Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) kalah dari Real Sociedad dalam pertandingan Liga Europa pertama mereka musim ini di bawah lampu sorot Old Trafford, Jumat (9/9/2022) dini hari WIB. Tapi apa yang bisa kita pelajari?
Erik ten Hag tidak diragukan lagi akan frustrasi dengan penampilan keseluruhan itu, meskipun harus dikatakan, MU tak cuma menghadapi Real Sociedad saja. Beberapa keputusan kontroversial wasit agaknya memengaruhi hasil akhir.
Baca Juga
Manchester United Lagi BU Nih, Cukup Jual 4 Pemain Dapat Rp 2 Triliun : Siapa Saja Layak Ditendang
5 Nama Asing yang Layak Menjadi Teman Karib Lapangan Kobbie Mainoo di Manchester United Musim Depan, Casemiro Out Ya
Pecahkan Rekor di Bundesliga, Jadon Sancho Cuma Dapat Ucapan Selamat dari 2 Pemain MU
Advertisement
Penalti di babak kedua dari Brais Mendez tepat sebelum satu jam sudah cukup untuk memberikan kekalahan buat Erik ten Hag pada laga debutnya di Liga Europa bersama MU.
Bagaimanapun, kabar baiknya adalah ini hanya gameweek pertama, jadi MU memiliki lima pertandingan lagi untuk memperbaikinya. Bersamaan dengan itu, ada lima penyebab kekalahan yang mesti diantisipasi betul oleh Erik ten Hag. Apa saja?
Cristiano Ronaldo Tak Mampu Ikuti Intensitas Pertandingan
Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pesepak bola yang layak dijadikan contoh profesional. Ia terus menjaga ketahanan fisiknya sedemikian rupa, sehingga mampu tetap kuat meski kini sudah berusia 37 tahun.
Namun usia sepertinya tak mampu dibohongi. Pada laga tersebut, ia terlihat kepayahan meladeni permainan dengan intensitas tinggi yang ditawarkan oleh Real Sociead.
Advertisement
Dia terlalu sering terjebak offside, sementara permainan secara keseluruhan tidak bagus dari pemain yang seharusnya menjadi titik fokus serangan MU.
Advertisement
Wajar Casemiro Belum Jadi Starter di Liga Inggris
Memainkan full debut di MU, Casemiro gagal menunjukkan kualitas aslinya. Umpannya ceroboh, dan ketajaman pertahanan itu tidak ada di sana.
Ketika Ten Hag menempatkan Fred diapit dengan Casemiro dan Christian Eriksen di starting XI, banyak yang percaya bahwa pemain Brasil itu akan menjadi jangkar lini tengah. Segera setelah kick-off, dengan cepat menjadi jelas bahwa ini bukan masalahnya, karena Fred beroperasi di posisi yang lebih maju dan Eriksen mempertahankan peran yang lebih dalam yang dia buat sendiri dalam beberapa pekan terakhir.
Advertisement
Strategi ini terbukti gagal membuat lini tengah MU ganas. Eriksen turun terlalu dalam, sementara Casemiro yang mestinya jadi penyeimbang malah terlihat canggung dan bingung peran absolut apa yang mestinya ia perankan.
Minim Peluang
Gagal mencetak gol di Old Trafford menjadi sangat wajar karena minimnya asupan bola ke kotak penalti. MU tak banyak menghasilkan peluang meski sebenarnya semua lini punya peran untuk melakukan itu.
Kredit buat Sociead terkait hal ini karena tim Spanyol tersebut sukses mematikan dua full-back MU, Dalot dan Malacia, dan mengunci pergerakan Eriksen.
Advertisement
Maguire Sudah Bagus Kok
Kembali dipercaya sebagai starter, Harry Maguire tak bisa dibilang bermain buruk.
Maguire butuh clean sheet dengan performa positif. Dia tidak mendapatkannya, tetapi bek tengah Inggris itu melakukan sedikit kesalahan saja pada laga tersebut.
Advertisement
Maguire tampil luar biasa di babak pertama untuk membuat striker Umar Sadiq tak berkutik.
Bek tengah itu sering terlihat menjulang di atas lawannya, memenangkan banyak sundulan dan membuat intersepsi penting. Maguire dipastikan memenangkan duel dengan striker Real Sociedad itu.