

Kegagalan Cristiano Ronaldo membawa Juventus melangkah lebih jauh di Liga Champions membuatnya kembali dipertanyakan. Sejak datang ke Turin pada musim panas 2018, mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu diharapkan bisa mengakhiri penantian Bianconeri untuk meraih trofi Liga Champions.

Video

2 dari 2 halaman

Pembelaan Bruno Fernandes

Saat Cristiano Ronaldo banjir kritikan karena kegagalan Juventus di Liga Champions, pembelaan datang dari kompatriotnya, Bruno Fernandes.

Pemain asal Portugal yang kini bermain bersama Manchester United itu menegaskan bahwa Cristiano Ronaldo tidak bisa semata-mata diminta bertanggung jawab jika melihat catatan Juventus di kancah Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

"Cristiano adalah pemain hebat dalam sejarah sepak bola. Mentalitas yang dimilikinya telah menginspirasi mereka yang berlatih olahraga ini," ujar Bruno Fernandes kepada La Gazzetta dello Sports seperti dilansir Metro.

"Ia banyak memenangkan trofi, tapi tidak satu pun bisa menang sendirian. Saya mengerti bahwa kehadirannya di Juventus telah menimbulkan ekspektasi besar untuk Liga Champions. Namun, ketika sebuah tim kalah, seluruh skuat kalah, bukan hanya satu pemain saja," lanjutnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sports, Metro

Video Populer

Foto Populer