Sukses


Diganjar Uang Berkarung-karung Malah Gatot : Cerita Miris Para Penggawa Arsenal, Real Madrid, Barcelona dan Juventus

Bola.com, Jakarta - Berikan tepuk tangan yang meriah buat Bukayo Saka. Yes! Pemain muda berusia 21 tahun kepunyaan Arsenal itu memang layak mendapat sanjungan setinggi langit ketujuh.

Soalnya, performa apik Saka hingga pekan ke-11 membuat fans The Gunners senang bukan kepalang. Maklum, Arsenal tak tergoyahkan di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023 dengan tabungan 28 poin.

Saka sudah mengepak tiga gol dalam tiga laga terakhirnya di Premier League musim ini. Dia panen pujian, termasuk dari bos Mikel Arteta. Itu karena Saka tampil mengerikan di lini depan The Gunners.

2 dari 7 halaman

Asa Tinggi

Fans tentunya berharap, sang Saka bisa tampil konsisten selama mengenakan jersey kebangaan Meriam London. Maklum, pada musim-musim sebelumnya tak sedikit pemain bintang Arsenal justru gagal bersinar.

Padahal, untuk memboyong mereka ke Emirates Stadium tak sedikit dana yang sudah digelontorkan. Ambil contoh Mesut Ozil. Ketika masih di Real Madrid (2010-2013), pemain Jerman itu tampil memukau dengan torehan 27 gol dan 80 assist.

Atas dasar itulah, Arsenal rela merogoh kocek 42,4 juta pounds demi mengamankan tanda tangan Ozil. Dalam tiga musim pertamanya, Ozil mengemas 20 gol dan 43 asis. Dia menyabet Playmaker Terbaik Premier League pada musim 2015/2016.

Pun begitu dalam dua musim berikutnya, Ozil gemilang. Dia mendulang 17 gol serta menghasilkan 29 assist di semua kompetisi. Kombinasinya dengan Pierre-Emerick Aubameyang sungguh luar biasa.

 

3 dari 7 halaman

Akhirnya Ditendang

Pada tahun 2018, The Gunners menjadikan Ozil sebagai pemain dengan bayaran tertinggi saat ia menandatangani kontrak tiga setengah tahun senilai 350 ribu pounds per minggu.

Sayang, pada akhirnya menjadi keputusan yang tak bagus bagi klub karena gelandang serang itu mulai redup. Terbukti, dia hanya menyumbang 13 gol dalam 78 penampilan sejak awal musim 2018/2019 hingga Januari 2021.

Walhasil, Mikel Arteta tidak memberikan satu pertandingan pun kepada Ozil pada paruh pertama musim 2020/2021. Ozil kemudian dilepas ke Fenerbahce secara gratis.

Selain Ozil, ada empat pemain lain yang mengalami nasib serupa. Tak percaya? Nih buktinya:

 

4 dari 7 halaman

Isco - Real Madrid

Seperti Ozil, Isco juga pernah bergelimang trofi kala berseragam Real Madrid (2013–2022). Dia ikut memenangkan tiga gelar La Ligan dan lima Liga Champions. Gelandang yang kini hengkang ke Sevilla itu bermain di belakang duet Cristiano Ronaldo serta Karim Benzema dan nyaris tak tergantikan.

Keputusan Real Madrid merekrutnya dari Malaga untuk semantara tak sia-sia. Tak mengherankan, bos besar Florentino Perez menawarkan Isco perpanjangan kontrak lima tahun pada 2017. Sebuah tawaran menggiurkan bagi Isco yang saat itu masih berusia 25 tahun.

Namun, setengah dekade terakhir, semua berjalan di bawah standar. Isco mulai melempem. Dia hanya manpu mencetak 18 gol dan memberikan 15 asis dalam 162 penampilan di semua kompetisi antara musim 2017/2018 hingga 2021/2022.

Munculnya Rodrygo dan Vinicius Jr. di lini serang, ditambah dengan Eduardo Camavinga dan Fede Valverde di lini tengah, membuat Isco terpinggirkan. Isco akhirnya cabut ke Sevilla dengan status bebas transfer.

 

5 dari 7 halaman

Aaron Ramsey - Juventus

Aaron Ramsey pernah menjadi satu di antara gelandang serang terbaik di Premier League kala masih memperkuat Arsenal. Kecepatan dan kemampuannya mencari celah terbaik membuatnya menjadi pilar krusial The Gunners antara musim 2015/2016 dan 2018/2019.

Ramsey terlibat dalam 57 selama empat musim ini saat ia membantu The Gunners ke final Liga Europa di musim terakhirnya di Emirates. Ia memutuskan hengkang dengan status bebas transfer pada 2019 dan Juventus yang memiliki kebiasaan merekrut pemain yang habis kontrak, memboyong pemain tersebut ke Turin.

Nyonya Tua memberikan kontrak besar selama empat tahun senilai 400 ribu pounds per minggu untuk Ramsey. Status itu membuatnya menjadi pemain Inggris berpenghasilan tertinggi.

Namun, apa yang diharapkan Juventus menguap sia-siap. Ramsey cuma mampu terlibat dalam 12 gol dari 70 pertandingan. Pergantian pelatih yang terus-menerus juga tidak membantu Ramsey.

Pada Januari 2022, dia dipinjamkan ke Rangers. Di sini, Ramsey juga memble. Klub Skotlandia itu kemudian melegonya ke Nice, Prancis.

 

6 dari 7 halaman

Javier Pastore - PSG

Javier Pastore adalah penandatanganan terbesar pertama Paris Saint-Germain di bawah kepemilikan pengusaha Qatar. Saat itu, ia bergabung dari Palermo seharga 42 juta euro pada 2011.

Sang gelandang menyumbang 74 gol dalam empat musim pertamanya yang membuat PSG menawarinya kontrak empat tahun pada tahun 2015. Namun, cedera menerpa Pastore.

Berbarengan dengan itu, PSG merekrut pemain anyar seperti Angel Di Maria, Kylian Mbappe, dan Neymar Jr antara 2015-2017. Pastore mulai termarjinalkan. Dia harus masuk sebagai pemain cadangan. Itu jelas tak sebanding dengan bayaran yang dia terima sebesar 770 ribu euro per bulan.

Pada musim terakhirnya di Ligue 1, Pastore hanya bermain selama 1.850 menit di semua kompetisi. Dia cuma menghasilkan lima gol dan enam assis. PSG menjualnya ke AS Roma pada 2018 seharga 24,7 juta euro. Pada 2021, giliran Roma yang melegonya ke klub La Liga, Elche CF.

 

7 dari 7 halaman

Samuel Umtiti - Barcelona

Samuel Umtiti sempat dianggap satu di antara bek tengah muda terbaik di dunia ketika ia bergabung dengan Barcelona dari Olympique Lyon pada 2016. Dalam dua tahun pertamanya, dia tampil dalam 83 laga dan membantu raksasa Catalan memenangkan gelar La Liga dan trofi Copa del Rey (2).

Ia juga menjadi starter konsisten untuk tim nasional Prancis yang memenangkan Piala Dunia 2018. Tak ingin kehilangan, Barcelona memperpanjang kontraknya selama lima tahun.

Sial, performa Umtiti justru merosot. Di bawah arahan Ernesto Valverde, Umtiti tetap jadi andalan. Akan tetapi, sejak kedatangan Ronald Koeman, Umtiti mulai tersisih.

Pergantian pelatih ke Xavi Hernandez juga tak membawa keberuntungan bagi Umtiti. Musim lalu, dia hanya tampil dalam satu laga,

Umtiti juga harus menyetujui pemotongan gaji untuk menyesuaikan dengan kedatangan sejumlah pemain anyar. Krisis keuangan yang melanda Barcelona juga berdampak kepada semua pemain, termasuk Umtiti. Akhirnya, Barcelona memilih meminjamkannya ke Lecce.

Sumber: Sportskeeda

Video Populer

Foto Populer